Sosok.ID - Tampuk kepemimpinan negara komunis Korea Utara semakin kentara jelas akan jatuh ke pangkuan sosok bertangan besi.
Hal tersebut diungkap oleh intelijen negara tetangganya, Korea Selatan yang menadapatkan tanda-tanda cukup jelas.
Setelah beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sudah jarang terlihat di muka publik.
Ternyata ada sebuah alasan kuat yang membuat sosok diktator tersebut seperti hilang tanpa kabar.
Kim Jong Un dikabarkan merasakan stress belum lama ini.
Apa yang dialami oleh Kim tersebut seperti sebuah jalan pintas yang cukup jelas bagi sang adik perempuan, Kim Yo Jong.
Beberapa waktu lalu memang Kim Yo Jong santer diberitakan ingin ambil alih kekuasaan atas Korea Utara di tangan sang kakak.
Kabar mengenai mulusnya perpindahan kekuasaan di tangan besi Kim Yo Jong yang kejam disampaikan oleh dinas intelijen Korea Selatan.
Seperti apa yang dilaporkan oleh media lokal negeri Gingseng, Yna.co.kr.
Dinas Intelijen Nasional (NIS) menyebutkan bahwa kekuasan keluarga Kim di Korea Utara masih akan tetap eksis untuk waktu yang cukup lama.
Hal tersebut setelah sebagian kepemimpinan negara komunis tersebut kini diserahkan pada Kim Yo Jong.
Pemberian separuh kekuasaan dari Kim Jong Un pada adik perempuannya yang dikenal kejam tersebut memiliki alasan.
"Meski Ketua Kim masih memperoleh kekuasaan tak terbatas, dia secara bertahap sudah menyerahkan sebagian kekuasaannya," jelas NIS.
Melansir dari Daily Mirror, Kamis (20/8/2020), alasan konkret yang mendasari Kim Jong Un lepas sebagian kekuasaan adalah lantaran terlalu stress.
Memang tak hanya Kim Yo Jong saja yang mendapatkan limpahan kekuasaan, tetapi ada beberapa pejabat lain yang diberikan tanggung jawab oleh Kim Jong Un.
Meski telah mengatakan tidak akan mengancam Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat ini pada bulan Juli lalu.
KCNA mencatat, adik perempuan penguasa Korea Utara telah menyiapkan kejutan untuk negara adikuasa tersebut.
Kabar bagi-bagi wewenang oleh Kim Jong Un pada sebagian pejabat termasuk sang adik tersebut berbarengan dengan kabar mengenai perkembangan pembuatan bom nuklir di sana.
Dikabarkan bahwa kini Korea Utara telah mempunyai setidaknya 60 bom nuklir. selain itu negara yang dikenal tertutup tersebut memiliki senjata kimia yang disebut salah satu terbanyak di dunia.
Dalam laporan bertajuk "North Korea Tactics", Korea Utara menyimpan bom nuklir sebanyak itu agar negara lain tak coba-coba mengusik rezim Kim Jong Un.
Dalam laporan itu, disebutkan Pyongyang begitu gigih mengejar kapasitas senjata nuklir mereka agar tak ada yang melakukan pergantian rezim.
Berdasarkan pengamatan mereka, negara yang didirikan oleh Kim Il Sung tersebut diprediksi bakal mempunyai 100 hulu ledak nuklir pada akhir 2020.
(*)