Patuhi Imbauan! Ilmuwan Prediksi Covid-19 Mampu Bersirkulasi Jangka Panjang seperti Flu Biasa, Peluang Infeksi Bisa Sampai 2024: Kita Perlu Melakukan Social Distancing sampai Tahun 2022

Rabu, 15 April 2020 | 16:25
Pixabay

(Ilustrasi) kondisi bumi saat virus corona

Sosok.ID- Hingga kini, para ilmuwan masih bekerja keras demi menemukan vaksin untuk menyudahi pandemi virus corona atau covid-19.

Sejak kemunculannya pada Desember tahun lalu, virus yang kali pertama ditemukan di Wuhan ini telah menyebabkan kekcauan di lebih dari 200 negara.

Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan banyak imbauan demi mencegah laju sebaran SARS-Cov-2.

Salah satunya dengan menerapkan social distancing (jaga jarak sosial), physical distancing (jaga jarak fisik), selalu mengenakan masker saat bepergian di luar rumah, dan melakukan segala aktivitas di dalam rumah.

Baca Juga: Kabar Gembira, Negara Ini Telah Sukses Uji Coba 3 Vaksin Virus Corona, Salah Satunya Segera Jalani Uji Coba Bagi Manusia

Namun penelitian baru menunjukkan bahwa social distancing mungkinperlu dilakukanhingga tahun 2022 untuk mencegah gelombang lain dari virus corona yang berpotensi mengancam jiwa.

Dilansir dari Daily Star, Rabu (15/4), dalam sebuah laporan yang diterbitkan di Science Mag, para ilmuwan memperingatkan pandemi itu bisa menjadi lebih parah jika datang lagi dalam gelombang berikutnya.

Melakukan karantina dan langkah-langkah isolasi mungkin hanya menunda penyebaran virus.

Tapi itu mungkin tidak cukup untuk mengatasi virus.

Baca Juga: Hadapi Corona: Ini 13 Tips Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh, Salah Satunya Menggerakkan Tubuh

"Kami memproyeksikan bahwa wabah musim dingin berulang SARS-CoV-2 mungkin akan terjadi setelah gelombang pandemi awal yang paling parah," catat para ilmuwan.

"Tidak ada intervensi lain, metrik kunci untuk keberhasilan social distancing adalah apakah kapasitas perawatan kritis terlampaui.

"Untuk menghindari ini, memberlakukan social distancing yang lama atau berselang mungkin diperlukan hingga tahun 2022."

Dengan menggunakan simulasi, para peneliti dari Harvard menganalisis bagaimana pandemi dapat berkembang di masa depan.

Baca Juga: Serba-serbi Kartu Pra Kerja Selamatkan Warga, Besaran Insentif Capai Rp 3,5 Juta, Begini Cara Daftarnya!

Para ilmuwan menemukan bahwa social distancing selama 20 minggu diikuti oleh puncak yang sama pentingnya dengan penyebaran yang tidak terkendali.

Jika virus tampaknya telah "menghilang," tindakan pencegahan masih perlu diambil dalam upaya untuk menghentikan gelombang kedatangan berikutnya.

Para ilmuwan menulis:

"Bahkan jika terjadi eliminasi yang nyata, pengawasan SARS-CoV-2 harus dipertahankan karena kebangkitan dalam penularan dapat dimungkinkan hingga akhir 2024."

Baca Juga: Hadapi Corona 5 Nutrisi Makanan untuk Menambah Sistem Kekebalan Tubuh Anda, Salah Satunya VItamin C

straitstimes
straitstimes

Lockdown di Singapura

Makalah ini juga melaporkan bahwa seperti halnya influenza, "banyak skenario menyebabkan SARS-CoV-2 memasuki sirkulasi jangka panjang bersama dengan betacoronavirus manusia lainnya."

Ini menunjukkan Covid-19 dapat bersirkulasi dalam pola sporadis sepanjang tahun, mungkin secara musiman.

Di Inggris, jumlah kematian akibat Covid-19 telah meningkat menjadi 12.107 pada pukul 5 sore pada hari Senin.

Sejauh ini, orang Inggris belum diberi tanggal pasti kapan lockdown harus berakhir.

Baca Juga: Bolak-balik Kejadian, Bapak Ini Diminta Pakai Masker malah Ngeyel sampai Ngamuk Ngajak Gelut, Teman Perwira Disebut-sebut: Anda Nggak Tahu Saya Siapa?

Dan sayangnya, Pemerintah tidak mengharapkan untuk membuat perubahan pada pembatasan lockdown minggu ini.

Dominic Raab mengatakan pada 9 April:

“Kami tidak berharap untuk membuat perubahan pada langkah-langkah yang saat ini berlaku." (Muflika Nur Fuaddah)

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Diprediksi Penularannya Bisa Sampai 2024, Ilmuwan Peringatkan Dunia untuk Pemberlakuan 'Social Distancing' hingga 2022: Banyak Skenario Sirkulasi Jangka Panjang

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya