Sosok.ID - Beberapa waktu ini media sosial ramai memperbincangkan seorang pria yang beruntung menikahi dua wanita sekaligus.
Bahkan pria tersebut membuat keluarga kedua wanita menangis saat mengucap ijab kabul.
Pria yang menjadi perbincangan di media sosial tersebut ternyata berasal dari Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Dalam potret yang tersebar di media sosial, pria itu terlihat menggandeng tangan kedua wanita tersebut.
Bahkan si pria hanya bermodal Rp 4 juta untuk menikahi kedua gadis tersebut, modal itupun masih dibagi sama rata untuk kedua mempelai wanita.
Meski dinikahi secara bersamaan oleh pria yang sama, kedua wanita itu terlihat akur.
Namun kekhawatiran timbul di kedua keluarga mempelai wanita yang sempat membuat mereka menangis.
Keluarga si mempelai wanita ternyata takut kedua gadis yang dinikahi bersamaan itu akan bertengkar dan merusak jalannya pernikahan.
Pria yang beruntung itu bernama Saepul dan kedua wanita itu bernama Mustiawati dan Hariani.
Melansir dari Tribunstyle.com, kedua wanita itu ternyata sudah saling kenal satu sama lain sebelum dipertemukan di hari pernikahan mereka.
Bahkan keduanya disebut memiliki hubungan dekat.
“Saya pacaran sama Mustiawati duluan,” bebernya.
Ternyata kedua wanita itu secara suka rela mau dimadu oleh Saepul dan dinikahi secara bersama-sama.
"Yang saya tahu, mereka berdua mengaku ikhlas dimadu. Membangun bahtera rumah tangga bertiga," katanya.
Hubungan segitiga itu ternyata unik, karena Saepul mengaku tak pernah ngapel ke dua rumah wanita yang kini jadi istrinya tersebut.
“Nggak midang (ngapel, Red). Hanya lewat telepon saja pacarannya,” bebernya.
Baca Juga: China Berulah Lagi, Coast Guard Beijing Jarah Ikan Hasil Tangkapan Nelayan, Indonesia Prihatin
Ternyata alasannya lantaran Saepul tengah bekerja di negeri tetangga, Malaysia selama sembilan bulan.
Ia pun mengaku baru empat bulan ini kembali ke tanah air.
“Saya tidak pernah ada rencana menikah dengan dua orang. Tapi saya suka dua-duanya. Makanya terjadi begitu saja, Keduanya pendiam dan pemalu,” cetus Epol, sapaannya.
“Saya nggak peduli mereka ada hubungan keluarga, cuma saya memang suka dua-duanya,” kata Saepul.
Saepul juga menceritakan bagaimana strategi agar bisa menikahi dua istri sekaligus.
Seperti lazimnya tradisi masyarakat suku Sasak, biasanya calon mempelai wanita dilarikan terlebih dulu oleh calon suaminya, sebelum kemudian dinikahi.
Bagaimana ia melakukannya dengan dua wanita?
Baca Juga: Taiwan Tak Gentar Hadapi China, Produksi Jet Tempur Sendiri untuk Lawan Negeri Panda
Menurut Saepul, ia melarikan dua mempelai istrinya pada hari yang berbeda.
Haryani dilarikan lebih dulu. Barulah Mustiawati pada malam Jumat.
Keduanya pun diinapkan di satu rumah dan menjalani tradisi Sasak makan bertiga. (*)