Jadi Sosok yang Selamatkan Dunia, Mantan Tentara Malah Tak Dikenal Banyak Orang Setelah Gagalkan Terjadinya Perang Dunia Ketiga, Begini Kisahnya!

Kamis, 18 Februari 2021 | 12:08
Daily Mirror

Vasili Akrhipov, perwira militer Uni Soviet.

Sosok.ID-Vasili Arkhipov mungkin terdengar asing di telinga banyak orang saat ini, namun ternyata ia adalah orang yang gagalkan terjadinya perang dunia 3.

Pria yang mungkin tidak setenar nama-nama tokoh besar dunia, tapi ketahuilah dia mungkin yang menyelamatkan kita hingga hari ini.

Ada momen di mana kehancuran dunia berada di tangga sosok anggota tentara satu ini pada saat itu.

Namun ia justruk memilih hal mengejutkan meski harus menentang perintah atasannya.

Baca Juga: MIliki Militer Terkuat di Dunia, China Dikabarkan Bakal Hancur Tak Bersisa Beberapa Tahun Lagi, Ini Alasannya!

Karena Anda mungkin juga tidak tahu, ada hari paling berbahaya dalam sejarah yang hampir memusnahkan seluruh populasi manusia.

Pada 27 Oktober 1962, dunia hampir meledak dalam perang nuklir yang akan memusnahkan dunia.

Namun, hal itu tidak pernah terjadi berkat seorang perwira kapal selam Rusia yang bernama Vasili Arkhipov yang berbicara untuk menggagalkan perang tersebut.

MenurutDaily Mirrorpada Sabtu (15/6/2019), kisahnya baru terungkap setelah 50 tahun kemudian.

Baca Juga: Kayak Musuhan Saling Menghindar Sampai Tak Sudi Satu Acara, Raffi Ahmad Sebut Akhir Cintanya dengan Yuni Shara Bak Perang Dunia: Udahlah Mbak..

Konon pada waktu itu hanya beberapa detik sebelum bencana mematikan nyaris terjadi.

Menurut Thomas Blanton direktur Arsip Keamanan Nasional di Universitas George Washington, tahun 2002 menyebutkan, "seorang pria bernama Vasili Arkhipov menyelamatkan dunia."

Tahun 2007, setelah 19 tahun kematian Arkhipov, banyak pihak merasa berhutang budi atas tindakan heroiknya atas upayanya menyelamatkan umat manusia.

Kisahnya berawal ketika dunia dalam cengkeraman krisis misil Kuba ketika perwira Arkhipov berada di kapal selam B-59 Soviet di Karibia dengan intruksi menuju Kuba.

Baca Juga: Bukan Hanya Taiwan, China Ancam AS, Inggris, Jepang dan Jerman Bila Halangi Mereka Menghancurkan Taipei, Tiongkok: Mereka Membakar Diri Sendiri

Namun, dalam beberapa hari terakhir ketegangan meningkat dengan pesawat mta-mata AS ditembak di atas Kuba sementara lainnnya tersesat dan menyimpang ke udara Soviet.

Tanggal 27 Oktober 1962, kapal selam Soviet ditemukan pasukan AS, mereka mulai menjatuhkan serangan kepada B-59, yang dimaksudkan sebagai tembakan peringatan.

Mereka dipaksa naik ke permukaan, tetapi mereka tidak mengtahui bahwa B-59 memiliki torpedo nuklir taktis dengan kekuatan bom seperti yang dijatuhkan di Hiroshima.

Para petugas berencana meluncurkan rudal tersebut tanpa menunggu persetujuan dari Moskow.

Baca Juga: Dikepung AS, Jepang, Inggris, Hingga Jerman, Tiongkok Tak Gentar Sekalipun Bahkan Ancam Akan Hancurkan Taiwan Bila Ini Terjadi!

Karena percaya bahwa Perang Dunia III telah terjadi ia, kapten kapal selam Valentin Savitsky memerintahkan torpedo nuklir 10 kiloton dipersiapkan oleh B-59 kepada USS Rundolf.

Para kapten dari Soviet berkata, "Mungkin perang sudah dimulai, kita akan meledakkan mereka sekarang, kita akan mati.

"Tapi kita akan menenggelamkan mereka dan tidak akan membuat malu armada."

Baca Juga: Ogah Datangi Pelantikan Presiden Baru, Donald Trump Bisa Buat AS Dalam Masalah Besar Gegara Tak Mau Berikan Benda Pemicu Perang Dunia Ini pada Joe Biden

Daily Mirror
Daily Mirror

Kapal perang dengan kekuatan nuklir.

Jika torpedo B-59 benar-benar diledakan, awan nuklir akan menyebar dari laut ke darat.

AS tentu akan membalas dengan hulu ledak yang lebih dasyat, dan langsung menyerang Moskow.

Pada gilirannya Rusia akan menjatuhkan nuklir di London, dan pangkalan udara Anglia Timur dan konsentrasi pasukan Jerman.

Gelombang bom Rusia berikutnya akan mamusnahkan ekonomi sipil dan lebih dari setengah populasi orang Inggris akan mati.

Sementara itu Pentagon akan mengikuti rencana nuklir mereka dengan melemparkan 5.500 senjata nuklir terhadap seribu sasaran termasuk China.

Baca Juga: Kini Dinobatkan Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bos Mobil Listri Tesla Justru Jual Aset Kekayaannya Demi Bangun Kota di Planet Mars dan Hindari Perang Dunia 3

Fakta bahwa skenario kiamat menakutkan akan terjadi, Vasili Arkhipov yang saat itu berusia 34 tahun dan setara dengan Savitsky yang bertanggung jawab di kapal tersebut.

Saat itu, masing-masing tiga kapten memiliki wewenang untuk meluncurkan torpedo nuklir.

Namun hanya bisa dilakukan jika ketiganya menyetujui hal itu.

Keduanya seutuju namun Arkhipov menolak, dan meyakinkan bahwa dunia bisa dalam bahaya jika ledakan itu terjadi, dia menjelaskan bahwa serangan dari AS hanya tembakan peringatan.

Baca Juga: Negara 'Lemah' yang Didukung Endorgan Menang Perang, Ankara Sesumbar Azerbaijan Bukti Militer Turki Bisa Ubah Konsep Perang di Dunia

Pada saat yang sama ketika drama terjadi, Presiden AS Kennedy khawatir jika Rusia salah menafsirkan tuduhan atas serangan itu.

Setelah terjadi perdebatan, akhirnya kapal selam Soviet naik ke permukaan, dan bertemu dengan kapal perusak AS. Setelah itu mereka hanya diperintahkan untuk kembali ke Soviet.

Saat itu orang Amerika tidak tahu jika kapal tersebut dilengkapi torpedo nuklir, dan baru terungkap 50 tahun kemudian.

Kepahlawanan Arkhipov telah membuat dunia selamat, dia dipromosikan menjadi wakil laksamana pada 1981 dan pensiun 1980-an, kemudian meninggal 19 Agustus 1998 karena kanker ginjal disebabkan kecelakaan di atas kapal selam nuklir 1961.

(Intisari Online)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : intisari-online.com

Baca Lainnya