Sok Jagoan Aniaya dan Sekap Penjual Ayam yang Ogah Kasih Jatah, Nyali Segerombol Preman Ini Langsung Ciut Saat Tahu Korbannya Ternyata Anggota TNI dan Lari Kocar-kacir

Selasa, 10 Maret 2020 | 19:35
Pixabay

Ilustrasi baku hantam

Sosok.id - Preman memang dikenal senang mengancam masyarakat menggunakan kekuatan.

Namun, di hadapan para aparat, nyali mereka menjadi ciut.

Belakangan, segerombol preman mengeroyok seseorang yang dikira masyarakat biasa, tapi setelah mengetahui identitas aslinya mereka langsung kocar-kacir.

Riwayat Preman Pasar yang dipimpin Uli tak lagi bertahan lama.

Baca Juga: Dua Preman Aniaya Anggota TNI Usai Minta Jatah Ayam untuk Camilan Minuman Keras, Ketika Pelaku Didatangi Kabur Ketakutan

Preman Pasar ini dalam masalah besar setelah mengeroyok dan menyekap Praka Bambang Anggota TNI dari Yonif Raider 111 Iskandar Muda

Para pelaku kini buron dan 'menghilang'

Padahal awal mulanya sangat sepele; soal ayam.

Seorang anggota TNI dari Yonif Raider 111 Kodam Iskandar Muda bernama Praka Bambang dan saudaranya dikabarkan dianiaya dan disekap preman pasar di Pasar Palapa Brayan, Jl Yos Sudarso, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara ( Sumut ), Minggu (1/3/2020) lalu.

Baca Juga: Palak Pedagang Ayam di Pasar Hingga Lakukan Penyekapan, Gerombolan Preman Pasar Ini Tak Sadar Sosok yang Dikeroyok Adalah Anggota TNI AD, Akhirnya Mengenaskan!

Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Masih dalam tahap penyidikan dan penyelidikan," katanya, Senin (2/3/2020).

Praka Bambang sudah membuat laporan kepada Polsek untuk proses hukum selanjutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan, Praka Bambang dianiaya lantaran menolak memberikan 2 ekor ayam kepada preman di Pasar Palapa Brayan.

Baca Juga: Dua Sejoli Pamerkan Adegan Berhubungan Badan di Depan Preman Kampung, Diperas Suruh Bayar Rp 10 Juta Jika Menolak, Sudah Dituruti dan Masih Ancam Bakal Perkosa Wanitanya

Bermula saat Praka Bambang mengantarkan ayam yang akan dijual oleh saudaranya di pasar.

Kemudian, dia didatangi 2 preman bernama Aban dan Ahmad.

Mereka minta jatah ayam untuk dijadikan cemilan saat pesta minuman keras.

Karena lapak baru buka dan masih berbenah, Praka Bambang belum bisa memenuhi permintaan sang preman dan berjanji akan memberikan ayam jika jualan beres.

Baca Juga: Kepergok Sedang Asyik Pacaran di Bandara, Sepasang Kekasih Dipaksa Preman untuk Berhubungan Badan Gegara Tak Sanggup Beri Uang Rp 10 Juta

Namun, Aban dan Ahmad malah marah.

Praka Bambang pun mengaku dirinya anggota TNI.

Namun hal tersebut tidak dihiraukan komplotan preman.

Bukannya takut, kedua preman tersebut malah menantang Praka Bambang dan menyebut dirinya tidak takut anggota TNI, apalagi dirinya adalah residivis.

Baca Juga: Gagal Menculik, Sekelompok Preman Potong Hidung Gadis yang Hendak Diculik dan Menganiaya Seluruh Anggota Keluarganya

Mendengar hal tersebut, emosi Praka Bambang lalu tersulut.

Dia kemudian memukul Aban dan mengikatnya menggunakan tali.

Teman Aban lainnya bernama Ahmad mendekat dan minta maaf, lalu memohon agar Aban dilepaskan.

Setelah dilepas mereka kemudian pergi melaporkan kejadian ini ke Anwar Efendi alias Uli yang dianggap sebagai ketua preman di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kisah Preman John Kei, Tebas Leher dan Potong Kaki Lawannya dengan Golok Walau Polisi Sudah Berdatangan

Alhasil mereka kembali dengan jumlah 15 orang lebih, lalu mengeroyok Praka Bambang dan saudaranya.

Lapak dagangan dirusak, uang Rp 18 juta digasak, dan handphone dibawa kabur.

Mereka juga menyekap korban di pasar.

Setelah beraksi, komplotan preman kemudian kabur.

Baca Juga: Kisah Mantan Preman, Bekas Ajudan Hercules Ini Kini Banting Setir Jadi Tukang Kebun, Ini Alasannya!

Saat ini, polisi telah menangkap 2 pelaku.

Di grup percakapan aplikasi pesan instan WhatsApp, beredar kronologi kejadian penganiyaan.

Berikut salinannya :

Selamat siang komandan, wadan.

Baca Juga: Gegara Terlalu Percaya dengan Mantan Preman, Baim Wong Tekor Bandar Hingga Rp 14 Juta dan Terpaksa Harus Penjarakan sang Satpam Rumah

Izin melaporkan pendahuluan.

Izin melaporkan telah terjadi keributan minggu 01 maret 2020 pukul 02.00 antara anggota tni yonif 111 dgn preman pajak palapa brayan.

Kronologis:

Pada pukul 02.00 praka bambang 3112... Tiba d pajak palapa untk berjualan ayam yg kebetulan prk bambang sedang cuti dan usaha ini bekerja sama dgn keluarganya Pada saat tiba d pajak sdg menurunkan ayam datang seorang preman yg bernama Aban memalak prk bambang, sdh d sampaikan oleh prk bambang agar bersabar dan sdh d sampaikan bahwa sy anggota tni, tp preman ini tdk perduli dan langsung memanjat dan merampas ayam yg masih d mobil.

Baca Juga: Kisah Letkol Untung Pranoto, Mantan Preman Terminal yang Nekat Daftar Jadi Kopassus Cuma Modal Kaos Singlet dan Rambut Gondrong

Terjadilah awal nya keributan mulut dan ahkirnya preman tsb d pukuli oleh prk bambang dan d ikat ,..tidak brp lm datang kawanan preman tsb an.yusup untk mnt maaf agar si Aban d lepaskan..

Setelah d lepaskan tidak berapa lm si Aban tidak terima dan membawa kawan2 nya untk mengeroyok prk bambang d pukuli hingga cidera dan d tahan d pasar tsbt...

Pihak keluarga laporan k polsek medan barat langsung menjemput prk bambang k pasar palapa setibanya d sana preman sdh kabur dan tdk ada d tempat ..

Untk kejadian sdh d tangani polsek medan barat dan tersangka sdg d lakukan pencarian olh pihak polsek medan Barat.

Baca Juga: Merasa Hidupnya Susah Dan Gagal Sukses Berkali-kali Akhirnya Jadi Preman, Artis Ini Sempat Buron 2 Tahun Saat SMP, Mat Drajat: Itu Perjalanan Hidup Kali Ya!

Demikian kami laporkan, selanjutnya mohon arahan.

(Fadhila Rahma)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Preman Pasar Keroyok & Sekap Pedagang Ayam yang Ternyata Anggota TNI Raider, Langsung Kocar-kacir!

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Sripoku