Sosok.ID - Beberapa waktu lalu heboh video mengenai penanganan persebaran virus corona di India.
Di negara Seribu Dewa tersebut, petugas kepolisian akan memukul warganya yang nekat keluyuran saat pemerintah tetapkan kebijakan 'Lockdown' untuk menekan angka persebaran virus corona.
Semua warga diminta untuk tetap tinggal di kediaman masing-masing.
Apabila ketahuan ada warga yang keluyuran makan petugas kepolisian akan bertindak dengan memukul menggunakan rotan tepat di bokong.
Banyak video mengenai pemukulan polisi India pada warga menggunakan rotan berseliweran di media sosial.
Ternyata tak jauh beda dengan India, beberapa waktu ini media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan anggota polisi memukul warga yang tak pakai masker.
Anggota polisi tersebut menggunakan rotan persis seperti apa yang dilakukan oleh polisi di India.
Aksi beberapa anggota polisi yang direkam itupun beredar di media sosial dan menghebohkan warganet.
Terlihat salah satu anggota polisi beri hukuman pukul bokong masyarakat yang tak pakai masker
Bahkan salah satu grup Facebook Galeri Maluku pun memberi keterangan dalam unggahan video tersebut dengan himbauan dengan tulisan "Bagi yang tidak menggunakan masker siap-siap panta babostok".
Video tersebut memperlihatkan polisi-polisi berpakaian lengkap itu sedang melaksanakan penertiban.
Beberapa polisi membawa serta tongkat pemukul yang terbuat dari rotan.
Sedang sebagian lainnya terlihat membawa senjata api lengkap.
Sambil bertanya pada setiap orang yang sedang berada di sebuah pasar, anggota polisi tersebut akan memukul pantat masyarakat yang nekat berkeliaran tanpa menggunakan masker.
“Masker mana masker, ingatan pakai masker,“ ujar salah satu anggota polisi dalam video tersebut.
Melansir dari Kompas.com, aksi penertiban tersebut terjadi di kawasan Pasar Mardika, Ambon, Kamis (18/5/2020).
“Itu kejadiannya kemarin. Memang harus tegas begitu karena di sini banyak pedagang yang melawan. Padahal Ambon ini sudah zona merah,” kata Ical salah satu pedagang Pasar Mardikadikutip dari Kompas.com, Jumat.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan kejadian itu. Aksi itu dilakukan personel Polda Maluku.
“Jadi begini, itu (anggota) dari Polda Maluku, mereka kan tergabung dalam satgas gugus tugas Covid-19 di bawah pemprov, tapi pengendali tetap di bawah kita Polda Maluku,” katanya.
Tongkat pemukul rotan itu adalah milik anggota Satpol PP yang pakai sebagai alat untuk memberi pelajaran bagi warga yang bandel di tengah pandemi.
“Itu rotan atau pentungan yang mereka gunakan itu milik Satpol PP ya,” katanya.
Meski apa yang dilakukan oleh anggotanya itu mirip dengan apa yang dilakukan oleh polisi di India, ia enggan menjawab hal tersebut.
“Saya tidak bilang begitu (mirip) polisi India, itu yang menilai wartawan. Kalau mungkin mirip atau mirip polisi India itu wartawan yang nilai bukan saya,” katanya. (*)