Ajaib! Jatuh ke Jurang Sedalam 70 Meter, Pegawai PDAM Selamat Setelah Disengat Lebah, Begini Kronologinya!

Selasa, 14 Juli 2020 | 11:35
Kolase Kompas.com (NURWAHIDAH/KRISTIANTO PURNOMO)

Ajaib! Jatuh ke Jurang Sedalam 70 Meter, Pegawai PDAM Selamat Setelah Disengat Lebah, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Kejadian mengerikan sekaligus ajaib terjadi dan dialami oleh pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng baru-baru ini.

Setidaknya sebanyak enam orang pegawai terjatuh ke dalam jurang yang memiliki kedalaman cukup jauh.

Keenam pegawai tersebut terjatuh hingga sedalam 70 meter namun ditemukan masih dalam keadaan selamat.

Peristiwa terjatuhnya pegawai PDAM itupun disebut-sebut sebagai sebuah keajaiban.

Baca Juga: Lebih Rusuh dari Indonesia, Gegara Ucapan Rasis Warna Kulit Gelap dari Salah Satu Anggotanya, Pertemuan DPR Malaysia Jadi Kisruh, Begini Videonya!

Bagaimana tidak, korban yang terjatuh ke dalam jurang sejauh 70 meter itu selamat meski mengalami luka serius.

Korban sampai tak bisa berjalan saat dievakuasi di dasar jurang tempat kejadian tersebut.

Peristiwa itu terjadi di daerah Pangka Cinayya, Muntea Lanyiying, Desa Bontolojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020).

Kejadian yang dialami oleh enm orang tersebut terjadi setelah mereka tersengat oleh lebah saat sedang bekerja.

Baca Juga: Peneliti WHO Tak Bisa Bantu Banyak Datang ke Tiongkok, Ahli Virologi Sudah Curiga China Sengaja Tutupi Wabah Virus Corona

Melansir dari Kompas.com, Koordinator Basarnas Bantaeng, Arman mengungkap bagaimana kejadian tersebut.

Awalnya para pekerja sedang memperbaiki pipa penyalur air milik PDAM di wilayah tersebut.

Mereka yakni Wahyu (22), Patala (52), Rusdinto (27) Jamaluddin (26) Mansyur (42) dan Syarif (36).

Namun ketika sedang bekerja, tiba-tiba kawanan lebah dari sebuah pohon terbang ke arah mereka.

Baca Juga: Adik Kim Jong Un Ngebet Tonton Upacara Perayaan HUT Amerika Serikat, Hingga Pimpinan Korea Utara Ijinkan Melihat dari Rekaman DVD, Kim Yo Jong Rencanakan Apa?

"Jadi sementara mengerjakan pipa PDAM, tiba-tiba diserang lebah dari pohon," tutur Arman.

Lantaran takut tersengat lebah, para pekerja pun langsung berpikiran untuk menyelamatkan diri.

Mereka berlari berhamburan untuk menghindari sengatan lebah, namun justru keenam orang tersebut terjatuh ke dasar jurang yang tak jauh dari lokasi pengerjaan pipa.

Lantaran mendengar ada laporan tim Basarnas pun langsung bergegas ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Isyaratkan Pernikahan Anak Sambungnya dengan Atta Halilintar Tak Lama Lagi, Ashanty Gelar Perayaan Ulang Tahun Mewah Untuk Aurel Hermansyah: Mungkin Jadi Acara Terakhir

(KOMPAS.com/NURWAHIDAH)
(KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Tim gabungan evakuasi enam pegawai Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Bantaeng terjatuh ke jurang sedalam lebih dari 70 meter di Pangka Cinayya, Muntea Lanyying, Desa Bontolojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Sulawesi, Senin (13/7/2020).

Ternyata lokasi yang dituju tidaklah mudah, Arman pun mengungkap banyak tantangan dalam proses evakuasi tersebut.

Medan yang terjal dan akses jalan yang tak bisa dilewati kendaraan menjadi tantangan yang harus dihadapi tim evakuasi.

Selain itu, kondisi keenam korban yang memprihatinkan dan harus hati-hati dalam mengevakuasi menambah tantangan tim penyelamat.

Salah seorang pekerja bahkan tak mampu berjalan dan mengalami kedingian saat hendak dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Kembali, China Bikin Ulah, Batik Diklaim Sebagai Kesenian Budaya Turun Temurun dari Tiongkok, Netizen Ngamuk-ngamuk!

Namun meski memakan waktu, pelaksanaan evakuasi kecelakaan kerja yang dialami oleh pekerja PDAM itupun akhirnya berbuah manis.

Keenam korban berhasil dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat dari lokasi kecelakaan tersebut.

Kini para pekerja tersebut sedang mendapatkan penanganan petugas medis setelah apa yang mereka alami.

"Korban dievakuasi menggunakan rescue truck jam 19.00 dan tiba di Puskesmas Loka pukul 19.20 WITA. Kondisinya ada yang mual-mual, ada benjolan di wajah akibat sengatan lebah, dan ada muntah-muntah," tutur dia. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya