Kemampuannya Tangani Covid-19 di Sembilan Provinsi Diragukan, Luhut: Jangan Nyinyir Kalau Nggak Ngerti, Kami Ini Punya Otak!

Minggu, 20 September 2020 | 19:00
Dok IST via Sonora.ID

Luhut Binsar Pandjaitan

Sosok.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, dirinya banyak dibantu ahli dalam mengawal penanganan pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikannya seiring banyak masyarakat yang ragu karena Luhut ditunjuk Presiden Jokowi untuk mengawal penanganan Covid-19.

Dalam menjalankan tugasnya, Luhut tidaklah sendirian. Para ahli epidemiologi membantunya mengawal sembilan provinsi di Indonesia.

"Tidak ada hal yang istimewa yang saya lakukan. Jadi kalau ada yang mengatakan saya bukan epidemiologi, memang betul."

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Diborong Negara-negara Kaya, Bagaimana Nasib Indonesia dan Negara Pas-pasan Lainnya?

"Tapi saya dibantu banyak orang-orang pintar, anak-anak muda. Seperti Monica (Asisten Luhut) lulusan dari UI dan Harvard juga yang ahli epidemiologi," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/9/2020), dikutip dari Kompas.com.

Luhut menyebut dirinya sebagai manajer, di mana tugas itu akan dikawal oleh teman-teman di berbagai bidang yang relevan.

"Jadi banyak orang berkualitas membantu saya. Saya hanya manajer dan saya kira saya boleh mengklaim diri saya manajer yang baik," ucapnya.

Luhut pun memberikan pesan cukup keras keapada pihak-pihak yang gemar mengkritik pemerintah tentang hal itu.

Baca Juga: Buatan Manusia? 'Pandemi Ini Diselimuti Kebohongan', Ilmuwan Diam Saja Saat Ditanya Dasar Munculnya Penyakit Covid-19

"Saya sekali lagi ngomong agak keras, jangan terlalu nyinyir kalau enggak ngerti masalah."

"Kalau perlu, datang dan tanya sama kami (pemerintah). Kami kerja kok. Kami ini punya otak juga, punya kekuatan dan tim yang bagus," ucapnya.

Ia memastikan, tugas barunya ini dilakukan bersama dengan para ahli dibidangnya. Bukan semata-mata langsung dipegang olehnya tanpa campur tangan orang yang lebih mengerti.

"Jadi kalau saya enggak ngerti, ada di keliling saya orang pintar-pintar. Jadi jangan ada yang nyinyir saja itu yang enggak jelas," kata Luhut.

Baca Juga: Banyak yang Tak Setuju Protokol Kesehatan Diawasi Preman Pasar, Mahfud MD: Preman Bukan Penjahat

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu seorang ahli epidemiologi dari UI, Pandu Rino mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengawal penanganan virus corona.

Menurutnya, penunjukan Luhut yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tidak relevan dengan tugasnya.

Pandu menilai, tugas itu baiknya dipercayakan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Baca Juga: Ada Bukti Covid-19 Buatan Manusia, Kata Ahli Virologi yang Sadar Nyawanya Bisa Melayang di Tangan Pemerintah China

"Menangani sembilan provinsi, ditunjuk menteri yang ngurusin investasi, apa karena menteri investasi enggak punya kerjaan, karena enggak ada inventasi di masa pandemi ini atau Pak Presiden tidak percaya dengan Menteri Kesehatan. Jadi ini problem di pemerintahan," kata Pandu dalam diskusi virtual, Kamis (17/9/2020).

Pandu mengatakan, penanganan Covid-19 sejatinya mesti dilakukan oleh kementrian terkait sesuai tugas pokok dan fungsi.

Bagaimana pun, kata dia, Kemenkes lebih memahami masalah mengahadapi wabah.

Sementara sejak awal pemerintah menggunakan BNPB sebagai Satgas Penanganan Covid-19, yang diketuai oleh Doni Monardo.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Seolah Tak Ada Apa-apanya, Tahun 2050 Bumi Diprediksi Bakal Alami Musibah yang Buat 1 Miliar Penduduknya Terpaksa Mengungsi

"Sistem di Kemenkes sudah biasa menghadapi wabah atau pandemi. Begitu dialihkan ke Gugus Tugas engga jalan lagi (penanganan Covid-19) karena gugus tugas itu enggak punya apa-apa, apalagi BNPB tidak mempunyai pengalaman, tapi kalau ke tupoksi pemerintah bisa jalan," ujarnya. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya