Sosok.ID - Pria 30 tahun berniat menjebloskan ibunya sendiri ke penjara karenamengusirnyadari rumah.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, pria asal Meksiko itu sendiri diusir oleh ibunya karena setiap hari kerjaannya hanya rebahan sambil main game di sofa.
Pria pengangguran itu enggan mencari pekerjaan atau membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah tangga.
Kisah pria bernama Christian Uriel itu dilaporkan media Meksiko pada Rabu (23/9/2020) lalu.
Setelah ia melaporkan ibu dan tantenya sendiri ke Kantor Kejaksaan Meksiko.
Christian melaporkan keduanya dengan tuduhan melakukan penyerangan dan pelecehan.
Ia mengaku dipukuli hingga keluar rumah oleh kedua wanita itu lalu disiram air.
Tapi laporannya gagal karena ia tak menyebutkan bahwa selama ini ia tak memberikan kontribusi selama tinggal di rumah ibunya.
Selama berbulan-bulan, Christian tidak pernah memberikan uang kepada ibunya atau setidaknya membantu pekerjaan rumah.
Ibu Christian menjelaskan bahwa putranya tinggal di rumahnya sejak awal pandemi Covid-19.
Tepatnya saat Christian kehilangan pekerjaannya.
Dia senang membantu putranya itu, tetapi setelah empat bulan Christian hanya duduk di sofa dan bermain game sepanjang hari.
Parahnya, pria itu tak membantu apa pun dan berharap semua kebutuhannya dilayani layaknya seorang putra raja.
Ketika Meksiko mulai pulih setelah lockdown berakhir dan berbagai sektor bisnis mulai dibuka kembali, ibu Christian berharap putranya bisa mencari pekerjaan lagi.
Dengan demikian setidaknya Christian dapat berkontribusi menyumbangkan sebagaian pendapatannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Tetapi, Christian mengabaikan hal itu dan terus melanjutkan hidupnya dengan bermalas-malasan di sofa.
Ibu Christian mengakui telah memanggil saudara perempuannya dan mengusir putranya keluar rumah.
Juga menyiram Christian dengan air dan memukulnya dengan sapu.
Surat kabar Meksiko El Comerico melaporkan bahwa Christian merasa tersinggung diusir oleh ibunya dengan cara yang kasar.
Karena itu lah, ia mengajukan laporan terhadap insiden tersebut.
Tapi hingga kini, pengadilan belum mengambil keputusan terkait kasus tersebut.
(*)