Bak Bom Atom, Beberapa Video Tunjukkan Detik-detik Ibukota Lebanon Diguncang Ledakan Dahsyat Dari 2.750 Ton Amonium Nitrat, Setara dengan 3,3 Magnitudo!

Rabu, 05 Agustus 2020 | 11:00
Kolase Twitter

Bak Bom Atom, Beberapa Video Tunjukkan Detik-detik Ibukota Lebanon Diguncang Ledakan Dahsyat Dari 2.750 Ton Amonium Nitrat, Setara dengan 3,3 Magnitudo!

Sosok.ID - Kota Beirut baru-baru ini jadi perbincangan dan sorotan publik internasional.

Ibu Kota Lebanon tersebut baru saja alami insiden mengerikan hingga timbulkan puluhan korban jiwa berjatuhan serta buat ribuan orang terluka.

Hal itu disebabkan oleh ledakan dahsyat bak jatuhnya bom atom di wilayah tersebut.

Bahkan dari berbagai rekaman detik-detik kejadian ledakan tersebut sempat timbulkan asap hitam yang menyerupai jamur.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat hingga Timbulkan Kepulan Asap Mirip Jamur Raksasa Guncang Beirut, Trump Sebut Ibu Kota Lebanon Diserang

Asap hitam pekat tersebut bahkan membumbung tinggi ke langit Kota Beirut yang sedang dalam cuaca cerah kemarin.

Tak hanya itu saja, guncangan yang dihasilkan dari ledakan tersebut berdampak pada banyak bangunan sampai ke radius 10 kilometer.

Ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) tersebut menyisakan puing-puing bangunan yang hancur dihantam oleh ledakan.

Melansir dari CNN, sumber ledakan pada awalnya diyakini sebagai kebakaran besar yang terjadi di sebuah gudang penyimpanan petasan di dekat pelabuhan.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Donald Trump dan Xi Jinping Kini Perang Rebutan Tik Tok, Presiden Amerika: Aplikasi Ini Harus Jadi Milik AS

Awalnya asap ledakan hanya setinggi puluhan meter disertai dengan ritikkan ledakan kecil yang terdengar seperti terbakarnya petasan kecil.

Namun beberapa detik kemudian hal tak terduga terjadi saat sebuah ledakan dahsyat menyusul rintikan suara petasan tersebut.

Ledakan yang diikuti gelombang kejut besar tersebut bahkan merusak bangunan milik mantan Perdana Menteri Saad Hariri dan biro CNN di pusat kota Beirut.

Awan merah menggantung di atas kota setelah ledakan ketika tim pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian untuk mencoba memadamkan api.

Baca Juga: Area Resepsi Mendadak Jadi Ring Adu Jotos, Besan Kecewa Keluarga Pengantin Wanita Tak Sajikan Gulai Kambing, Meja Kursi Hancur, 8 Orang Luka Berat

Sejumlah besar orang terluka dalam ledakan itu, kata pihak berwenang, dan rekaman video dari tempat kejadian menangkap korban luka yang terhuyung-huyung melalui jalan-jalan di ibu kota.

Menteri Kesehatan Lebanon memerintahkan semua rumah sakit di daerah itu untuk bersiap menerima korban luka-luka.

Menurut saksi mata, rumah sejauh 10 kilometer ikut mengalami dampak kerusakan.

Gelombang kejut yang dihasilkan oleh ledakan tersebut bahkan merusak kaca-kaca jendela di puluhan bangunan yang bahkan berada di radius puluhan kilometerdari pusat ledakan.

Baca Juga: Al Ghazali Pangku-pangkuan dengan Pacar, Dul yang Melongo Langsung Ditegur Eyang, Ibunda Maia: Jangan Iri, Cari yang Soleha!

"Apa yang saya rasakan adalah gempa bumi," kata Rania Masri kepada CNN.

"Apartemen itu bergetar secara horizontal dan tiba-tiba rasanya seperti ledakan dan jendela dan pintu terbuka. Kacanya pecah. Begitu banyak rumah yang rusak atau hancur," kata dia.

Sementara dikutip dari usatoday, beberapa stasiun TV lokal melaporkan ledakan itu di pelabuhan Beirut di dalam area tempat kembang api disimpan.

"Jika itu kembang api, seperti yang dikatakan beberapa sumber berita, itu adalah kembang api besar," kata koresponden CNN Beirut, Ben Wedeman.

Dia mengatakan, "Tidak pernah merasakan hal seperti itu ... (Saya) sudah berada di sekitar blok dan melihat ledakan yang cukup besar ... dan ini lebih besar."

Baca Juga: Punya Gairah Bercumbu Luar Biasa, 16 Tahun Lalu Berhasil Berhubungan Intim dengan 919 Pria dalam Sehari, Wanita Ini Kembali Mencuat ke Publik Bawa Kabar Lain

Kepala biro Washington Post Beirut Liz Sly melaporkan, "Orang-orang yang berdarah, puing-puing menumpuk di semua bagian."

Dikutip dari Reuters, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan keadaan darurat diumumkan di Beirut selama dua minggu dan berkabung selama tiga hari.

Sementara mengutip pernyataanya di twitter kepresidenan @LBpresidency, Aoun mengaku tidak akan puas sampai menemukan orang yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

"Karena tidak dapat diterima bahwa pengiriman 'amonium nitrat' diperkirakan 2.750 ton selama 6 tahun di sebuah gudang tanpa mengambil tindakan pencegahan, yang membahayakan keselamatan warga negara," ujar dia.

Amonium nitrat biasa digunakan secara luas dalam pupuk dan bahan peledak.

Baca Juga: Jerinx si Preman Medsos Ngacir saat Diajak Debat Soal Rapid Test, dr. Tirta Nyali Meski Dikata-katai Tak Punya Otak: Sama Nakes Kurus Kayak Saya Kok Takut

Situs web kesehatan dan keselamatan kerja pemerintah negara bagian Australia menjelaskan mengapa zat tersebut sangat eksplosif.

"Amonium nitrat tidak terbakar. Namun, itu akan mendukung dan meningkatkan laju pembakaran di hadapan bahan yang mudah terbakar atau mudah terbakar bahkan tanpa adanya oksigen. Ketika dipanaskan akan meleleh, terurai, dan melepaskan gas beracun, termasuk nitrogen oksida (NO x ) dan gas amonia (NH 3 ). Ketika dipanaskan secara berlebihan (misalnya dalam kebakaran) dapat menyebabkan ledakan di ruang tertutup dan wadah atau bejana yang tertutup dapat pecah dengan hebat."

Baca Juga: Mesin Perang China Sasar Pasar Eropa, Serbia Kini Jadi Pelanggan Utama Senjata Buatan Beijing

Di sisi lain, data yang dikumpulkan oleh Survei Geologi Amerika Serikat menunjukkan bahwa ledakan besar di Beirut begitu kuat.

Ledakan itu menciptakan gelombang seismik yang setara dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.

Namun, setara dengan magnitudo 3,3 tidak, "Langsung sebanding dengan gempa dengan ukuran yang sama." (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Reuters, Instagram, Twitter, CNN, usatoday

Baca Lainnya