Melarat akibat Pandemi, Timor Leste 'Main Kotor' dengan Kelabui Petani, Rakyat yang Kelaparan Diberi Makan Beras Impor Rusak dari Vietnam

Sabtu, 26 September 2020 | 19:13
World Food Programme Insight - WFP

Ilustrasi - Pandemi Covid-19 mengakibatkan sejumlah negara terancam kelaparan.

Sosok.ID- Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia telah menggebuk tatanan kehidupan manusia.

Ekonomi sejumlah negara makin ambruk, di mana tak sedikit yang telah mengalami resesi akibat pandemi.

Negara-negara kaya bahkan kelimpungan mengatasi situasi akibat pendemi yang muncul kali pertama pada Desember tahun lalu ini.

Lalu,bagaimana dengan nasib negara-negara kecil seperti Timor Leste?

Baca Juga: Gejala Virus Corona Semakin Tak Biasa, Ahli Sebut Benjolan-benjolan Kecil di Lidah Kini Bisa Jadi Salah Satu Tanda Seseorang Positif Covid-19

Melansir laman Worldometers, terdapat total 27 kasus positif virus corona di Timor Leste.

Meski demikian, tidak dilaporkan adanya korban meninggal akibat virus ini.

Dari 27 orang yang dinyatakan positif virus corona kini seluruhnya disebut telah pulih.

Sementara itu, menilik berbagai sektor yang terdampak pandemi global ini, Timor Leste nampaknya menaruh perhatian pada sektor ketahanan pangan rakyatnya.

Baca Juga: Bocah Timor Leste 'Diculik' TNI dan Terjebak di Indonesia, Tak Pernah Kembali ke Tanah Kelahirannya: Aku Masih Hidup, Jangan Bilang Aku Sudah Mati

Untuk itu, Timor Leste memilih untuk mengimpor beras dari Vietnam.

Kebijakan itu diambil sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan negaranya di tengah ancaman pandemi Covid-19.

Dilansir dari The Oekusi Post, salah satu program pemerintah Timor Leste yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak adalah mengelabui petani.

Tindakan mengelabui tersebut dilakukan dengan mengatakan pada petani bahwa pemerintah akan mempromosikan hasil pertaniannya.

Baca Juga: Miskin dan Kacau, Timor Leste Justru Dipastikan Bakal Keluar dari Jurang Covid-19 dengan Kerusakan Paling Ringan Dibanding Negara Lain Termasuk Indonesia

Namunternyata anggota pemerintahan memilih menerima beras impor dari luar negeri yang sudah tidak bergizi lagi.

Mereka dengan berani memamerkan beras impor tersebut untuk dijadikan ketahanan pangan nasional.

Padahalberas yang diimpor tersebutsudah berkurang kadar gizinya.

Timor Leste telah rela mengeluarkan uang ribuan dollar AS untuk membeli beras rusak tersebut.

Baca Juga: Australia Klaim Mereka adalah Pahlawan Bagi Timor Leste, Padahal Orang Dalam Bongkar Borok Negeri Kanguru Kuras Harta Bumi Lorosae

Indeks Kelaparan Global pada tahun 2017 mengkategorikan Timor Leste sebagai negara dengan tingkat kelaparan yang “serius”.

Situasi ini merupakan akibat langsung dari sejumlahpermasalahan di Bumi Lorosae.

Sebut saja produktivitas pertanian yang buruk, pendapatan yang rendah, infrastruktur yang belum berkembang dan kerentanan pasokan pangan Timor-Leste terhadap dampak harga pangan global dan variasi iklim.

Merespon situasi di atas, seorang komentator menilai bahwa hal tersebut tidak berarti pemerintah harus mengimpor beras yang tak layak.

Baca Juga: Dapat Bantuan Ratusan Triliun Rupiah Hingga Disebut Dana Abadi, Timor Leste Diprediksi Akan Hancur 10 Tahun Kemudian, Presiden pun Angkat Bicara!

The Oekusi Post

Timor Leste mengimpor beras dari Vietnam

Terlebihdisebutkan bahwa beras yang dihasilkan oleh petani lokal dalam negeri memilikigizi lebih baik.

“Namun, situasi ini tidak berarti pemerintah harus mengimpor beras dari luar negeri. Beras lokal yang diproduksi oleh petani lokal di dalam negeri penuh dengan gizi yang baik tapi sayangnya pemerintah tidak mau membelinya," kata seorang komentator.

(Desy Kurniasari)

Artikel ini telah tayang di Grid Hot dengan judul "Rakyat Terancam Kelaparan Karena Corona, Timor Leste Tega Kibuli Petaninya, Terang-terangan Beli Beras Rusak dari Negeri Tetangga"

Editor : Rifka Amalia

Sumber : GridHot.ID

Baca Lainnya