Nekat Ingin Tipu Orang Tuanya Senilai Rp 60 Juta, Mahasiswa Ini Kirim Video Pura-pura Diculik Hingga Minta Tebusan, Alasannya Bikin Heran!

Senin, 01 Februari 2021 | 19:20
NSW Police

Ilustrasi. Nekat Ingin Tipu Orang Tuanya Senilai Rp 60 Juta, Mahasiswa Ini Kirim Video Pura-pura Diculik Hingga Minta Tebusan, Alasannya Bikin Heran!

Sosok.ID - Keluarga dari mahasiswa berinisial SAD (24) tiba-tiba datangi kantor Polres Karawang untuk melaporkan tindak penculikan yang dialami anaknya.

Bahkan pelapor juga membawa serta video yang dikirim oleh sang anak saat dirinya dalam keadaan menangis.

Peristiwa penculikan mahasiswa itu seketika menggemparkan publik karena tak main-main.

Pelaku penculikan disebut meminta tebusan sebesar Rp 60 juta pada keluarga SAD.

Baca Juga: Niat Pulang Kampung Tak Direstui Ibu, Mahasiswa Ini Berhasil Lolos dari Maut Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Bersyukur sang Ibunda Menyuruhnya Fokus UAS Alih-alih Pulang ke Rumah

Awalnya, SAD berpamitan pada orang tuanya untuk membetulkan tabungan tetapi sampai sore hari belum juga pulang.

Kekhawatiran keluarga memuncak saat SAD tak dapat dihubungi tetapi malah mengirim sebuah video.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana lantas membeberkan kronologi kejadiannya.

Oliestha mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (29/1/2021).

Baca Juga: Cuma 3 Soal tapi Sukses Buat Mahasiswa Universitas Top Amerika Pusing Tujuh Keliling, Inilah Tes IQ Tersingkat dan Tersulit di Dunia, Hanya Ada 13 Persen yang Berhasil Memecahkannya

Pada pukul 16.12 WIB, SAD justru mengirimkan video sedang menangis dan minta tolong kepada orangtuanya melalui ponsel.

Mengetahui hal itu, sontak orangtuanya panik dan langsung mendatangi kantor bank tersebut untuk mengetahui kondisi anaknya.

Tapi karena saat itu kantor banknya sudah tutup dan anaknya tidak ada di lokasi, kasus itu langsung dilaporkan ke polisi.

"Orangtua SAD kemudian mendatangi Polsek Sukatani untuk melapor anaknya hilang dan diduga diculik. Hasil pengecekan dari Polsek Sukatani melalui telepon genggam, SAD ada di Karawang," ujarnya saat dihubungi, Minggu (31/1/2021).

Baca Juga: Kekejaman HAM Prabowo Disorot Internasional, Sandiaga Uno Pasang Badan: Tidak Ada Bukti!

(Tribun Jabar/Cikwan Suwandi)
(Tribun Jabar/Cikwan Suwandi)

Warga menunjukkan tempat penyekapan mahasiswi di indekos di dekat kampus Unsika, Karawang.

Namun ternyata apa yang dialami oleh SAD hanyalah akal-akalan dari pemuda tersebut.

Kecurigaan semakin memuncak saat pihak kepolisian langsung mendatangi kos tempat SAD di daerah Karawang.

Petugas kepolisian juga sempat memanjat pagar indekos demi milihat keadaan di dalam kos.

"Setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap SAD diketahui bahwa kejadian penculikan hanyalah pura-pura, supaya orang tua SAD memberikan uang untuk melunasi utang dan biaya kuliah," kata Oliestha.

Baca Juga: Rela Jadi Kelinci Percobaan, Mahasiswa Ini Bahkan Bersedia Membayar Rp 900 Ribu untuk Dapatkan Vaksin Covid-19 yang Belum Terbukti Secara Ilmiah

Padahal awalnya menurut keterangan keluarga korban, diduga mahasiswa tersebut mengalami tindak penyekapan dan pembiusan.

"Kalau kata keluarganya, anaknya itu disekap kemudian dibius," ujar Dadan.

Baca Juga: Gas Air Mata Nyasar ke Pemukiman Warga, Lansia Amuk dan Ancam Bakal Tuntut Polisi, Aparat: Harusnya yang Dimarahi Mahasiswa

"Dimintai uang sebanyak Rp 60 juta," ujar Dadan.

"Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya," kata Iroh.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, TribunJabar.id, TribunVideo

Baca Lainnya