Gegara Utang Kampanye Senilai Rp 1,6 Miliar, Insiden Banting Botol Bir di Pendopo Bupati Tulungagung Terjadi, Begini Kronologinya!

Minggu, 28 Juni 2020 | 11:42
(Istimewa) via Surya.co.id

Gegara Utang Kampanye Senilai Rp 1,6 Miliar, Insiden Banting Botol Bir di Pendopo Bupati Tulungagung Terjadi, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Kasus banting botol bir di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa Tulungagung pada 29 Mei 2020 malam kian mengerucut.

Setelah viral kasus banting botol bir di pendopo yang melibatkan politisi PDIP sekaligus anggota DPRD Tulungaung, Suharminto pun kini blak-blakan.

Kepada SURYA.co.id, Suharmnito menceritakan kronologi peristiwa banting botol bir dan toples nastar hingga pecah di pendopo.

Ternyata, menurut pengakuan Suharminto, kedatangannya pada malam itu mencari Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo untukmenagih utang pemenangan Pilkada 2020.

Suharminta mengaku sudah berusaha mencari Maryoto empat kali, namun tidak pernah ketemu.

Berikut penjelasan kronologi banting botol bir yang diduga dilakukan Suharminto dan temannya, Yoyok, kepada SURYA.co.id terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Jelas-jelas Ditentang sang Mertua, Artis Tampan Ini Ngotot Ajak Kawin Lari Anak Menteri, Selang Lima Hari Kemudian Langsung Dijemput Polisi

1. Suharminto mengaku tagih uang pemenangan Pilkada 2020

Anggota DPRD Tulungagung ini mengaku kedatangannya ke pendopo terkait masalah uang.

Saat pencalonan pasangan Syahri Mulyo dan Maryoto Birowo di Pilkada 2018, Suharminto diminta mencari dana Rp 6,1 miliar.

"Saat itu Pak Syahri kan sudah jadi tersangka KPK. Saya dimintai tolong sama Mbah To (sebutan untuk Maryoto) untuk mencari dana pemenangan," ungkapnya.

Saat itu Suharminto mengaku enggan melakukan permintaan itu, karena meragukan komitmen Maryoto.

Karena berulang kali mantan Kepala Desa Mojoagung, Kecamatan Ngantru dibujuk oleh sejumlah orang internal partainya, akhirnya permintaan itu disetujui.

Baca Juga: Akui Hubungannya dengan Vicky Nitinegoro Layaknya Pasangan Kekasih, Nikita Mirzani Sebut sang Aktor Tak Jago Soal Urusan Ranjang : Dia yang Paling Sebentar

Namun saat itu uang yang dimiliki Suharminto tidak sampai Rp 6,1 miliar.

"Akhirnya saya utang ke koperasi dan bank sebesar Rp 1,475 miliar. Mbah To saat itu bilang, kalau jadi bupati kan menutup utangnya mudah," sambung Suharminto.

2. Ingin bertemu dengan Maryoto tapi selalu gagal

Setelah Maryoto menang di Pilkada Kabupaten Tulungagung, tahun 2018, Suharminto pun menagih uangnya.

Namun Suharminto merasa tidak pernah mendapatkan balasan, seperti komitmen awal.

Setiap bulan Suharminto harus membayar bunga pinjaman itu sebesar Rp 21,85 juta,

Kondisi ini sudah berjalan selama dua tahun, sejak akhir masa kampanye hingga saat ini.

Baca Juga: Tegas Tolak Pinangan Anak Raja Jawa yang Hendak Lamar Putri Sulungnya, Mulan Jameela Dipuji Setinggi Langit oleh Ahmad Dhani : Kalau Ibu-ibu Lain Pasti Langsung Mau

Insiden di pendopo bermula dari keinginan Suharminto bertemu dengan Maryoto.

"Saya sudah empat kali berusaha bertemu dengan Mbah To. Dua kali di antaranya saya datangi rumahnya," ungkap Suharminto.

3. Tak ada bantuan mengangsur pinjaman di koperasi

Suharminto hanya ingin minta penjelasan komitmen Maryoto, terkait utang biaya pemenangan itu.

Apalagi selama ini dirinya tidak merasa ada bantuan untuk mengangsur pinjaman, dan membayar bunganya.

Amarah Suharminto meledak, saat tidak bertemu Maryoto di pendopo, pada 29 Mei 2020 malam.

Namun ia membantah telah melakukan perusakan di pendopo.

Baca Juga: Tak Rasakan Sakit Sedikitpun Meski Pisau Dapur Masih Menancap di Kepalanya, Pria Ini Masih Bisa Jalan-jalan Santai Usai Terlibat Pertemuran Berdarah

Kolase SURYA.co.id/Istimewa
Kolase SURYA.co.id/Istimewa

Anggota DPRD Tulungagung, Suharminto dan Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo.

4. Bantah banting botol bir ke pendopo

Toples yang pecah sebenarnya karena disenggol oleh Yoyok, teman yang ikut serta bersamanya dan dalam kondisi mabuk.

Saat tahu Yoyok memecahkan toples, Suharminto mengaku langsung "down" dan buru-buru mengajak pulang Yoyok.

"Ibarat kata saat itu tensi saya sudah mencapai puncak, saat tahu Yoyok memecahkan toples saya langsung lemas. Saya sadar sudah melakukan kesalahan," katanya.

Namun diakuinya, Yoyok sengaja melemparkan botol bir kosong ke arah pendopo.

Kini Suharminto pasrah menjalani proses hukum di Polres Tulungagung, meski pihaknya tetap berharap, ada proses perdamaian dengan Maryoto Birowo.

Baca Juga: Siapa Bohong Diyakini Meninggal Duluan, Kisah Nenek 60 Tahun Ikutan Sumpah Pocong di Masjid Gegara Dituduh Kirim Santet Lewat Nasi Hajatan

5. Bupati bantah utang

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, cerita soal uang yang disinggung Suharminto sangat panjang.

Urusan tersebut masuk ranah pribadi.

"Kalau "fresh money" saya juga tidak pernah terima. Saat dia kesulitan, saya pun sudah pernah membantunya," ujar Maryoto.

Lebih lanjut, Maryoto mengaku tidak pernah berutang sedemikian besar.

Karena itu Maryoto memilih untuk diam, namun mantan Sekretaris Daerah Tulungagung ini mengaku selalu siap diajak bicara.

"Saya bingung, saya tidak pernah utang segunung nilainya. Sehingga saya diam saja," sambung Maryoto.

Maryoto mengaku heran ada orang yang kesulitan menemuinya, sebab dirinya selalu ada di pendopo dan bisa diajak bicara.

Baca Juga: Soal Gubernur Jateng Nyalon Presiden, Tengku Zul: Ganjar Pranowo Hobinya Nonton Film Porno Mana Boleh Jadi Pejabat

Namun, diakui Maryoto, Suharminto tidak mau ke pendopo dengan alasan banyak orang.

"Dia tidak mau ke sini (pendopo) karena ada orang, kan susah saya. Di sini (selalu) banyak orang," ucap Maryoto.

Maryoto mengaku belum ada komunikasi dengan Suharminto, pascakejadian di pendopo.

Orang nomor satu di Tulungagung ini juga memikirkan perdamaian dengan Suharminto.

Baca Juga: Benci Setengah Mati Rawat Orang Tuanya yang Lumpuh dan Sering Boker Sembarangan, Seorang Anak Nekat Kubur Ibunya Hidup-hidup, Ajaib Setelah 3 Hari Masih Selamat!

Keributan terjadi di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, pada 29 Mei 2020 malam.

Suharminto yang datang bersama Yoyok marah, karena tidak bisa menemui bupati.

Yoyok kemudian memecahkan toples di ruang tamu pendopo, ia juga melemparkan botol bir kosong ke tengah pendopo.

Kasus ini dilaporkan, dan Yoyok sudah menjadi tersangka dengan sangkaan perusakan.

Sedangkan Suharminto juga dilaporkan secara terpisah, dengan tudingan melakukan ancaman pembunuhan. (David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Kasus Banting Botol Bir di Pendopo, Suharminto Blak-blakan Tagih Uang Miliaran ke Bupati Tulungagung"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Surya.co.id

Baca Lainnya