Batang Hidungnya Jadi Pertanyaan Seluruh Warga Dunia, Teka-teki Keberadaan Jack Ma Dibongkar Sosok Ini, Sebut sang Miliarder Kemungkinan sedang Sembunyi di Tempat Ini

Kamis, 07 Januari 2021 | 15:45
Twitter/@JackMa

Jack Ma menghilang sejak tiga bulan lalu setelah mengkritik rezim Tiongkok.

Sosok.ID - Belakangan warga dunia ikut dibuat penasaran dengan keberadaan sosok miliarder asal China, Jack Ma.

Pasalnya, pendiri Alibaba Group ini dikabarkan menghilang setelah berseteru dengan pemerintah China.

Kini, keberadaan Jack Ma sama sekali tak terendus oleh publik.

Namun, menurut Business Insider, ada sebuah bocoran mengatakan bahwa Jack Ma kemungkinan belum menghilang.

Baca Juga: Dunia Sedang Heboh! Bos Alibaba Jack Ma 'Menghilang' Setelah Mengkritik Pemerintah China, Fotonya Bahkan Dihapus dari Web Penjurian

Bahkan kemungkinan besar dia hanya bersembunyi dan sengaja tidak menampakkan diri untuk menutupi bisnisnya.

David Faber, penyian CNBC melaporkan pada Selasa (5/1/2021), bahwa Jack Ma kemungkinan sedang bersembunyi.

"Dia sengaja tidak terlihat dan menyembunyikan diri," kata Faber melaporkan.

"Anda akan melihatnya itu akan terjadi beberapa waktu kemudian," pungkasnya.

Baca Juga: Bukan Militer AS Atau Sekutu, Jack Ma Terang-terangan Tantang Pemimpin Partai Komunis Sekaligus Presiden China Xi Jinping, Hasilnya Hilang 2 Bulan

Faber, mengutip sumber, mengatakan Ma hanya bersembunyi di tengah tindakan keras Partai Komunis China terhadap Alibaba dan Ant Group.

Yahoo Finance melaporkan pada akhir pekan bahwa Ma tidak terlihat secara publik dalam dua bulan.

Pertama sejak China menarik IPO raksasa perusahaan fintech Ant Group senilai 37 miliar dollar AS pada awal November.

"Dia mungkin tidak muncul, tapi dia tidak hilang," kata Faber di CNBC, Selasa.

Baca Juga: Bukan Militer AS Atau Sekutu, Jack Ma Terang-terangan Tantang Pemimpin Partai Komunis Sekaligus Presiden China Xi Jinping, Hasilnya Hilang 2 Bulan

"Dia belum ditangkap, atau ditahan, situasinya belum seperti Ketua Wu," menunjuk Ketua Anbang Insurance yang dijatuhi hukuman 18 tahun penjara pada 2018.

Faber mengatakan Ma sangat mungkin berada di Hangzhou, tempat kantor pusat Alibaba berada. Ma mundur dari operasi perusahaan terkemuka pada 2019.

Ant Grup milik Ma siap untuk meningkatkan jumlah yang besar dalam IPO pencatatan ganda pada tanggal 5 November.

Tetapi pada tanggal 24 Oktober, Ma secara terbuka menolak sistem regulasi keuangan China.

Baca Juga: Bos Alibaba Jack Ma Kini Sedang Diintai oleh Pemerintah China

Kemudian dilaporkan bahwa Presiden China Xi Jinping sendiri secara pribadi menginstruksikan regulator untuk menggali ke dalam risiko keuangan Ant setelah komentar Ma.

China menanggapi dengan memperkenalkan aturan pinjaman mikro baru yang memengaruhi Ant dan mendiskualifikasinya dalam IPO-nya.

Pemerintah menarik daftar Shanghai-nya, dan Ant dengan rela menghentikan pendaftarannya di Hong Kong pada hari yang sama.

Ma dilaporkan menawarkan untuk memberikan sebagian dari Ant Grup kepada pemerintah China pada 2 November dalam upaya untuk menenangkan mereka setelah komentarnya.

Baca Juga: Bukan Lagi Jack Ma, Ini Sosok Milenial yang Jadi Orang Terkaya di China Hanya Dalam Sebulan Saja, Yunarto Soroti Pakaian yang Dikenakan Miliarder Tersebut!

"Anda dapat mengambil platform mana pun yang dimiliki Ant, selama negara membutuhkannya," kata Ma kepada regulator, menurut Wall Street Journal.

Namun tawaran tersebut gagal untuk memenangkan hati China, dan pemerintah telah memerintahkan Ant Group untuk merombak bisnis keuangannya.

Kamusian China juga sedang melakukan investigasi antitrust ke Alibaba.

Adapun, sebelum Jack Ma ramai disebut telah menghilang, China dikabarkan telah meminta data konsumen Alipay yang merupakan produk dari Ant Group.

Baca Juga: Dari Jack Ma Hingga Bill Gates, Petinggi Sunda Empire Bakal Ajak Kerja Sama Milyarder Dunia untuk Kendalikan Nuklir : Ini Bukan Khayalan!

Diketahui bahwa Alipay telah digunakan oleh lebih dari 1 miliar orang dan menyimpan banyak data tentang kebiasaan belanja konsumen, perilaku meminjam, serta riwayat pembayaran tagihan dan pinjaman.

Jack Ma dilaporkan menolak permintaan dari pemerintah China yang diajukan sejak lama tersebut.

(Afif Khoirul M)

Sumber: Intisari Online

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya