Sosok.ID - Seorang anggota dewan asal Argentina mengundurkan diri dari kursinya usai ketangkap basah mencium dada pacarnya di tengah rapat online.
Dilansir Sosok.ID dari The Sun, hal itu terjadi di tengah rapat parlemen yang membahas soal virus corona.
Tetapi, Juan Emilio Ameri (47) malah melakukan hal tak senonoh dengan kekasihnya.
Sementara anggota dewan lainnya membahas krisis virus corona yang meningkat, Ameri justru menarik kekasihnya ke pangkuannya dan mencium dadanya.
Ketua DPR Argentina Sergio Massa menyela ditengah-tengah sesi untuk melaporkan "pelanggaran serius" yang dilakukan Ameri.
Akibat perbuatannya, Ameri pun diskors selama 180 hari.
"Kami akan mendengarkan penjelasannya, tapi kami tidak dapat membiarkan hal ini," ujar Sergio.
Dalam wawancara dengan Todo Noticias, Ameri mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi parlemen.
Sambil bercucuran air mata, ia mengaku sangat malu dengan perbuatannya.
"Saya bersungguh-sungguh. Saya akan bertanggung jawab.
"Saya sangat malu," ujar Ameri.
Ameri mengaku, saat insiden terjadi, ia mengira bahwa kameranya mati.
Ia juga mengaku tidak bisa menahan diri untuk bermesraan dengan kekasihnya.
"Di sini, di tengah-tengah kota, koneksinya sangat buruk.
"Pasangan saya keluar dari kamar mandi dan saya menanyakan soal implan yang dia lakukan.
"Saya menciumnya karena dia melakukan operasi sepuluh hari yang lalu," ujarnya.
"Itu adalah momen keintiman dengan pasangan saya yang bocor," tambahnya sambil berlinangan air mata di televisi.
"Saya serius, sungguh, saya akan bertanggung jawab dan saya sangat malu.
"Saya sangat tertekan dengan apa yang terjadi," tambahnya.
Diketahui, Ameri adalah seorang senator koalisi Frente de Todos yang berkuasa di barat laut Provinsi Salta.
Menurut media lokal Cronica, politisi itu telah putus hubungan dengan mantan istri yang memberinya tiga anak perempuan, Alejanda Escudero.
Cronica mengidentifikasi wanita dalam klip itu sebagai Celeste Burgos.
Ia adalah salah satu penasihat politik Ameri.
Setelah kerusuhan yang diperbuat Ameri, anggota parlemen lain yang murka langsung menyerukan pengusiran terhadap pria 47 tahun itu.
Senator opoisi Luis Juez mengatakan kepada media Argentina: "Tidak ada penjelasan untuk perilaku cabul, kelewatan, dan tak terhormat seperti itu."
(*)