Pulang Kampung Saat Pandemi, Seorang Warga Klaten Lebih Memilih Karantina Mandiri di Pinggir Sungai: Dari Pada Tetangga Suudzon Sama Saya...

Sabtu, 25 April 2020 | 15:35
Kolase tangkapan layar Twitter @ganjarpranowo

Pulang Kampung Saat Pandemi, Seorang Warga Klaten Lebih Memilih Karantina Mandiri di Pinggir Sungai: Dari Pada Tetangga Suudzon Sama Saya...

Sosok.ID - Penerapan penanganan dan pencegahan virus corona di berbagai daerah telah digencarkan.

Sampai hari Jumat (24/4/2020) kemarin, Indonesia telah mencapai babak baru mengenai penanganan pasien virus corona.

Dikabarkan dari Kompas.com yang mengutip dari jumpa wartawan oleh Juru Bicara Pemerintahaan mengenai penanganan virus corona Achmad Yurianto, kemarin pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 1.000 orang.

Hal itupun jadi angin segar dalam hal penanganan virus corona.

Baca Juga: Sangat Membantu Pasien Corona Sembuh, Ini Kegunaan Ventilator untuk Atasi Covid-19 yang Diminta Jokowi ke AS

Sampai saat ini pun, di beberapa daerah menetapkan siaga covid-19 termasuk dengan menerapkan kebijakan karantina selama 14 hari bagi warga pendatang.

Salah satunya pemerintah daerah Jawa Tengah yang gencar menerapkan berbagai macam tindakan bagi para pendatang.

Belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah sebuah kisah inspiratif dari seorang pendatang di Kabupaten Klaten.

Pendatang tersebut memilih melakukan karantina mandiri yang jauh dari pemukiman warga atau kampung halamannya.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Kulit Menjadi Kering dan Gatal, Namun Hati-hati Pemakaian Suplemen Karena Bisa Berakibat Penyakit Fatal Ini!

tangkapan layar Twitter @ganjarpranowo
tangkapan layar Twitter @ganjarpranowo

mendirikan kemah di pinggir sungai untuk tempat isolasi diri

Video mengenai pria yang melakukan karantina mandiri itupun diunggah oleh Ganjar di laman Twitter pribadinya, @ganjarpranowo (24/4/2020).

Dalam video yang berdurasi dua menit tersebut memperlihatkan bagaimana cara seorang pria untuk berusaha mengkarantina dirinya di tepi sungai.

Bermodalkan alat kemah sederhana dan Alat Pelindung Diri sebagai bekal mengkarantina diri.

Hal itu dilakukan pria yang tak disebutkan namanya tersebut demi tidak menularkan penyakit atau virus yang mungkin iya bawa dari perantauan.

Baca Juga: Dikawal Ketat oleh Pasukan Khusus Layaknya Seorang Presiden, Begini Cara Yakuza Menyambut Bosnya yang Baru Saja Keluar dari Penjara

Diketahui saat ditanya mengenai dari mana dirinya, pria tersebut mengatakan bahwa baru saja sampai dari Riau.

Sepulangnya dari Riau, pria tersebut dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan (ODP).

"Beliau statusnya ODP, dia tidak mau pulang ke rumah karena takut dirinya carier membawa corona," penjelasan pria yang menjenguk orang yang dikarantina tersebut.

"Dia baru saja kerja dari Riau, Pekanbaru. Pulang, takut tidak ada transport hingga dia pulang lebih awal."

Baca Juga: Setelah AS Kini Rusia Serang Pemerintah China dan Sebut Virus Corona Sengaja Dibuat Oleh Manusia

tangkapan layar Twitter @ganjarpranowo
tangkapan layar Twitter @ganjarpranowo

Lakukan karantina mandiri sembari membersihkan lingkungan sungai

"Jadi dia menyandang status ODP, dan dia berinisiatif untuk tinggal di pinggir sungai. Nge-camp disini tidur di sini."

"Setelah 14 hari nanti baru boleh pulang ke rumah,"

Melakukan karantina diri di pinggir sungai ia lakukan lantaran dirinya tak mau membuat takut tetangga rumah dan keluarganya lantaran menyandang status ODP.

Oleh sebab itu pria asal Klaten itupun menghubungi sang adik untuk bisa menyediakan kebutuhan agar dirinya bisa tinggal di tepi sungai.

Baca Juga: Tanya Soal Bantuan Sosial Selama PSBB, Oknum Ketua RT Justru Aniaya Warga Hingga Babak Belur, Begini Kronologinya!

"Berdasarkan itu (status ODP) berarti kan tetangga pada takut. Dari pada tetangga suudzon sama saya akhirnya saya memilih untuk telpon adik,"

"Carikan peralatan, APD dan kemah taruh di pinggir sungai,"

"Kok dipinggir sungai? ya saya lebih nyaman, enak di sana dan mungkin saya kembali seperti waktu kecil. lebih ayem." pungkas pria berstatus ODP tersebut.

Tak hanya melakukan isolasi mandiri di tepi sungai, pria tersebut juga melakukan isolasi sembari membersihkan lingkungan tepi sungai tersebut.

Baca Juga: Jadi Sasaran Kekerasan, Seorang ART di Semarang Sampai Alami Pita Suara Rusak Gegara Dihukum Minum Air Mendidih Oleh Majikannya

Bahkan menurutnya, karantina mandiri seperti apa yang dilakukannya tersebut bisa membuatnya lebih dekat dengan sang Pencipta.

Sembari mengisolasi diri, pria itu mengaku bisa beribadah dengan tenang di sana.

"Bisa menikmati isolasi di pinggir sungai?" tanya pria yang menyambangi ODP itu.

Baca Juga: Dianggap Pembawa Virus Corona, 25 Wanita Pemandu Karaoke Diusir dari Kampung Halamannya, Satpol PP: Kami Harap Warga Bisa Menerima Mereka

"Amat sangat bisa, bahkan untuk Tadabur Alam, Berdzikir menikmati kadang kalau malam saya di situ (sambil menunjuk tepian sungai)," jawab pria berstatus ODP.

Video tersebut kini telah viral hingga ditonton lebih dari 102.000 orang. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Twitter

Baca Lainnya