Dinas Sosial Blak-blakan Curiga Jumlah Gelandangan di Jakarta Melonjak Akibat Blusukan Risma: Karena Janji Diberikan Pekerjaan dan Rumah

Rabu, 06 Januari 2021 | 16:30
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Tri Rismaharini

Sosok.ID - Penyandang tunawisma di Jakarta, diduga melonjak karena tergiur janji manis Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Seperti diketahui, sejak jadi Wali Kota Surabaya pun Risma memang dikenal kerap blusukan ke tempat-tempat tertentu di daerah yang dipimpinnya.

Namun agaknya gaya blusukan Risma di Jakarta menuai berbagai kritik.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin menyebut tunawisma makin marak ditemukan setelah Risma beberapa kali melakukan blusukan di jalanan ibu kota.

Baca Juga: Baru Juga Dilantik Jadi Menteri Oleh Presiden Jokowi, Tri Rismaharini Hadapi Tugas Berat yang Sempat Buat Mensos Sebelumnya Berurusan dengan Hukum: Harus Kerja Keras

Ia pun curiga para gelandangan itu bermunculan karena janji manis yang disampaikan Risma saat blusukan.

"Karena beberapa kali Bu Mensos menginfokan dan akan menjanjikan kepada masyarakat marjinal akan diberikan pekerjaan, diberikan rumah."

"Dan ini agak curiga apakah informasi seperti itu orang yang dari luar Jakarta pada datang ke Jakarta," kata Ngapuli saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).

Ngapuli pun mengaku sudah berkordinasi dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat untuk menjaring para tunawisma di wilayahnya.

Baca Juga: Detik-detik Wlikota Surabaya Ngamuk Gegara Pendemo Rusak Beberapa Fasilitas Umum, Risma: Saya Setengah Mati Bangun Kota, Kamu yang Hancurin!

"Semalam kami bersama Satpol PP menjaring 29 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan semua ditaruh di GOR Tanah Abang," ucapnya.

Menurut dia, seluruh gelandangan yang sudah terjaring itu akan didata dan menjalani asesment oleh psikolog.

Dari hasil asesment itu bisa diketahui motif mereka menggelandang di jalanan ibu kota.

"Nanti hasil assesmennya tim Psikolog pasti kebaca, kenapa mereka dan ada apa," ujarnya.

Baca Juga: Di Hadapan Para Warganya, Risma: Tidak Ada Gunanya Saya Bangun Surabaya Bagus-bagus

Ngapuli pun memastikan pihaknya akan melakukan pembinaan jika mereka memang benar gelandangan yang tak mempunyai tempat tinggal.

"Kalau memang betul mereka gelandangan akan kita bawa ke panti, kita bina, beri pelatihan dan selama ini kita seperti itu," ujar dia.

Sejak dilantik sebagai Mensos pada 23 Desember 2020 lalu, Risma sudah beberapa kali melakukan blusukan di wilayah Jakarta.

Terakhir, pada Senin (4/1/2021) kemarin, ia blusukan melintasi kawasan Jalan Sudirman – Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Kena Cibir Lebay dan Drama gegara Sujud Mewek di Kaki Dokter, Wali Kota Risma Ogah Mikirin: Saya Jenderal Perang, Tuhan Maha Tahu dan Mengerti

Dalam blusukan tersebut, mantan Wali Kota Surabaya itu menemukan sejumlah gelandangan yang tak memiliki rumah di Jakarta.

Ia kemudian menghampiri dan mengajak para tunawisma tersebut untuk berdialog.

“Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan Balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung."

"Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, ndak kehujanan,” ungkap Risma sembari mengajak salah seorang pemulung yang terlihat tidur di pinggiran toko, seperti dikutip dari Kompas TV.

Baca Juga: Video Detik-detik Wali Kota Risma Berlari dari Bangkunya, Menangis dan Bersujud di Kaki Dokter Penyakit Infeksi, Sudarsono Tak Kuasa: Beliau Sangat-sangat Istimewa

Kendati gaya blusukan Risma di Jakarta kerap dikritik, namun fraksi PDI-P menyampaikan pembelaannya.

Menurut Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak, seorang menteri yang blusukan justru memperlihatkan keseriusannya dalam berkerja.

Kalau dibilang tidak pada tempatnya, berarti menteri dilarang blusukan. Kita justru melihat menteri yang blusukan itu lebih serius bekerja," ucap Gilbert, Rabu (6/1/2021), dikutip dari Kompas.com. (*)

Sumber: Kompas.com

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kompas.com