Media Asing Eropa Mengungkap China Diam-diam Minta Jerman Puji Penanganan Virus Corona di Negera Tirai Bambu, Gila Pujian?

Senin, 13 April 2020 | 17:35
china-briefing.com

Media Asing Eropa Mengungkap China Diam-diam Minta Jerman Puji Penanganan Virus Corona di Negera Tirai Bambu, Gila Pujian?

Sosok.ID - Virus corona yang merebak hampir di seluruh dunia kini menjadi faktor pergeseran di berbagai sektor.

Bahkan dalam hal bersosial pun kini dibatasi lantaran untuk mencegah persebaran virus tersebut lebih luas.

Walau telah menjangkit banyak negara dan mengakibatkan lebih dari 100.000 jiwa melayang gegara virus tersebut, beberapa negara disebut sukses menangani covid-19.

Yang pertama pastinya China, yang juga disebut sebagai negara pertama virus itu mewabah.

Baca Juga: Asli Kocak! Susah Payah Ngacir dari Kejaran Ojol, Maling HP malah Kejebak di Kampung Lockdown, Netizen: Tolong kalau Mau Nyolong Mapping Dulu Coba

Masih ada negara-negara lain yang dikabarkan sukses menekan persebaran virus corona di wilayahnya seperti Taiwan, Singapura, dan Vietnam.

Kini banyak negara menutup aksesnya dari negara lain demi mengatasi pandemi tersebut.

Namun virus yang dikabarkan muncul pada bulan Desember 2019 lalu di Wuhan China itu kini dikabarkan telah mereda di negara tirai bambu.

China pun kini sedang gencar membantu banyak negara untuk dapat mengatasi virus corona.

Baca Juga: Warga Indonesia Berdiam di Rumah, Bule di Bali Diduga Berkumpul Adakan Pesta Hingga Viral di Sosial Media, Ini Videonya!

Termasuk dengan Jerman yang juga terdampak virus cukup parah dibanding negara lain di Eropa.

Walau angkanya masih jauh dari Italia yang tercatat sebagai negara kedua kasus kematian gegara virus corona di dunia.

Kontroversi pun terkuak di publik mengenai tawaran bantuan China ke Jerman beberapa waktu ini.

Dikabarkan dari beberapa media asing di benua biru mengungkap China secara diam-diam ingin dipuji oleh Jerman.

Baca Juga: Ternyata Tak Hanya Ditampar, Perawat yang Ingatkan Pakai Masker juga Diancam Bakal Dipenggal Lehernya oleh Satpam SD, Pelaku Minta Maaf meski Sempat Berdalih cuma Getok Wajah Korban

Keinginan tersebut lantaran China menganggap dirinya telah berhasil besar menekan dan mengatasi virus corona yang merebak di negara mereka.

Melansir dari harian Die Welt disebut mengutip dari dokumen rahasia Kementerian Luar Negeri Jerman, pejabat senior sampai staf semua kementerian diundang dalam suatu acara yang disebut untuk membahas mengenai permintaan China tersebut.

Mengutip dari AFP, Minggu (12/4/2020), kepada mereka, perwakilan China tersebut secara langsung meminta pada pihak pemerintah Jerman untuk komentar positif pada negeri tirai bambu.

Pujian positif tersebut berkaitan dengan keberhasilan China menangani virus corona yang menyebar di negaranya tersebut.

Baca Juga: Langsung Dicap Sebagai Anak Durhaka Gegara Ucapan Raul Lemos di Sebuah Stasiun TV, Aurel dan Azriel Beberkan Alasan Tak Pernah Habiskan Waktu Bersama Krisdayanti : Mimi Nggak Pernah Datang Selalu Sibuk

Kementerian Luar Negeri Jerman pun dikabarkan menganjurkan agar semua badan negara menolak permintaan nyeleneh tersebut.

Namun saat dikonfirmasi, pernyataan tersebut dibantah oleh negeri Kanselir.

Meski begitu, sumber dari intelijen mengungkapkan, Beijing berusaha mengejar kebijakan propaganda tentang cara mereka menangani pandemi.

Kantor Perlindungan Konstitusi Jerman menyatakan, Negeri "Panda" berusaha melawan narasi bahwa wabah Covid-19 muncul di daerah mereka.

Baca Juga: Mulai Ditinggalkan Masyarakat, Om Hao Sebut Kebiasaan yang Harus Dilakukan Manusia untuk Menghindari Virus Corona Sudah Diterapkan Leluhur Indonesia Sejak Dahulu Kala

Jadi, mereka berusaha menonjolkan bantuan mereka kepada negara Barat agar Negeri "Panda" bisa dipandang sebagai "mitra yang dapat dipercaya".

Wabah yang mengguncang Bumi ini sudah membunuh lebih dari 109.000 orang di seluruh dunia, dan menjangkiti sekitar 1,7 juta orang.

Ekonomi dari sejumlah negara pun kolaps sebagai imbas dari lockdown yang pemerintah berlakukan untuk melawan penyebarannya.

Sejak wabah merebak, pemerintahan Presiden AS Donald Trump sempat membuat Beijing marah karena menyebut Covid-19 sebagai "virus Wuhan".

Baca Juga: Jongkok Pasrah Dikepung Warga di Gang Sempit, Maling Kotak Amal di Jakarta Selatan Ngaku ODP Corona, Sempat Ancam Bakal Tularkan Virus Kalau Ada yang Mendekat

Selain itu, presiden 73 tahun tersebut juga menyuarakan keraguan terhadap data korban infeksi maupun meninggal yang dipaparkan China. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : AFP, Die Welt

Baca Lainnya