Bak Pertanda Lolos dari Maut, Rachmawati Batal Naik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Gegara Tunggu Hal Ini, Padahal Namanya Tertera dan Sudah Pegang Tiket: Batal Ikut Pesawat

Minggu, 10 Januari 2021 | 14:13
Tangkap layar YouTube/Kompas TV

Bak Pertanda Lolos dari Maut, Rachmawati Batal Naik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Gegara Tunggu Hal Ini, Padahal Namanya Tertera dan Sudah Pegang Tiket: Batal Ikut Pesawat

Sosok.ID - Kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak kejutkan Rachmawati.

Warga Mempawah, Kalimantan Barat sempat gemetar lantaran ia sebenarnya adalah salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Bahkan tiket pesawat sudah ada di tangan Rachmawati sebelum kabar Sriwijaya Air SJ 182 itu hilang di wilayah Kepulauan Seribu.

Seperti diketahui, Sriwijaya Air SJ 182 dikabarkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Lari Tunggang Langgang Saat Dengar Bunyi Ledakan dari Langit, Nelayan Bubu yang Saksikan Insiden Pesawat Sriwijaya Air SJ 182: Tolong Ada Api!

Batalnya wanita asal Kalimantan Barat itu terbang menaiki pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bukan tanpa alasan.

Meski bersyukur masih diberi umur panjang, namun Rachmawati sempat gemetar mendengar kabar mengejutkan tersebut.

Bagaimana tidak? ia harusnya menaiki pesawat tersebut untuk kembali pulang.

Namun karena satu hal ia jadi untuk naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dikabarkan jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu tersebut.

Baca Juga: Niat Pulang Kampung Tak Direstui Ibu, Mahasiswa Ini Berhasil Lolos dari Maut Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Bersyukur sang Ibunda Menyuruhnya Fokus UAS Alih-alih Pulang ke Rumah

Rachmawati batal terbang dengan pesawat itu karena hasil tes swab PCR-nya belum keluar.

Itulah yang menjadi alasannya membatalkan keberangkatan menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak setelah 4 menit mengudara.

"Sebenarnya saya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut,"

"tetapi karena menunggu hasil PCR Swab yang baru siang hari ini keluar,"

Baca Juga: 'Ditemukan Serpihan Daging, Mungkin Tubuh Manusia', Sriwijaya Air SJ 182 Tak Pancarkan Sinyal Bahaya Saat Jatuh, Basarnas Lanjutkan Pencarian

"jadi batal ikut pesawat itu," kata Rachmawati dilansir dari Tribunpontianak.co.id melalui telepon.

"Karena PCR SWAB baru keluar tadi, akhirnya saya jadinya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat Air Asia," ujar mantan Qoriah Internasional tahun 1985-1986 ini.

Mendengar kabar mengenai hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 juga membuat keluarga dan kerabat Rachmawati sempat khawatir.

Keluarganya pun banyak yang menghubungi dirinya setelah mendengar kabar hilangnya pesawat tersebut.

Baca Juga: Nyaris Jadi Korban dalam Maut SJ-182, Begini Kesaksian Calon Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Bersyukur Gagal Terbang karena Tunggu Hasil PCR SWAB

Hal itu tak lain lantaran di daftar nama penumpang tertera nama Rachmawati.

"Tadi banyak yang telepon juga, anak dan saudara yang di Mempawah dan Sambas, karena beredarnya nama penumpang,"

"yang tertera ada nama saya, dan pihak keluarga juga sebenarnya sudah tahu kalau saya rencana pulang hari ini,"katanya.

Terkait dengan musibah ini pun, Rachmawati mendoakan semoga almarhum dan almarhumah yang menjadi korban kecelakaan pesawat semoga husnul khatimah.

Baca Juga: Ada Potongan Tubuh Ditemukan yang Diduga Milik Penumpang Sriwijaya Air SJ182

Melansir dari Kompas.com, Sriwijaya Air SJ 182 dengan tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

4 menit selepas mengudara, pesawat dinyatakan hilang kontak.

Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jezz Jauwena menyatakan pesawat SJ 182 sempat tertunda keberangkatannya selama 30 menit.

Baca Juga: Baru Lepas Landas, Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta - Pontianak Dilaporkan Hilang Kontak, Bupati Kepulauan Seribu Ungkap Kejadian Tak Biasa Jelang Pesawat Hilang

Hal itu lantaran hujan deras yang melanda daerah sekitar Bandara.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.

Baca Juga: Meledak di Sekitar Pulau Seribu, Nelayan Temukan Puing-puing Diduga dari Pesawat Sriwijaya Air SJ182: Kabel, Jok, dan Ada Rambutnya

Diketahui pesawat dengan seri Boeing 737-500 itu telah berusia sekitar 26 tahun.

Pesawat penumpang ini dibuat pada tahun 1994 lalu. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, TribunPontianak.co.id

Baca Lainnya