Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Ingin Kesaing AS, China Sampai Lakukan Cara Murahan Gunakan Hacker Individu untuk Meretas Perusahaan AS yang Sedang Meneliti Vaksin Covid-19

Tatik Ariyani - Rabu, 22 Juli 2020 | 14:35
Li Xiaoyu (kiri) dan Dong Jiazhi
FBI via BBC

Li Xiaoyu (kiri) dan Dong Jiazhi

Sosok.ID - Hingga kini, vaksin virus corona masih terus dikembangkan dan beberapa telah memasuki tahap pengujian sebelum bisaditerapkan pada manusia.

Di antara banyak negara yang sedang mengembangkan virus corona tersebut, ada AS dan China yang berlomba-lomba kembangkan vaksin tersebut.

Namun, di balik pengembangan vaksin virus corona tersebut, Departemen Kehakiman AS menuduh China mensponsori adanya peretasan yang menargetkan laboratorium yang mengembangkan vaksin Covid-19.

MelansirBBC, Rabu (22/7/2020), para pejabat telah menuntut dua pria China yang diduga memata-matai perusahaan AS yang melakukan penelitian virus corona.

Para mata-mata itu juga mendapat bantuan dari agen-agen negara untuk pencurian lainnya.

Baca Juga: Tak Bisa Dinalar Akal Sehat, Pria Tulen Ini Hamil dan Melahirkan Dokter sampai Keheranan, Awalnya Dikira Perutnya Berisi Tumor, Setelah Dibedah Langsung Kaget Mendapati Hal Ini

Tuduhan itu muncul di tengah tindakan keras AS terhadap spionase dunia maya yang dilakukan Tiongkok.

Pekan lalu, Inggris, AS, dan Kanada juga menuduh Rusia berupaya mencuri penelitian terkait Covid-19.

Dua pria yang dituduhkan adalah mantan mahasiswa teknik elektro Li Xiaoyu dan Dong Jiazhi.

Tuduhan itu dirilis pada hari Selasa termasuk tuduhan pencurian rahasia dagang dan konspirasi penipuan kawat.

Halaman selanjutnya...

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x