Sosok.ID - Dua puluh tahun silam, pemilihan umum Presiden Amerika Serikat di Florida mengalami kekacauan.
Dikutip dari Wikipedia.org, kandidat dari Partai Demokrat, Al Gore dan kandidat dari Partai Republik George W. Bush saat itu bersaing memperebutkan tampuk kekuasaan.
Namun hasil pemilu di tahun 2000 itu, tidak diketahui selama lebih dari sebulan setelah pemilihan selesai.
Sebab proses perhitungan ulang memakan waktu sangat panjang, dan bahkan berujung pada kasus Bush vs Gore di Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Pada akhirnya Bush menang dengan selisih suara tipis.
Di malam 7 November 2000, Al Gore melakukan dua panggilan telepon ke George W. Bush.
Yang pertama adalah mengakui pemilihan presiden. Yang kedua, satu jam kemudian, adalah mencabut konsesinya.
Perlombaan telah sampai ke negara bagian yang paling ricuh, dan hanya beberapa ratus suara yang memisahkan nasib para kandidat.
"Adik laki-laki saya memberi tahu saya bahwa kami pasti akan membawa (kemenangan) di Florida," kata kandidat presiden dari Partai Republik itu kepada saingan Demokratnya di telepon, dikutip dari ABC.
Bush saat itu adalah gubernur Texas. Saudaranya Jeb Bush adalah Gubernur Florida. Bush memenangkan negara bagian Florida dengan selisih 537 suara saja.