Dipercaya PBB untuk Menjaga Perdamaian di Perbatasan, Berikut Sejumlah Aksi Heroik TNI Tengahi Konflik Israel-Lebanon, Hadang Tank yang Nyaris Adu Tembak hingga Selamatkan Bocah 15 Tahun

Minggu, 21 Juni 2020 | 14:13
Instagram.com/puspentni

Beberapa prajurit TNI melakukan aksi heroik menghadang tank Markava milik Israel pada tanggal 2 Juni 2020 lalu.

Sosok.ID - Aksi heroik dilakukan oleh sejumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada 2 Juni 2020 lalu, para prajurit TNI berhasil menghadang tank Markava milik Israel.

Peristiwa ini terjadi di perbatasan negara Israel dan Lebanon yang merupakan Area of Responsibility (AoR) Indobatt.

Saat itu, dua tank Markava milik Israel mendekat ke area perbatasan dan nyaris adu tembak dengan tentara Lebanon yang bersenjatakan peluncur granat anti-tank.

Baca Juga: Disegani Lawan, Prajurit TNI Pernah Juga Pernah Datangi Markas Pasukan Israel Demi Seorang Bocah Palestina

Untungnya para prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/Unifil Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bertindak cepat menuju lokasi.

Melansir dari instagram resmi Pusat Penerangan TNI @puspentni, Minggu (21/6/2020), berikut kronologi lengkapnya.

1. Terjadi indikasi pertikaian

Peristiwa tersebut berawal dari adanya indikasi pertikaian yang akan terjadi dari kedua belah pihak, terlihat tentara Lebanon bersenjatakan peluncur granat anti-tank sedang berhadapan dengan dua tank Markava milik Israel di selatan kota Al Adaysseh, Lebanon Selatan.

Baca Juga: TNI Kembali Jadi Perbincangan Dunia Setelah Gagalkan Perang di Lebanon Dengan Hadang Tank Israel, Begini Kronologinya!

Menghadapi kondisi tersebut, Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB.

2. Prajurit TNI hadang tank Markava Israel

Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaan dengan tentara Lebanon.

Dalam kesempatan yang sama Komandan Satgas Indobatt XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo menyiapkan pasukan Battalion Mobile Reserve (BMR) terdiri dari 32 prajurit Kompi Delta, empat Panser Anoa, satu Armored Personnel Carrier (APC), satu Military Police (MP) dan dua Wanita TNI sebagai pasukan yang sewaktu-waktu siap digerakan untuk membantu ke tempat kejadian.

Baca Juga: Respon Kilat Personel TNI Cegah Perang Lebanon Vs Israel, Rupanya Panser Buatan Indonesia Berani Lawan MBT Merkava

3. Tank Israel menyeberang ke wilayah Lebanon

Sementara itu informasi yang disampaikan oleh Liaison Branch bahwa tank Markava dan pasukan Israel sedang melakukan latihan militer diperbatasan Blue Line informasi dari Liaison Branch.

Namun dalam pantauan langsung di lapangan terlihat tank Markava telah menyeberang ke wilayah Lebanon dan melintasi pagar teknis itu sendiri.

Seiring dengan itu pasukan Lebanon melakukan pergerakan untuk menghalau perbatasan dari tank Markava dan pasukan Israel.

Baca Juga: Sebanyak 14 Purnawirawan TNI Temui Presiden Jokowi, Ada Apa? Ini Nama-nama Serta Jabatannya!

4. TNI melakukan negosiasi

Menyikapi situasi tersebut, prajurit Satgas TNI berusaha melakukan negosiasi.

Terlihat dengan tenangnya seorang prajurit TNI mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian.

Sedangkan senjata yang mereka bawa digantungkan di belakang, bahkan beberapa orang tidak menunjukkan senjatanya.

Baca Juga: Gawat! Konflik Tiongkok vs Kapal Induk AS Berpotensi Geser ke Laut Natuna, TNI AL Siagakan 4 Kapal Tempur Sekaligus: Militer Asing yang Sedang Memanas Berpotensi Geser ke Selatan

Tindakan tersebut berhasil sehingga membuat ketegangan dan pertikaian yang terjadi dapat diselesaikan.

Instagram.com/puspentni
Instagram.com/puspentni

Beberapa prajurit TNI melakukan aksi heroik menghadang tank Markava milik Israel pada tanggal 2 Juni 2020 lalu.

Prajurit Kopassus Bebaskan Bocah Lebanon yang Ditangkap Tentara Israel

Perlu diketahui juga, prajurit TNI sudah beberapa kali mengirimkan Kontingen Garuda ke Lebanon di bawah naungan PBB.

Sejumlah aksi heroik prajurit TNI pernah terjadi selama menjaga perdamaian di negara tersebut.

Baca Juga: Gawat! Konflik Tiongkok vs Kapal Induk AS Berpotensi Geser ke Laut Natuna, TNI AL Siagakan 4 Kapal Tempur Sekaligus: Militer Asing yang Sedang Memanas Berpotensi Geser ke Selatan

Salah satunya adalah aksi prajurit Kopassus membebaskan bocah Lebanon yang ditangkap oleh tentara Israel.

Dilansir dari buku 'Kopassus untuk Indonesia' yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara dan diterbitkan R&W, prajurit kopassus itu bernama Mayor Yudha Airlangga.

Mayor Yudha Airlangga adalah seorang perwira menengah Kopassus TNI AD yang dikirim ke Lebanon.

Yudha tergabung dalam Kontingen Garuda XIII-A.

Baca Juga: Tidak Berharap Bantuan Negara Lain, Analis Ungkap Indonesia Siapkan Taktik Jitu Tandingi Kekuatan PLA Navy China di Natuna Utara

Salah satu hal yang diingat Yudha selama penugasan adalah saat tentara Israel menangkap seorang bocah Lebanon.

Bocah 15 tahun itu melempari pagar perbatasan Israel dengan batu.

Mayor Yudha dan rekan-rekannya mencoba membebaskan anak itu.

Tentu bukan dengan senjata melainkan dengan diplomasi.

Baca Juga: Pasukan Khusus Mematikan Tri Matra TNI Punya Markas Baru, Siap Sedia Laksanakan Operasi Modern Warfare

Sebagai pasukan di bawah bendera PBB, mereka adalah penengah konflik, bukan pasukan tempur.

Saat itu tim Indonesia mendatangi pos militer Israel dan berbicara secara persuasif.

Mereka mencoba meyakinkan militer Israel bahwa pelaku pelemparan hanya seorang bocah di bawah umur.

Prajurit Kopassus itu meyakinkan agar hal itu tak diperpanjang dan melepaskan bocah tersebut.

Baca Juga: Wah! Syarat Kawin dengan Prajurit Ribet Sekali, Calon Istri sampai Dicokok Pertanyaan Begini, Cuma yang Ting Ting Boleh Nikahi TNI?

Namun ternyata niat tersebut tidak langsung dapat diterima oleh militer Israel.

Butuh perjuangan negoisasi selama berjam-jam meyakinkan para tentara Israel tersebut.

Akhirnya setelah negosiasi berlangsung selama empat jam bocah tersebut dibebaskan.

Meski di tengah negoisasi, pasukan Israel tetap siaga dan menodongkan senjata.

Baca Juga: Sembrono! Kapal China Kembali Cari Ikan di Laut Natuna Dikawal Coast Guard, TNI Tak Tinggal Diam Langsung Tempel Pakai 8 Kapal Perang

“Kita kembangkan sisi kemanusiaannya, sehingga mereka akhirnya berhasil membebaskan anak itu,” kata prajurit baret merah ini.

Kiprah Pasukan Garuda saat bertugas di daerah konflik memang selalu mendapat sambutan baik.

Pasukan Indonesia dikenal ramah dan gampang berbaur dengan penduduk lokal.

Selain itu pasukan Indonesia ringan tangan dan selalu memberikan bantuan kepada masyarakat maupun pasukan lain yang membutuhkan pertolongan.

Baca Juga: Dapati Rumahnya Gelap Sepulang Dinas, Anggota Polisi Ini Pergoki Istrinya Sedang Berhubungan Badan dengan Anggota TNI, Suara Tembakan pun Meletus

Tak heran jika setiap penugasan pasukan Garuda selalu diterima dengan baik, bahkan seringkali dijamu oleh masyarakat.

Berbeda dengan pasukan perdamaian lainnya yang biasanya selalu dilempari batu saat patroli oleh warga sekitar.

“Pasukan sudah dibriefing, bahwa jika bertemu dengan warga Libanon harus disapa, diberi salam, namun tetap siaga. Ada yang memberi salam, ada yang tetap memantau situasi sekitar,” kata Yudha.

(Putra Dewangga Candra Seta)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Aksi Prajurit TNI Hadang Tank Markava Israel yang Nyaris Adu Tembak dengan Lebanon, ini Kronologinya

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Surya

Baca Lainnya