Sepi Orderan Gegara PSBB, Tukang Ojek Ini Pasang Tarif Terserah Penumpang Tanpa Batas Jarak Demi Bisa Makan: Berapa Saja Saya Terima

Jumat, 24 April 2020 | 19:35
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat

Sepi Orderan Gegara PSBB, Tukang Ojek Ini Pasang Tarif Terserah Penumpang Tanpa Batas Jarak Demi Bisa Makan: Berapa Saja Saya Terima

Sosok.ID - Merebaknya virus corona membuat kehidupan masyarakat Indonesia sedikit terganggu.

Termasuk dengan mata pencaharian masyarakat yang mulai merosok lantaran penyebaran virus yang cepat tersebut.

Keuangan yang merosok itupun dirasakan oleh seorang tukang ojek di Jakarta hingga melakukan hal yang mungkin bisa merugikan dirinya.

Tukang ojek itu sampai tak pasang tarif atau dengan kata lain terserah penumpang mau bayar berapa.

Baca Juga: Memang Biangnya Penyakit Menular, Sebelum Wabah Corona Ada Masyarakat China Sudah Dibantai Virus Lain Hingga 60 Ribu Jiwa Tewas

Hal itu gegara pendapatan harian dari narik ojek telah anjlok merosot hingga membuatnya harus memutar otak untuk bisa makan sehari-hari.

"Ojek, tarif terserah penumpang."

Kalimat tersebut tertera jelas di atas selembar kardus yang dipasangkan di motor Honda Beat berpelat nomor B 3157 EWO.

Kendaraan roda dua berwarna merah ini dimiliki pria 56 tahun, Mulyadi.

Baca Juga: Rambah Bisnis Kuliner, Bakpao Ayu Ting Ting Dikritik Youtuber Gegara Rasanya: Jadi Gue Masih Bisa Maklumin...

Pria beruban ini di dekat halte TransJakarta Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, sekira pukul 14.10 WIB, Jumat (24/4/2020).

Saat itu, Mulyadi sedang duduk di atas trotoar jalan.

Dia mengenakan jaket, celana hitam, penutup hidung-mulut, sepatu, dan sarung tangan.

Mulyadi tampak berdua dengan seorang pemulung. Mereka tampak berbincang.

Baca Juga: Kini Dijuluki Presenter Dengan Bayaran Termahal, Artis Ini Ternyata Pernah Berprofesi Sebagai Badut Keliling

Kepada TribunJakarta.com, pria yang memiliki empat orang anak ini menjelaskan alasan mengapa tarif terserah penumpang.

"Karena sudah sepi banget, jadi saya inisiatif menulis tarif terserah penumpang," kata Mulyadi, saat diwawancarai, di lokasi.

"Tujuannya ya biar ada yang mau naik saya antarkan ke tempat tujuan mereka," lanjutnya.

Berapa pun nominal yang diberikan penumpangnya, Mulyadi mengatakan ikhlas.

Baca Juga: Kekeh dan Ogah Akui Pernyataan Wanita Bisa Hamil Gegara Berenang Itu Keliru, Komisioner KPAI Akhirnya Dipecat

"Mau Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, dan berapa saja saya terima," ucap Mulyadi.

Kendati begitu, Mulyani menyatakan tiada penumpang yang tega memberikan uang senilai Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 10 ribu.

Mulyani menyatakan, penulisan 'tarif terserah penumpang' ini diterapkan sejak dua hari lalu.

"Sejauh ini, penumpang saya selalu membayar dengan nominal yang cukup-lah untuk makan," ujar Mulyadi.

Baca Juga: Kesal Gegeara Istrinya Tak Mau Diajak Berhubungan Badan, Pria Ini Balas Dendam Dengan Gauli Sang Anak Berkali-kali

"Mohon maaf ya, saya tidak bisa kasih tahu nominalnya berapa," sambungnya.

Mulyadi mulai beroperasi sejak pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Dia kerap mangkal di depan halte TransJakarta Dukuh Atas.

Motornya dibiarkan terparkir di pinggir jalan Sudirman.

Baca Juga: Masih Mau Nekat Mudik di Tengah Pandemi Covid-19? Pikirkan Dulu Sanksi yang Diberikan Pemerintah Indonesia Ini!

"Kalau hari ini, saya sudah antarkan dua penumpang. Ada yang ke Jalan Karet (Jakarta Pusat) dan stasiun Sudirman)," ujar Mulyadi, yang bertempat tinggal di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan.

Mulyadi telah bekerja sebagai ojek pangkalan sejak 1980 silam.

Sejauh ini, lanjutnya, penghasilan dari pekerjan tersebut terasa kurang cukup menghidupi keluarga.

"Kalai untuk diri sendiri ya cukup. Tapi kalau untuk empat anak dan istri, saya kira kurang," jelas Mulyadi.

Baca Juga: Kesal Gegeara Istrinya Tak Mau Diajak Berhubungan Badan, Pria Ini Balas Dendam Dengan Gauli Sang Anak Berkali-kali

Meski begitu, dua dari empat anak Mulyadi telah bekerja dan berpenghasilan sendiri.

Sementara dua anak lainnya masih mengenyam pendidikan sekolah.

Dia berharap, agar ke depannya lebih banyak penumpang yang menggunakan jasanya.

"Semoga banyak penumpang yang mau saya antar, bayar berapa pun saya ikhlas," kata Mulyadi.

Baca Juga: Masih Mau Nekat Mudik di Tengah Pandemi Covid-19? Pikirkan Dulu Sanksi yang Diberikan Pemerintah Indonesia Ini!

"Penumpang jangan takut virus corona, saya selalu pakai masker dan sarung tangan," tutupnya.

(Muhammad Rizki Hidayat)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Saking Sepinya Penumpang, Ojek Ini Tulis 'Tarif Terserah Penumpang'"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : TribunJakarta.com

Baca Lainnya