Sosok.ID - Sebuah pernyataan yang mengejutkan datang dari keluarga Presiden Kontroversial Amerika Serikat (AS).
Bahkan secara terang-terangan, kakak dari Donald Trump mengungkap sisi berbahaya adiknya yang sedang mencalonkan diri kembali jadi presiden.
Sosok Donald Trump tersebut diungkap oleh Maryanne Trump Barry yang merupakan kakak dari presiden AS tersebut.
Tak sampai disitu, Barry mengatakan adiknya tersebut adalah orang yang kejam, pembohong, dan tak berprinsip.
Dari ungkapan Maryanne Trump Barry tersebut menggambarkan bahwa Donald Trump adalah sosok yang berbahaya.
Pernyataan yang mengejutkan tersebut direkam oleh Marry Trump secara diam-diam saat berbincang dengan Maryanne Trump.
Penulis buku berjudul Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man tersebut membuat rekaman itu dari dua tahun lalu.
Lebih tepatnya pada pada tahun 2018-2019, Marry secara sengaja merekam percakapannya dengan Maryanne Trump Barry.
Rekaman mengenai borok presiden AS tersebut ia buka belum lama ini.
Dalam salah satu rekaman bahkan Barry (83) mengatakan dia mendengarkan wawancara Trump pada tahun 2018 di Fox News.
Wawancara tersebut mengungkapkan saran dari Barry pada sang adik untuk menempatkan di perbatasan sebuah lembaga untuk mengawasi anak-anak imigran yang terpisah dengan orang tua mereka.
Di poin lain dia berkata, "Twit terkutuknya dan kebohongan, ya Tuhan." "Saya berbicara blak-blakan, tapi Anda tahu. Perubahan cerita. Kurangnya persiapan. Kebohongan. Sialan."
Rekaman itu pertama kali diberitakan oleh The Washington Post, dan AP juga mendapat rekamannya.
Rekaman itu terungkap hanya sehari setelah Robert Trump, adik laki-laki Maryanne dan Donald Trump, dikenang dalam kebaktian di Gedung Putih.
Meski sang kakak membongkar aibnya yang kini sedang mencalonkan diri sebagai presiden AS, Trump mengaku tak masalah.
Bahkan sosok yang kini sedang jadi sorotan atas perkelahiannya dengan presiden China, Xi Jinping tersebut menganggap apa yang keluar dari mulut sang kakak hanya angin lalu.
"Setiap hari ada hal lainnya. Saya merindukan adik laki-lakiku, dan saya akan terus bekerja keras untuk rakyat Amerika," kata Trump dalam pernyataan yang dikutip AP.
"Tidak semua orang menerimanya, tapi hasilnya jelas. Negara kita akan segera menjadi lebih kuat dari sebelumnya."
Beberapa minggu setelah bukunya rilis, Mary Trump ditanyai tentang sumber dari beberapa informasinya.
Di buku itu tidak tercantum dia merekam percakapan dengan bibinya.
Kemudian pada Sabtu (22/8/2020) Mary Trump mengungkapkan dia diam-diam merekam 15 jam percakapan tatap muka dengan Barry.
"Mary menyadari anggota keluarganya hidup dalam deposisi sebelumnya," kata Chris Bastardi juru bicara Mary Trump dikutip dari AP.
Dia menambahkan, "Mengantisipasi litigasi, dia merasa lebih aman merekam percakapan untuk melindungi dirinya sendiri."
Rekaman tersebut pun membuat hubungan Barry dengan presiden AS yang tak lain adalah sang adik pun kini merenggang.
Barry secara terpisah akhirnya angkat bicara tentang rekaman suaranya tersebut.
"Itu semua palsu. Ini adalah kepalsuan dan kekejaman. Donald itu kejam."
Apa yang dilakukan Marry untuk mencari data dalam menulis bukunya tersebut memang telah ia rencanakan.
Beberapa minggu setelah bukunya rilis, Mary Trump ditanyai tentang sumber dari beberapa informasinya.
Di buku itu tidak tercantum dia merekam percakapan dengan bibinya.
Kemudian pada Sabtu (22/8/2020) Mary Trump mengungkapkan dia diam-diam merekam 15 jam percakapan tatap muka dengan Barry.
"Mary menyadari anggota keluarganya hidup dalam deposisi sebelumnya," kata Chris Bastardi juru bicara Mary Trump dikutip dari AP.
Dia menambahkan, "Mengantisipasi litigasi, dia merasa lebih aman merekam percakapan untuk melindungi dirinya sendiri."
Meski masih satu darah, buku yang ditulis sendiri oleh keponakan Donald Trump itu justru mengumbar keburukan sang paman.
Bahkan dalam buku tersebut dikatakan Trump lulus sekolah gegara soal ujiannya dikerjakan oleh seseorang yang tinggal di Pennsylvania.
Orang tersebut bernama Joe Saphiro, namun pihak yang bersangkutan membantah tudingan kepada anggota keluarganya tersebut. (*)