Nyamar Jadi Penumpang Kapal Feri, Seorang Bupati Temukan Keanehan Hingga Buat Dirinya Marah Besar: Ini Bukan Menghukum...

Sabtu, 19 September 2020 | 12:44
Istimewa via Kompas.com

Nyamar Jadi Penumpang Kapal Feri, Seorang Bupati Temukan Keanehan Hingga Buat Dirinya Marah Besar: Ini Bukan Menghukum...

Sosok.ID - Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU) Abdul Gafur Masud menemukan masih banyak warganya yang tidak mengenakan masker saat bepergian.

Hal itu ditemukan bupati yang biasa dipanggil AGM saat menyamar jadi penumpang kapal feri.

AGM naik kapal feri PPU-Balikpapan pada Rabu (16/9/2020) tanpa diketahui orang lain untuk memantau kedisiplinan warganya menjalankan protokol kesehatan.

Dia menutup kepala dengan kain hitam diikat dan menggunakan masker hitam logo TNI/Polri naik ke kapal feri.

Baca Juga: Curhatan Bupati Jember Agar Bisa Calonkan Diri Jadi Kepala Daerah: Dalam Pilkada Untuk Cari Rekomendasi Perlu Uang Bermiliar-miliar!

”Saya nyamar jadi anak motor. Naik ke feri ternyata banyak warga yang ngeyel enggak bermasker termasuk petugas (feri),” ungkap AGM saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

AGM tidak langsung menegur.

Dia hanya mendokumentasikan temuannya itu melalui rekaman video.

“Kalau saya tegur nanti ketahuan. Jadi saya bikin video saja,” tutur dia.

Baca Juga: Darah Segar Ditenggak Layaknya Es Teh, Heboh Video Pria Garut Tadahi Darah Sapi Kurban Pakai Gelas Lalu Diminum Mentah-mentah, Disebut Depresi Gegara Ditinggal Istri

Video AGM tersebut viral di media sosial.

AGM menyebut lewat video tersebut banyak netizen memintanya memberi sanksi kepada para petugas dan warga yang tidak bermasker tersebut.

“Tapi nanti kita bikin peraturan bupati (Perbup) saja denda,” tegas dia.

Penyamaran tersebut dilakukan karena lokasi PPU merupakan wilayah perbatasan antar kabupaten dan kota termasuk perbatasan Kalimantan Timur ( Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca Juga: 3 Tahun Berdiri Halangi Akses Masuk Rumah Seorang Warga Ponorogo, Tembok yang Dibangun Tetangga Gegara Kotoran Ayam Resmi Dirobohkan

“PPU jadi pintu masuk. Orang-orang dari Kalsel mau ke Balikpapan biasa lewat feri dari PPU,” terang dia.

Atas temuan tersebut, AGM berencana menaikan sanksi denda dari sebelumnya Rp 50.000 menjadi Rp 1 juta.

“Ini bukan menghukum tapi sebagai efek jera. Karena kita sudah bagikan masker ke warga. Jadi enggak ada alasan lagi enggak bermasker,” tegas dia.

Baca Juga: Curiga Ada Mobil yang Goyang-goyang, Pedagang di Depan Rumah Dinas Wakil Bupati Tuban Langsung Lapor Satpol PP, Setelah Diintip Isinya...

Perbup dengan denda Rp 1 juta tersebut sedang dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri oleh Kabag pemerintahan Setkab PPU.

Sejak tadi malam, Kamis (17/9/2020) AGM mengaku sudah menandatangani perbup dengan denda Rp 1 juta tersebut.

Baca Juga: Perjuangkan Lahan Demi Rakyat Kecil, Bupati Lumajang Dipolisikan: Nyawa di Tanah Kami Tak Semahal Tambang, Selamat Jalan Salim Kancil

Selanjutnya akan disosialisasikan selama satu pekan kemudian diberlakukan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menyamar Jadi Penumpang Feri, Bupati PPU Temukan Fakta Mengecewakan"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya