Makin Nekat! China Kembali Kirim Kapal Survei ke Selat Sunda Sampai Lewati 3 Pengamanan Laut Indonesia, Negara Diminta Makin Waspada!

Jumat, 15 Januari 2021 | 14:50
Dok. Bakamla RI via Wartakotalive

Makin Nekat! China Kembali Kirim Kapal Survei ke Selat Sunda Sampai Lewati 3 Pengamanan Laut Indonesia, Negara Diminta Makin Waspada!

Sosok.ID - China kembali melakukan hal tak terduga di wilayah Indonesia, bahkan setelah drone bawah laut mereka tertangkap oleh nelayan.

Kini Kapal survei China bernama Xiang Yang Hong dikabarkan menyusup ke wilayah Indonesia.

Tak hanya di perbatasan, bahkan kapal survei berbendera China itu telah sampai ke Selat Sunda.

Kejadian itupun jadi perhatian banyak pihak lantaran begitu mudahnya kapal asing masuk wilayah Indonesia tanpa izin.

Baca Juga: 300 Kapal China Nyolong dan Nyelonong di Perairan yang Bukan Miliknya hingga Resahkan Warga: Armada Mereka Memperkosa Kami

Masuknya kapal dari Tiongkok ini pun jadi lampu kuning lantaran tak terdeteksi oleh radar pertahanan Indonesia.

Namun akhirnya kapal survei China itu akhirnya bisa dihalau oleh badan Keamanan Laut (Bakamla).

Detik-detik pengusiran kapal survei China, Xiang Yang Hong 03 jadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, ternyata lolosnya kapal survei China itu lantaran kelicikan pihak China.

Baca Juga: Coast Guard China Masih Ongkang-ongkang di Laut Natuna, Diusir Bakamla RI Sejak Kemarin dan Belum Pergi Juga

Untuk bisa mengelabuhi penjaga keamanan laut Indonesia, kapal Xiang Yang Hong 03 itu telah mematikan Automatic Identification System (AIS) saat melintasi Selat Sunda.

Kejadian penyusupan kapal asing tersebut terjadi pada hari Rabu (13/1/2021) malam hari.

"Bakamla RI berhasil mengintersep kapal survei China (Xiang Yang Hong 03) di Selat Sunda pada Rabu (13/1/2021)," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Kamis (14/1/2021).

Adapun AIS sendiri merupakan sistem tracking kapal otomatis yang memberikan informasi tentang keadaan kapal.

Baca Juga: Makin Menjadi - jadi, China Obrak Abrik Wilayah dan Injak Harga Diri Filipina dengan 2 Kapal Pengintai Hingga Buat Geram Kepala Angkatan Laut

Baik posisi, waktu, haluan, dan kecepatannya untuk kepentingan keselamatan pelayaran.

Wisnu menceritakan detik-detik kapal China tersebut menyusup ke wilayah Indonesia.

Bermula dari Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla mendeteksi ada kapal mencurigakan berlayar di Selat Sunda.

Bahkan saat ketahuan, kapal asing tersebut tengah melaju dengan kecepatan 10,9 knot dan menuju ke arah barat daya.

Baca Juga: 12 Bulan Pisah dan Tak Saling Komunikasi, Istri ABK Kapal Cina Ini Kirim Surat pada Presiden Jokowi, Ungkap Keluhan Suami dan Rekannya Bekerja dengan Orang Asing

Berdasarkan pantauan, kapal tersebut telah mematikan AIS sebanyak tiga kali selama melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia–I (ALKI-I).

Kenekatan kapal China tersebut cukup mengejutkan lantaran bisa menyusup dan melewati tiga penjagaan perairan Indonesia.

Yakni saat melintas di Laut Natuna Utara, Laut Natuna Selatan dan Selat Karimata.

Pengusiran kapal asing tersebut dilakukan oleh tim SAR Bakamla yang saat itu tengah mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang tenggelam di Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Suami Curhat Diberi Makan Bangkai Ayam dan Sudah Tak Sanggup Jadi ABK di Kapal China, Wanita Ini Kirim Surat Terbuka ke Jokowi: Saya Memohon Bapak Presiden Dengar Jeritan Hati Istri Pelaut Ini

Saat itu Tim SAR Bakamla menerima informasi dari Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksamana Pertama Bakamla Suwito.

Operasi pengusiran tersebut menggunakan kapal KN Pulau Nipah 321 dengan dipimpin oleh Letkol Bakamla Anto Hartanto.

Sekitar pukul 09.30 WIB, KN Pulau Nipah 321 segera bertolak menuju Selat sunda.

Kapal kemudian tiba di lokasi sekitar pukul 13.40 WIB dan mendeteksi kapal survei China berada pada jarak 40 Nm dengan kecepatan 9 knot dan arah haluan ke selatan.

Baca Juga: Masih Adem Ayem dengan Aksi Tiongkok di Laut China Selatan Padahal Negara Lain Kebakaran Jenggot, Menlu Malaysia Disemprot Mantan Menteri

KN Pulau Nipah lalu meningkatkan kecepatan hingga 20 knot untuk mendekati kapal tersebut.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, Kapal Xiang Yang Hong 03 terdeteksi pada jarak 10 Nm dari kapal Bakamla. KN Pulau Nipah 321 membuka komunikasi melalui radio marine band di channel 16 dan mendapat respon dari kapal survei China tersebut," kata Wisnu.

Baca Juga: Disiksa Gegara Hal Sepele Bahkan Terkesan Dibuat-buat, ABK Kapal China Ceritakan Kekejaman Mandor dan Nahkoda Terhadap Pekerja dari Indonesia

Setelah itu, KN Pulau NIpah 321 terus membayangi kapal survei China hingga keluar dari Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Sekitar pukul 21.00 WIB, kapal sasaran telah keluar dari ZEEI.

Selanjutnya, KN Pulau Nipah 321 putar arah kembali ke daerah operasi SAR.

"Kamis pagi, sekitar pukul 08.00 KN Pulau Nipah 321 tiba di daerah SAR dan bergabung kembali dengan tim SAR gabungan pesawat Sriwijaya Air SJ 182," imbuh Wisnu.

(*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Wartakotalive.com