Dikenal Sosok Pejabat yang Tegas dan Keras, Menteri Sosial Risma Terdiam Saat Kena Marah Perempuan Orang Rimba, Ternyata Gegara Hal Ini!

Senin, 15 Maret 2021 | 20:30
(KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)

Dikenal Sosok Pejabat yang Tegas dan Keras, Menteri Sosial Risma Terdiam Saat Kena Marah Perempuan Orang Rimba, Ternyata Gegara Hal Ini!

Sosok.ID - Sudah bukan rahasia lagi, sosok Tri Rismaharini yang kini menjabat menjadi Menteri Sosial adalah sosok wanita yang cukup tegas.

Bahkan Bu Risma, sapaannya acap kali tertangkap kamera sedang meluapkan kemarahan saat anak buahnya bekerja semena-mena.

Hal itu telah dilakukan oleh mantan Wali Kota Surabaya tersebut saat masih menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota Provinsi Jawa Timur.

Namun kini keadaannya berubah, sosok yang dikenal dengan ketegasannya tersebut terdiam saat kena marah seorang wanita dari kelompok Orang Rimba di Sumatera.

Baca Juga: Anak Pemilik Toko Poster Menangis karena Di-bullly, Oknum Pengguna Twitter Fitnah Ayahnya sebagai Rekan Isu Settingan Blusukan Risma

Lalu apa penyebab, Menteri Sosial Risma kena marah wanita orang Rimba?

Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan diketahui melakukan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Orang Rimba di Jambi.

Namun dalam pelaksanaannya, terdapat hambatan lantaran Orang Rimba Perempuan tak boleh difoto.

Risma bahkan sampai sempat dimarahi oleh Orang Rimba Perempuan.

Baca Juga: Dinas Sosial Blak-blakan Curiga Jumlah Gelandangan di Jakarta Melonjak Akibat Blusukan Risma: Karena Janji Diberikan Pekerjaan dan Rumah

Butuh lobi khusus agar perempuan Orang Rimba boleh difoto, dalam rangka perekaman data kependudukan tersebut.

Kelompok Orang Rimba Sungai Terap misalnya, sampai melakukan rapat adat untuk memutuskan untuk membolehkan perempuan Orang Rimba difoto, untuk data perekaman kependudukan itu.

Manager Komunikasi Warsi Jambi, Sukma Reni mengatakan, awalnya memang Orang Rimba melarang perempuan difoto dan berinteraksi dengan orang luar.

Penolakan ini dengan alasan ada denda adat yang bakal diberlakukan apabila memfoto Orang Rimba tanpa izin.

Baca Juga: Baru Juga Dilantik Jadi Menteri Oleh Presiden Jokowi, Tri Rismaharini Hadapi Tugas Berat yang Sempat Buat Mensos Sebelumnya Berurusan dengan Hukum: Harus Kerja Keras

Reni mengatakan kunjungan dadakan Risma ke rumah Orang Rimba membuat banyak perempuan Orang Rimba marah-marah.

Kemudian dijelaskan kepada tamu bahwa tak boleh mengambil foto perempuan Orang Rimba.

"Kita jelaskan kepada para tamu yang datang. Bahwa aturannya tidak boleh mengambil foto perempuan rimba," kata Reni.

Tidak hanya itu, dalam proses perekaman KTP milik Orang Rimba itu berundingnya sangat alot.

Baca Juga: Detik-detik Wlikota Surabaya Ngamuk Gegara Pendemo Rusak Beberapa Fasilitas Umum, Risma: Saya Setengah Mati Bangun Kota, Kamu yang Hancurin!

Tiga tumenggung keberatan para perempuan diambil fotonya.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (15/3/2021), Reni dan Direktur Jenderal Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif kemudian menjelaskan pentingnya KTP.

Dengan adanya KTP, Orang Rimba bisa mengakses layanan publik berupa kesehatan, ekonomi dan pendidikan.

Bahkan bisa mendapatkan bantuan.

Setelah diberi penjelasan, pimpinan orang Rimba, Ngalembo memperbolehkan perempuan Orang Rimba difoto.

Baca Juga: Di Hadapan Para Warganya, Risma: Tidak Ada Gunanya Saya Bangun Surabaya Bagus-bagus

Menurut kepercayaan Orang Rimba, pada perempuan terdapat dewa, sehingga bila difoto dewa akan marah.

Hal itu mengakibatkan perempuan yang difoto bersama kelompoknya akan terkena musibah seperti sakit sampai pada kematian.

Setelahnya, Tumenggung Ngalembo, pimpinan Orang Rimba Terap mengucap terima kasih kepada pemerintah yang telah mengakui mereka sebagai warga negara, dengan memberikan Orang Rimba KTP.

(Kompas)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya