Disuruh Isolasi Diri Malah Kabur Mudik ke Kampung, Satpam Positif Corona Ini Sempat Bagi-bagi Bancakan, Satu Desa Terpaksa Jalani Rapid Test

Rabu, 15 April 2020 | 12:15
Ilustrasi pandemi virus Corona via Pexels.com

Disuruh Isolasi Diri Malah Kabur Mudik ke Kampung, Satpam Positif Corona Ini Sempat Bagi-bagi Bancakan, Satu Desa Terpaksa Jalani Tes Rapid

Sosok.ID - Pasca menjalani perawatan dan melakukan tes swab, seorang satpam positif Corona asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan malahnekat pulang kampung.

Padahal sebelumnya, satpam positif Corona ini pasca melakukan tes swab sempat diminta oleh pihak tenaga medis untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Bukannya tertib menaati permintaan isolasi mandiri di rumah, satpam positif Corona asal Kabupaten Grobogan ini malah nekat pulang kampung dan sempat berinteraksi dengan warga.

Baca Juga: Sah! PSBB Bekasi Resmi Berlaku Hari Ini, Tilik Selengkapnya Hal-hal yang Boleh dan Tidak untuk Dilakukan, Bagaimana dengan Olahraga?

Sontak saja, sejumlah warga kampung yang diketahui sempat berinteraksi langsung dengan suspect langsung diminta untuk melakukan Rapid Test.

Mengutip Kompas.com dan Tribunnews, Rabu (15/4/2020), satpam berusia 24 tahun itu sempat menjalani tes swab guna memastikan kondisinya.

Belakangan, diketahui hasil tes swab yang dijalani satpam asal Grobogan ini menunjukkan positif terpapar virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga: Dibikin Geram Perkantoran di Jakarta yang Masih Bandel Langgar PSBB, Anies Baswedan Ancam Akan Cabut Izin Usahanya: Kami Akan Melakukan Tindakan Tegas...

Sebelumnya, usai menjalani tes swab, suspect sempat diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan tidak berkontak dengan orang sekitar.

Namun, bukannya menuruti arahan tenaga medis, satpam asal Kecamtan Pulokulon, Kabupaten Grobogan ini malah nekat pulang ke kampung halaman.

Selama kurun waktu isolasi mandiri yang seharusnya dilakukan, satpam berusia 24 tahun ini justru melakukan kegiatan di luar rumah dan sempat berkontak langsung dengan beberapa warga.

Baca Juga: Adakan Tahlilan 100 Hari Meninggalnya Lina di Tengah Pandemi, Teddy Tak Takut Gegara Ingat Pesan Mendiang Istri: Sekarang Kita di Atas Tenah, Besok Tanah yang di Atas Kita

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Rabu (15/4/2020), satpam yang bekerja sebagai petugas keamanan di RSUP dr Kariadi Semarang itu pernah dirawat karena memiliki gejala Covid-19.

Setelah menjalani perawatan beberapa hari, satpam ini kemudian dipulangkan dengan syarat wajib melakukan karantina mandiri di rumah dina Direktur RSUP dr Kariadi.

Tapi, satpam tersebut justru tidak tertib dan nekat pulang ke kampung halaman sebelum masa isolasi selesai.

Baca Juga: Bergelimang Harta Hingga Mampu Gaji 80 Pegawainya, Ternyata Nagita Slavina Tak Pernah Bawa Uang Sampai Pinjam Pengasuh Anaknya: La Minjem Duit

Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal di kampung.

Hal ini dibeberkan langsung oleh Kepala Dinkes Kabupaten Grobogan Slamet Widodo pada Selasa (14/4/2020).

"Jadi harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet Widodo.

Baca Juga: Jalan 5 Tahun Berumah Tangga, Raffi Ahmad Blak-blakkan Akui Pernah Bosan dengan sang Istri, Nagita Slavina Sindir soal Wanita Lain: Cari yang Lain Nggak?

Tidak hanya menghadiri acara 40 harian ibunya yang telah tiada, satpam ini juga sempat membagikan bancakan (nasi kotak) kepada sejumlah warga yang turut hadir.

Berdasarkan keterangan dari warga setempat, satpam positif corona ini juga sempat main bola voli bersama kawan-kawannya di kampung pada hari Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020) lalu.

Imbasnya, sejumlah warga yang diketahui sempat berkontak dengan suspect harus menjalani tes kilat atau rapid test virus Corona.

Baca Juga: Meski Jago Urusan Ranjang, Ahmad Dhani Blak-blakan Mulan Jameela Kalah Total Soal Ini Dengan Mantan Istrinya!

Pihak Dinkes Kabupaten Grobogan juga akan terus melakukan tracing (penelusuran) terhadap orang-orang yang sempat berkontak dengan sejumlah warga yang melakukan rapid test.

"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu.

Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: Jadi Saksi KDRT Kedua Orang Tuanya, Dul Jaelani Berikan Reaksi Tak Terduga Saat Maia Estianty Izin Mau Ceraikan Ahmad Dhani : Bunda Jangan Marah Ya Sama Ayah

Mengutip Tribunnews, atas tindakan nekatnya ini, satpam asal Kecamatan Pulokulon, Grobogan ini akhirnya dijemput oleh petugas RSUP dr Kariadi untuk kembali menjalani isolasi.

"Hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet Widodo.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya