Tak Gunakan Masker, Warga Korea Utara Bakal Dihukum Kerja Paksa Selama 3 Bulan oleh Kim Jong Un

Selasa, 28 Juli 2020 | 14:35
Kolase Mirror via Serambinews dan Pexels

Kim Jong Un bakal berikan hukuman berupa kerja paksa selama 3 bulan bagi warga Korea Utara yang tak mengenakan masker.

Sosok.ID - Menggunakan masker saat berada di luar rumah kini telah menjadi kewajiban di banyak negara.

Tentunya hal itu untuk meminimalisir pertambahan jumlah kasus virus corona.

Berbagai hukuman pun diterapkan oleh pemerintah agar warga mentaati peraturan tersebut.

Kebanyakan negara akan memilih hukuman berupa denda sejumlah uang bagi warga yang tak mengenakan masker di tempat umum.

Baca Juga: Negara Paling Tertutup Sedunia Kini Telah Darurat Covid-19, Pemimpin Korea Utara Beri Hukuman Sadis Bagi Warga Tak Kenakan Masker, Ini Hukumannya!

Namun, tidak halnya dengan Korea Utara.

Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, warga yang tak mengenakan masker akan dikenai hukuman berupa kerja paksa selama tiga bulan.

Langkah itu diambil untuk menghentikan penyebaran virus corona di negara tertutup itu.

Pelajar dikabarkan akan direkrut untuk melakukan 'patroli masker' untuk memastikan warga menutup wajahnya, kata para pejabat di negara itu kepada Radio Free Asia.

Baca Juga: Dugaan Kasus Covid-19 Dilaporkan Korea Utara untuk yang Pertama Kalinya, Pasien Ditemukan di Kota yang Berbatasan Langsung dengan Korea Selatan

Bagi mereka yang kedapatan tidak menggunakan masker harus menjalani 'kerja paksa' selama tiga bulan.

Berbicara kepada outlet berita tersebut, seorang pejabat Korea Utara mengatakan:

"Dimulai tanggal 16, sebuah tim inspeksi sedang diorganisir di Pyongyang dan juga di kota-kota provinsi.

"Petugas kepolisian, mahasiswa, dan pelajar sekolah menengah yang melakukan penumpasan intensif terhadap orang-orang yang tak mengenakan masker.

Baca Juga: Bertaruh Nyawa Tipu Kim Jong Un untuk Melarikan Diri, Pria Ini Langsung Ngemis-ngemis Minta Maaf Saat Dipertemukan Kembali dengan sang Pimpinan Korea Utara

"Siapa pun yang tak mengenakan topeng akan dihukum dengan lebih dari tiga bulan kerja pendisiplinan, tanpa pandang bulu siapa mereka."

Korea Utara sendiri belum mencatat satu pun kasus virus corona secara resmi.

Tetapi Kim Jong Un sudah mengambil berbagai langkah pencegahan secara intensif.

Termasuk melarang adanya pertemuan, perintah untuk menggunakan masker dan karantina wajib bagi pekerja di perbatasan.

Baca Juga: Sempat Mereda Setelah Meradang Gegara Ulah Korsel, Kim Jong Un Mendadak Beri Amanat pada Militer Korut untuk Tingkatkan Kemampuan Perang, Ada Apa?

Namun, para pejabat mengungkapkan kepada warga di kuliah umum bahwa ada kasus virus corona yang dikonfirmasi di negara itu pada awal Maret 2020, lapor Radio Free Asia pada bulan April 2020.

Hal itu menunjukkan detail dosen, berbicara dengan organisasi dan kelompok pengamat lingkungan, mengatakan ada kasus di dalam negeri.

Tapi ia tak menyebutkan angkanya, mengutip dua sumber; satu di Pyongyang dan lainnya di provinsi Ryanggang.

Para ahli asing meragukan klaim Korea Utara bahwa mereka tidak memiliki kasus virus corona.

Baca Juga: Dijadikan Tempat untuk Menyembunyikan Kapal Selam Bersenjata Nuklir, Titik Terlemah Pangkalan Rahasia Angkatan Laut Korea Utara Dibongkar Pengamat AS : Hancurkan Itu dan Semua yang Ada di Dalamnya Jadi Sia-sia

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Daily Mail

Baca Lainnya