Ulah Kocak Donald Trump, Presiden AS Edit Video Balita Rasis di Tengah Isu Rasisme Sedang Panas di Amerika Serikat, Ini Videonya!

Minggu, 21 Juni 2020 | 08:13
(Twitter @realDonaldTrump)

Ulah Kocak Donald Trump, Presiden AS Edit Video Balita Rasis di Tengah Isu Rasisme Sedang Panas di Amerika Serikat, Ini Videonya!

Sosok.ID - Pihak Twitter dan Facebook pada Jumat (19/6/2020) telah menghapus unggahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Unggahan itu berupa video singkat yang menunjukkan seorang balita kulit putih tengah mengejar balita kulit hitam yang tampak berlari ketakutan menjauhinya.

Judul video itu 'Balita yang ketakutan kabur dari balita rasis'.

Salah satu orangtua dari balita itu menggugat presiden Amerika Serikat yang dinilai tidak punya hak cipta dan mengunggah konten palsu.

Baca Juga: Heboh Temuan Bungkusan Pocong Berisi Bangkai Ayam yang Dikubur di Makam Seseorang, Diduga untuk Menyantet Seorang Gadis, Mbah Mijan : Kalo Menurut Saya, Lebih dari Itu

Video tersebut sudah dilihat 4 juta kali di Facebook dan 20 juta kali di Twitter sebelum pada akhirnya dihapus.

Presiden Trump telah mengunggah video yang memuat konten palsu.

Versi asli dari video itu justru menunjukkan kebalikan dari apa yang ingin ditekankannya soal rasisme.

Melansir 9 News Australia, video asli menunjukkan dua balita, satu kulit putih dan lainnya kulit hitam tampak berlari untuk saling bertemu dan berpelukan.

Baca Juga: Tiongkok Menciut di Hadapan Indonesia, Ajakan Berunding Masalah Konflik di Laut China Selatan Ditolak Mentah-mentah Menlu RI: Sudah Waktunya China Melihat Keseriusan Indonesia...

(screenshot video Trump)
(screenshot video Trump)

versi video sebenarnya, balita kulit putih tidaklah rasis, dia dan balita kulit hitam bahkan saling berpelukan ketika pertama kali bertemu.

Setelah berpelukan, kedua balita itu tampak asyik mengobrol dan bermain bersama lalu berlari-lari kembali.

Jukin Media, sebuah perusahaan yang mewakili pembuat video termasuk orangtua yang memiliki video asli tersebut memberikan pernyataan kepada CNN Business, Jumat sore (19/6/2020).

"Baik pemilik video mau pun Jukin Media tidak memberikan izin kepada Presiden untuk mengunggah video, dan setelah kami tinjau, kami percaya bahwa penggunaan konten secara tidak sah adalah contoh nyata pelanggaran hak cipta tanpa penggunaan yang adil atau pembelaan lainnya."

Jukin mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya telah mengirimkan permintaan penghapusan ke Twitter.

Baca Juga: Ogah Mengaku Indonesia, Putri Mahkota Sunda Empire 13 Tahun Ditahan Imigrasi Malaysia karena Mengada-ngada, Paspornya Menunjukkan Tempat Lahir di Neraka

Jukin tidak mengonfirmasi apakah telah mengirim permintaan penghapusan ke Facebook, tetapi Andy Stone, Juru bicara Facebook, mengatakan "Kami menerima keluhan hak cipta dari pemegang hak video ini di bawah Digital Millennium Copyright Act dan telah menghapus unggahan tersebut."

Twitter juga mengonfirmasi bahwa video itu akhirnya dihapus setelah klaim hak cipta.

Video itu masuk ke akun Facebook Trump setelah dia mengunggah melalui Twitter Kamis malam (18/6/2020), menjelang Juneteenth, liburan tertua yang diketahui sebagai momen mengakhiri perbudakan kulit hitam di Amerika Serikat.

Versi video yang dibagi Trump melalui akun media sosialnya itu menunjukkan balita kulit putih mengejar balita kulit hitam yang ketakutan dan terdapat logo CNN.

Baca Juga: Setelah Negara ASEAN, India dan Taiwan, Kini China Berulah Lagi Untuk Duduki Kepulauan Senkaku yang Bikin Jepang Marah Besar: Kami Akan Merespons dengan Tegas!

Padahal, video itu sudah tayang tahun lalu dan isinya tidak seperti yang digambarkan Trump.

Michael Cisneros, ayah dari salah satu balita dalam video itu mengatakan tahun lalu dia mengunggah video aslinya ke media sosial.

Dia pikir, itu adalah momen yang indah dan jujur di tengah isu rasisme dan kebencian di dunia.

Cisneros merasa apa yang dilakukan Trump merupakan salah satu dari agenda kebencian yang dijalankan presiden itu.

Baca Juga: Ogah Mengaku Indonesia, Putri Mahkota Sunda Empire 13 Tahun Ditahan Imigrasi Malaysia karena Mengada-ngada, Paspornya Menunjukkan Tempat Lahir di Neraka

"DIA TIDAK BOLEH MENGUBAH VIDEO MENYENTUH DAN INDAH INI MENJADI SALAH SATU AGENDA KEBENCIANNYA!" seru Cisneros melalui akun Facebooknya pada Kamis malam lalu yang mengungkapkan kemarahannya kepada Trump.

Sementara itu, pihak Juru bicara CNN juga merespons pada Kamis malam, "CNN memang meliput video tersebut, namun kami meliput sesuai dengan fakta sebenarnya."

Baca Juga: Bikin Geram Seantero India, Begini Cara Tentara China Bunuh dan Mutilasi 20 Prajurit India, Pakar: Tindakan Biadab yang Harus Dikutuk!

Pihak CNN mengatakan bahwa mereka berkomitmen dengan liputan yang bersandarkan pada fakta dan meminta siapa pun untuk berlaku hal serupa.

"Bukannya mengunggah video palsu dan mengeksploitasi anak-anak yang tak bersalah. Yang benar sajalah..." imbuh juru bicara CNN. (Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Balita Rasis, Trump Rupanya Manipulasi Video"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya