Saban Hari Tarik Urat di Langit Laut China Selatan, AS Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata, Tiongkok Balas Kerahkan Pembom Jet

Selasa, 04 Agustus 2020 | 18:42
National Interest/Intisari Online

Saban Hari Tarik Urat di Langit Laut China Selatan, AS Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata, Tiongkok Balas Kerahkan Pembom Jet

Sosok.ID - Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Laut China Selatan kian hari kian memanas.

Ketegangan dengan Tiongkok ini diperparah dengan kehadiran pesawat mata-mata milik Amerika Serikat (AS) di langit Laut China Selatan.

Provokasi Amerika Serikat (AS) lantas membangkitkan kemarahan militer China.

Aksi tarik urat antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok pun tak bisa dielak.

Baca Juga: Makanya Tak Gentar Dikepung Militer Inggris dan AS, Ternyata Perangkat Perang China Bisa Deteksi Serangan Nuklir dan Langsung Membalasnya

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (4/8/2020), kegiatan pesawat mata-mata milik AS dilaporkan meningkat dua kali lipat selama beberapa bulan terakhir.

Hal ini dlaporkan kelompok riset di Laut China Selatan, yang berpusat di Universitas Peking.

Pada Juli 2020 misalnya, kelompok riset itu mengatakan AS melakukan 67 misi pengintaian.

Berbanding 34 kali selama bulan Mei 2020.

Baca Juga: Jumawa Lawan Negara dengan Militer Pas-pasan, China Beri Opsi Bunuh Diri pada India atas Konflik di Perbatasan, Nasib Negeri Bollywood di Ambang Kekalahan

Melihat hal ini, militer China menganggap bahwa apa yang dilakukan AS adalah untuk "membangun medan perang" di Laut China Selatan.

Padahal menurut mereka, AS tidak perlu melakukan operasi pengawasan sesering ini.

Karena militer AS sudah memiliki peralatan pengawasan canggih. Bahkan lebih tinggi dari China sekalipun.

"AS memiliki teknologi pengintaian canggih yang serba bisa," ucap SCSPI.

"Jadi mereka tidak perlu melakukan hal itu. Terutama untuk pesawat yang sering terbang begitu dekat."

Baca Juga: Dipecundangi pun Timor Leste Tak Tinggal Diam! Dosa Besar Autralia di Masa Lalu Kini bak Bukti Munafiknya Negeri Kanguru atas Klaim China

Akhir bulan lalu, SCSPI mengatakan dua pesawat AS mendekati daratan China, dengan satu pesawat hanya berjarak sekitar 47 mil dari Shanghai.

Salah satu pesawat khusus itu berada dalam perang kapal selam. Sementara yang lain adalah pesawat pengintai yang disebut EP-3E.

Federasi Ilmuwan Amerika menjelaskan bahwa EP-3E merupakan jenis pesawat terakhir ini mampu melakukan pengawasan canggih.

Lalu apa alasan AS melakukan hal tersebut?

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan outlet berita China, Global Times, direktur SCSPI Hu Bo memberi alasan lain mengapa AS mungkin telah meningkatkan pengawasan udaranya.

Baca Juga: Australia Memang Petantang-petenteng Tantang China, Tapi Indonesia Juga Harus Siap Siaga, Senjata Negeri Kanguru Disinyalir Dapat Ratakan Seluruh Wilayah NKRI

Dia mengatakan, "Alasan di balik peningkatan pengintaian udara AS yang signifikan pada tahun 2020 bisa terkait dengan pandemi Covid-19."

"Karena banyak kapal perang AS menderita dari peristiwa infeksi kelompok yang mengakibatkan kurangnya kapal perang."

"Oleh karennaya, AS mungkin telah memilih untuk meningkatkan pengintaian penerbangan."

SCSPI mencatat pesawat AS juga sering memasuki wilayah udara Taiwan, dengan rata-rata tiga 'sorti' per hari sekitar Juni 2020.

Ini juga mengarah pada peningkatan pesawat China yang melintasi wilayah udara Taiwan, tidak kurang dari delapan kali di bulan yang sama, tambah SCSPI.

Baca Juga: Jegal Gerak Tiongkok di Laut China Selatan, AS Mulai Aktifkan 'Rantai Laut' Berkekuatan Rudal yang Membentang dari Jepang Sampai Indonesia

Untuk membalas apa yang dilakukan AS, China pun mengerahkan pesawat pembom jet untuk melakukan latihan militer di Laut Cina Selatan.

Itu adalah pertama kalinya China menunjukkan pembom H-6J, yang mampu membawa rudal jelajah.

Tak hanya pesawat pembom, China juga memperlihatkan kapal serbu amfibi baru mereka.

Di mana kapal 'type 76' ini belum memiliki nama resmi tapi dia akan menjadi kapal terbesar ketiga dari jenisnya.

Baca Juga: Pantas Saja Militer AS Seperti Ulur Waktu Perang, Ternyata Gegara China Tunjukkan Jet Tempur Baru J-20 yang Kecanggihannya Setara dengan F-22 Milik Paman Sam

Dilaporkan kapal itu dapat dapat membawa hingga 30 helikopter ditambah drone, tank, perahukecil dan personel.

Wah, semakin tegang saja bukan wilayah Laut China Selatan?

(Mentari DP)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: Provokasi China, Militer AS Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata ke Laut China Selatan, Mereka Ingin Membangun Medan Perang'

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya