Makin Meruncing, Donald Trump Usir Perwakilan Pemerintah China dari Wilayah Amerika Serikat dalam Waktu 72 Jam, Ini Alasan Presiden AS Paksa Tiongkok Angkat Kaki!

Kamis, 23 Juli 2020 | 12:42
ytimg.com (screenshoot)

Makin Meruncing, Donald Trump Usir Perwakilan Pemerintah China dari Wilayah Amerika Serikat, Ini Alasan Presiden AS Paksa Tiongkok Angkat Kaki!

Sosok.ID - Hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan China memburuk, setelah Washington memerintahkan Beijing untuk menutup konsulat mereka di Houston, paling lambat Jumat (24/7/2020)—langkah yang disebut Beijing sebagai "provokasi politik".

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan keputusan itu diambil karena China "mencuri" kekayaan intelektual.

Kemenlu China mengecam langkah tersebut di Twitter, dengan menyebutkan kedutaan mereka di Washington DC telah menerima ancaman kematian.

Sebelumnya, melalui rekaman video, beberapa individu tak dikenal tampak membakar kertas di keranjang sampah yang terletak lahan gedung konsulat China di Houston.

Baca Juga: 3000 Rudal Ditembakkan China Sebagai Sinyal Kepada Amerika Jika Beijing Siap Perang

Ketegangan antara AS dan China meningkat akhir-akhir ini. Pemerintahan Presiden AS Donald Trump berulang kali berseteru dengan Beijing mengenai masalah perdagangan dan pandemi virus corona, serta penerapan UU Keamanan Nasional di Hong Kong.

Kemudian, pada Selasa (21/7/2020), Departemen Kehakiman AS menuduh China mensponsori para peretas yang mengincar sejumlah laboratorium yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19.

Dua warga negara China, yang dituduh memata-matai perusahaan riset AS dan dibantu agen pemerintah China, telah didakwa.

Pompeo mengatakan Partai Komunis China mencuri "tak hanya kekayaan intelektual Amerika…tapi juga kekayaan intelektual Eropa…yang menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan pekerjaan".

Baca Juga: Tidak Terima Terus-terusan Digempur China, Taiwan Siapkan Langkah Ini

"Kami menggariskan ekspektasi bagaimana Partai Komunis China akan bersikap," kata Pompeo.

"Jika mereka tidak memenuhi [ekspektasi tersebut], kami akan mengambil tindakan untuk melindungi rakyat Amerika, melindungi keamanan kami, keamanan nasional kami, dan juga melindungi ekonomi serta pekerjaan kami," tambahnya.

Di seluruh AS, terdapat lima konsulat China dan satu kedutaan besar di Washington DC.

Belum jelas mengapa konsulat China di Houston yang diminta untuk tutup.

Baca Juga: Tak Ingin Kesaing AS, China Sampai Lakukan Cara Murahan Gunakan Hacker Individu untuk Meretas Perusahaan AS yang Sedang Meneliti Vaksin Covid-19

Dalam pernyataan terpisah, Deplu AS menuduh China melakukan "kegiatan mata-mata secara ilegal dan operasi pengaruh" yang mencampuri "politik domestik" serta "memaksa para pemimpin bisnis kami, mengancam keluarga-keluarga Amerika keturunan China yang bermukim di China, dan lainnya".

Bagaimana tanggapan China? Daam serangkaian cuitan, juru bicara Kemenlu China, Hua Chunying, memaparkan bahwa alasan-alasan yang disampaikan AS terkait penutupan konsulat di Houston "luar biasa mengada-ada".

Dia mendesak AS mengubah "keputusan salah" tersebut, atau China akan "bertindak dengan balasan yang tegas".

"Ketika para diplomat China mengusung pemahaman antar dua belah pihak serta persahabatan, kedutaan AS di China menyerang sistem politik China di depan umum," ujarnya.

Baca Juga: Mantan Menlu Malaysia Cium Gelagat Aneh dari Sikap Acuh Pemerintah Negeri Jiran di Tengah Konflik AS-Tiongkok yang Kian Memanas di Laut China Selatan, Padahal Negara Lain Sudah Kebakaran Jenggot

"Akibat penodaan dan kebencian yang ditiupkan pemerintah AS, kedutaan China telah menerima ancaman bom dan kematian."

Para pejabat China mengatakan AS mempunyai lebih banyak staf pada perwakilannya di China, ketimbang staf perwakilan China di AS.

Kemenlu China telah mengunggah peringatan kepada segenap mahasiswanya di AS, meminta mereka untuk "waspada" selagi "badan-badan penegak hukum AS meningkatkan interogasi secara acak, perundungan, penyitaan barang-barang pribadi, dan penahanan yang mengincar mahasiswa China di AS".

Baca Juga: Siaga Perang, China Kirim Brigade Pasukan Penerbangan dan Kapal Perang ke Pulau Buatan Guna Hadapi 2 Kapal Induk AS: China Hanya Punya Pilihan Kirim Pasukan Tambahan

Media pemerintah China, Global Times, membuat jajak pendapat konsulat AS mana yang sebaiknya ditutup sebagai balasan atas tindakan Washington.

Apa yang terjadi di konsulat? Tanda-tanda awal ada sesuatu yang tidak biasa di konsulat China di Houston mengemuka pada Selasa (21/7/2020), ketika orang-orang di seberang konsulat melihat api di sejumlah keranjang sampah.

Tayangan rekaman video memperlihatkan beberapa orang melemparkan yang terlihat seperti kertas ke dalam keranjang sampah.

Baca Juga: Terkena Imbas Corona Tapi Ingin Ibadah Kurban, Seorang Pelanggan Bayar Kambing Pakai Uang Receh Rp 500-an, Pedagang Kaget: Saya Kira Bercanda

Tidak diketahui siapa mereka.

Orang-orang tersebut kemudian terlihat menuang air ke dalam keranjang sampah itu.

Layanan darurat kemudian dipanggil ke gedung konsulat pada Selasa (21/7/2020) malam.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, China Kirim Pesawat Rumah Sakit ke Bekas Wilayah Sengketa dengan India, Indikasi Perang Kembali?

Namun, kepolisian Houston mengatakan di Twitter bahwa anggota mereka "tidak diberi akses memasuki gedung" namun mereka melihat asap.

Juru bicara pemerintah China, Wang Wenbin, tidak secara langsung menanggapi api di lahan konsulat.

Dia hanya mengatakan konsulat di Houston beroperasi secara normal. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tensi Meninggi, Ini Alasan AS Perintahkan China Tutup Konsulat di Houston, Texas"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya