Korea Selatan dan Negara-negara Musuh Harus Kian Waspada, Kekuasaan Korea Utara Lambat Laun Diserahkan ke Adik Kim Jong Un yang Disebut Sangat Kejam, Ini Buktinya!

Jumat, 21 Agustus 2020 | 13:30
(KCTV/Daily Star)

Korea Selatan dan Negara-negara Musuh Harus Kian Waspada, Kekuasaan Korea Utara Lambat Laun Diserahkan ke Adik Kim Jong Un yang Disebut Sangat Kejam, Ini Buktinya!

Sosok.ID - Tampuk kepemimpinan negara komunis Korea Utara semakin kentara jelas akan jatuh ke pangkuan sosok bertangan besi.

Hal tersebut diungkap oleh intelijen negara tetangganya, Korea Selatan yang menadapatkan tanda-tanda cukup jelas.

Setelah beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sudah jarang terlihat di muka publik.

Ternyata ada sebuah alasan kuat yang membuat sosok diktator tersebut seperti hilang tanpa kabar.

Baca Juga: Diduga Sudah Kewalahan Urusi Negaranya, Kim Jong Un Angkat Kim Yo Jong Jadi Pimpinan Tertinggi Kedua di Korea Utara

Kim Jong Un dikabarkan merasakan stress belum lama ini.

Apa yang dialami oleh Kim tersebut seperti sebuah jalan pintas yang cukup jelas bagi sang adik perempuan, Kim Yo Jong.

Beberapa waktu lalu memang Kim Yo Jong santer diberitakan ingin ambil alih kekuasaan atas Korea Utara di tangan sang kakak.

Kabar mengenai mulusnya perpindahan kekuasaan di tangan besi Kim Yo Jong yang kejam disampaikan oleh dinas intelijen Korea Selatan.

Baca Juga: Tak Ingin Bernasib Sama dengan Muammar Gaddafi, Kim Jong-un Diyakini Punya hingga 60 Bom Nuklir dan 5.000 Ton Senjata Kimia serta Senjata Biologis Antraks yang Mampu Bunuh 50.000 Orang

Seperti apa yang dilaporkan oleh media lokal negeri Gingseng, Yna.co.kr.

Dinas Intelijen Nasional (NIS) menyebutkan bahwa kekuasan keluarga Kim di Korea Utara masih akan tetap eksis untuk waktu yang cukup lama.

Hal tersebut setelah sebagian kepemimpinan negara komunis tersebut kini diserahkan pada Kim Yo Jong.

Pemberian separuh kekuasaan dari Kim Jong Un pada adik perempuannya yang dikenal kejam tersebut memiliki alasan.

Baca Juga: Dilanda Hujan Lebat, Fasilitas Tempat Pembuatan Nuklir di Korea Utara Disebut Berpotensi Kebanjiran, Risiko Bencana Chernobyl Terancam Terulang di Negara Kim Jong Un

"Meski Ketua Kim masih memperoleh kekuasaan tak terbatas, dia secara bertahap sudah menyerahkan sebagian kekuasaannya," jelas NIS.

Melansir dari Daily Mirror, Kamis (20/8/2020), alasan konkret yang mendasari Kim Jong Un lepas sebagian kekuasaan adalah lantaran terlalu stress.

Memang tak hanya Kim Yo Jong saja yang mendapatkan limpahan kekuasaan, tetapi ada beberapa pejabat lain yang diberikan tanggung jawab oleh Kim Jong Un.

Meski telah mengatakan tidak akan mengancam Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat ini pada bulan Juli lalu.

Baca Juga: Stok Makanan Makin Menipis, Kim Jong Un Buru Anjing Peliharaan Para Elit Korea Utara untuk Dijadikan Santapan di Restoran

KCNA mencatat, adik perempuan penguasa Korea Utara telah menyiapkan kejutan untuk negara adikuasa tersebut.

Kabar bagi-bagi wewenang oleh Kim Jong Un pada sebagian pejabat termasuk sang adik tersebut berbarengan dengan kabar mengenai perkembangan pembuatan bom nuklir di sana.

Dikabarkan bahwa kini Korea Utara telah mempunyai setidaknya 60 bom nuklir. selain itu negara yang dikenal tertutup tersebut memiliki senjata kimia yang disebut salah satu terbanyak di dunia.

Baca Juga: Bagaikan Bumi dan Langit dengan Rakyatnya yang Berlumuran Lumpur, Kim Jong Un Nampak Menaiki Mobil Mewah Saat Berkunjung ke Sebuah Wilayah di Korea Utara yang Kebanjiran

Dalam laporan bertajuk "North Korea Tactics", Korea Utara menyimpan bom nuklir sebanyak itu agar negara lain tak coba-coba mengusik rezim Kim Jong Un.

Dalam laporan itu, disebutkan Pyongyang begitu gigih mengejar kapasitas senjata nuklir mereka agar tak ada yang melakukan pergantian rezim.

Berdasarkan pengamatan mereka, negara yang didirikan oleh Kim Il Sung tersebut diprediksi bakal mempunyai 100 hulu ledak nuklir pada akhir 2020.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : kcna, yna.co.kr, Daily Mirror

Baca Lainnya