Sosok.ID - Terlahir ke dunia adalah takdir manusia yang tak bisa ditolak.
Mau tak mau mereka yang sudah menghirup oksigen di bumi harus menjalani kehidupan seperti manusia lainnya.
Tapi pria yang satu ini tak bisa menerima takdir itu.
Karena itu, ia mencoba untuk menjebloskan kedua orang tuanya ke penjara.
Sebab, mereka telah melahirkannya ke dunia.
Padahal ia tak mau terlahir ke dunia ini.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, ialah seorang pria asal India bernama Raphael Samuel.
Pria 28 tahun itu adalah seorang antinatalis, yakni seseorang yang percaya bahwa melahirkan mahkluk hidup tanpa persetujuan mereka menyalahi moral.
Pria yang tinggal di New Delhi menentang anak-anak atau kehidupan itu sendiri.
Dia hanya percaya bahwa seseorang yang tak setuju untuk dilahirkan tak layak untuk hidup di dunia apalagi memiliki kehidupan yang sulit.
Karena merasa menjadi korban atas kehidupan yang tak ia inginkan, Samuel akhirnya menuntut kedua orang tuanya ke pengadilan pada 2019 lalu.
"Saya ingin memberi tahu semua anak-anak di India bahwa mereka tidak berhutang apa pun kepada orang tua mereka," kata Samuel kepada The Paper.
"Saya mencintai orang tua saya dan kami memiliki hubungan yang baik.
"Tetapi mereka melahirkan saya atas kesenangan mereka sendiri.
"Saya memiliki kehidupan yang luar biasa tetapi saya tidak mengerti mengapa saya harus menjalani kehidupan ini.
"Mengapa saya harus bersekolah dan berkarier, padahal saya tidak meminta ini semua."
Samuel sendiri mengelola Facebook antinatalis dan secara rutin mengunggah postingan tentang kehidupan menurut pandangannya.
Seperti "Bukankah memaksa seorang anak menjalani hidup di dunia serta memaksanya berkarier adalah sebuah penculikan dan perbudakan?".
Atau "Kalian adalah pengganti mainan atau hewan peliharaan bagi orang tua kalian.
"Kalian tidak berhutang apa pun pada mereka, kalian adalah hiburan mereka."
Pengikut halaman bernama Nihilanand itu hanya ratusan.
Tetapi Samuel tak peduli dan ia terus mengunggah postingan meskipun hanya ada beberapa orang saja yang melihatnya.
"Warga India harus tahu bahwa tidak memiliki anak adalah sebuah pilihan.
"Begitu pula dengan meminta penjelasan ke orang tua mengapa mereka melahirkan kita ke dunia," kata Samuel.
Meski masih kecil, namun gerakan antinatalis ini terus menunjukkan perkembangan yang signifikan di India.
Menariknya, mereka yang mempercayai gerakan itu sebagian besar terdiri dari orang-orang berpendidikan tinggi dan berasal dari golongan menengah ke atas.
(*)