12 Hari Hilang Tanpa Kabar, Pria Ini Tega Telantarkan Kelima Anaknya Demi Bebas Berbulan Madu dengan Pelakor, Aksinya Dibongkar sang Istri Hingga Viral di Media Sosial

Senin, 13 April 2020 | 09:35
Ilustrasi | Pixabay

Viral Postingan Layangan Putus, Bongkar Kebusukan Suami yang Tega Telantarkan Istri Sah dan Kelima Anaknya Demi Nikahi Pelakor yang Berstatus Selebgram

Sosok.ID -Di akhir tahun 2019, terdapat sebuah postingan berjudulLayangan Putusmenjadi viral di berbagai media sosial.

Postingan Layangan Putusini rupanya adalah sebuah unggahan viral yang menceritakan kebusukan seorang suami yang tega telantarkan keluarganya berhari-hari tanpa kabar demi berbulan madu dengan seorang pelakor.

UnggahanLayangan Putus yang viral ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook Mommi Asf.

Akun Facebook Mommi Asf menulis cerita pendek tersebut di sebuah grup penulis ternama nasional yang dipimpin oleh Isa Alamsyah, suami penulis Asma Nadia.

Baca Juga: Blak-blakan Mengenai Keuangan, Raffi Ngaku Rugi Rp 5 Miliar dan Masih Harus Gaji 80 Karyawan Sampai Akhir Tahun Gegara Virus Corona: Yang Penting Bisa Ngidupin Pegawai

Lantas apa yang membuatnya langsung viral di media sosial?

Tak seperti cerbung KKN di Desa Penari yang memanipulasi rasa takut pembaca dengan cerita horor dan kemistisannya, kisah Layangan Putus ini justru mengisahkan mimpi buruk yang bisa saja dialami oleh seorang wanita.

Kisah Layangan Putus viral ini terbagi menjadi dua bagian cerita yang saling berhubungan.

Baca Juga: Termakan Janji-janji Manis sang Istri Hingga Lupa Boroknya, Pria Bule Ini Jatuh Bangkrut Usai Nikahi Wanita Indonesia yang Gila Judi, Akhirnya Cerai dengan Utang Capai Rp 32 M!

Pada bagian pertama, kisah Layangan Putus ini menceritakan kisah pilu seorang istri di Bali yang harus merawat kelima anaknya seorang diri.

Pengorbanan dan perjuangan sang istri itu terpaksa dilakukannya lantaran sang suami sudah tak peduli lagi dengan keluarga.

Tak cuma menceraikannya, sang mantan suami juga menelantarkan dan tak membiayai kelima anak hasil pernikahannya.

Semua itu dilakukan sang suami demi bisa menikahi seorang pelakor yang berprofesi sebagai selebgram.

Baca Juga: Sangat Tidak Terpuji! Simak Video Detik-detik Oknum Polisi Ludahi Pengemudi Mobil dan Ambil Pungli, Kapolrestabes: Saya Minta Maaf atas Perbuatan Personil Kami..

Fakta menyakitkan itu baru diketahui sang istri setelah suaminya tiba-tiba lenyap, menghilang, tak kunjung pulang ke rumah.

Setelah berhari-hari menanti, sang istri baru tahu, jika suaminya pergi berbulan madu dengan sang pelakor.

Terdengar sederhana, nampun kisah Layangan Putusitu mampu menarik banyak pembaca, bahkan menjadi viral.

Baca Juga: Tiap Kali Bertengkar dengan Raffi Ahmad Selalu Minta Cerai, Nagita Slavina Disebut Pakar Ekspresi Punya Kecemasan Lihat Suami Tetap Jadi Magnet Bagi Wanita Meski Telah Beristri

Saking viralnya, sang penulis Mommi Asf sampai menghapus ceritanya tersebut.

Melalui akun Facebooknya, Mommi Asf meminta maaf karena telah menghapus kisah viralnya itu.

"Iyaaa... mommi hapus dulu.

"Mommi minta maaf kepada para pembaca.

"Mommi bukan orang jahat, hanya ingin menulis.

Baca Juga: Gelontorkan Dana Hingga Rp 20 M Bangun Rumah Mewah untuk Mayangsari, Bambang Trihatmodjo Rupanya Cuma Keluar Segini untuk Mas Kawin Modal Nikahi sang Biduan

"Mommi masih butuh banyak belajar, mencari dan membuat tulisan yang membawa kebaikan pada pembaca juga kepada mommi sang penulisnya.

"Semoga para pembaca dan mommi selalu dilembutkan hati nya...

"Mohon doa nya dari kakak kakak dan sahabat online semua, mommi dan anak anak selalu sehat dan berkumpul bersama yaa..

"Mereka kekuatan mommi, mohon doa segala yang baik utk mereka ya.. aaamiin." tulis Mommi Asf.

Baca Juga: Ariel Noah Bak Mantan Terindah Sesungguhnya, Luna Maya Ngaku Butuh 5 Tahun untuk Bisa Melupakan Sosoknya, Feni Rose: Kayaknya Dunia Kamu Waktu Itu Isinya Cuma Ariel

Menariknya, Mommi Asf menyebut cerita viral tersebut ia tulis berdasarkan fakta.

Facebook Mommi Asf
Facebook Mommi Asf

Akun Facebook Mommi Asf meminta maaf setelah menghapus kisah viralnya.

Lantas bagaimana cerita lengkap Layangan Putus yang diklaim telah ditulis Mommi Asf berdasarkan fakta?

Berikut kisah Layangan Putus yang dikutip melalui Tribun Sumsel:

12 february 2018

Selesai subuh, aku mencari suami, ingin menggodanya. Semalam, ia tak masuk kamar melihatku, atau sebenarnya dia sudah melakukannya, saat aku tertidur lelap.Kubuka kamarnya, sepi.

Baca Juga: Langsung Nikahi Veronica Tan Tanpa Basa-basi Ngajak Pacaran, Ahok Sempat Dicurigai Calon Mertua Hamili Anak Gadisnya, sang Mantan Istri: Dia Preman, Berani!

"Oh, mungkin belum pulang sholat subuh dari mushola," batinku. Tapi, terlihat kamar masih rapi. Selimut terlipat, bantal dan guling masih tersusun. Tidak terlihat kasur yang habis ditiduri.

Aku bingung, suamiku tidak izin menginap di kantor. Kuambil ponsel dan menghubunginya. Tersambung, tapi tidak ada jawaban. Kuulangi hingga berkali kali . Nihil.

Kulihat jam sudah menunjukan pukul 6 pagi, langit sudah terang, gak mungkin dia di mushola selama ini. Aku mulai jengkel, kutelepon supir kantor. Kucecar Selamet dengan pertanyaan.

“Lho Mba, sampeyan kan, istrinya! Moso mas Arif ga ada ngabarin?” jawab Selamet kaget.

Baca Juga: Kisah Rita Gaviola, Remaja Pengemis Berubah Menjadi Kaya Hanya Gegara Unggah Foto Saat Dirinya Meminta-Minta Dipinggir Jalan

“Kemana dia?”

“Ga tau aku mba! Cuma nganter ke bandara tok wingi....”

Reflek kuperiksa brankas mini yang terletak dilemari. Pasportnya tidak ada. Berbagai pikiran berkecamuk di kepalaku. Aku duduk dikamarnya mencari pentunjuk.

Semenjak anak keduaku lahir, memang suami lebih nyaman tidur dikamar ini. Kecil tapi tenang baginya, tidak terganggu suara tangis bayi.

Baca Juga: Curiga Anaknya Tak Kunjung Angkat Teleponnya, Ibu Ini Terkejut Usai Dapati Tubuh sang Putri Sudah Tergantung Tak Bernyawa di Kamar Mandi

Setiap pulang kantor seringnya malam hari, rutinitas kami adalah bercengkrama di ruang tv sampai lelah. Dia terkadang mengajakku bercerita di kamar ini sampai terlelap.

Kemudian aku pindah ke kamar utama kami, karena di sanalah anak anak kami tidur. Arya masih sering terbangun tengah malam berteriak mencariku, minta dipeluk.

Kusadari kameranya tidak ada. Kemarin, dia memang pamit akan pemotretan untuk liputan motor BMW, karena itu, koper cabinnya yang berisi kamera dibawa serta.

Tak ada pikiran aneh Aku percaya semua kalimat suamiku. Tapi, kenapa dia pergi tidak jujur padaku! Kemana dia?

Baca Juga: Cuma Modal Baju yang Nempel di Badan, 77 TKI Wanita dan Anak-anak bahkanBayi Balik ke Indonesia dari Malaysia di Tengah Corona, PPPA Sumut:Semangat Ibu-ibu, Kita Jadikan Ini Pelajaran

Aku ingat lagi, kemarin tidak ada yang aneh, tidak ada yang salah. Sebelum dia pergi dari rumah, kami bercumbu mesraaaa sekali. Hubungan kami bahkan sedang hangat hangatnya. Dia sering menggodaku belakangan ini.

Dan aku sedang hobi mengumpulkan lingerie untuk menyenangkannya.Kami sedang semangat berolahraga agar lebih fit. Sehingga Ranjang kami hidup sekali. Terlebih lagi, aku sangat percaya dia. Dia pemilik channel dakwah di youtube.

Mas Arif paham, menyentuh lawan jenis adalah haram baginya. Bahkan, menundukan pandangan terhadap wanita non mahrom adalah kewajiban. Aku percaya betul suamiku.

Tapi, kemana dia?

Baca Juga: Sambil Menyelam Jadi Terkenal, Gabut Tunggu Pelanggan Driver Ojol Ini Jadi Pianis Dadakan, Aksinya yang Lihai Mainkan Tuts Piano Jadi Viral

24 februari 2018

Hatiku berdebar menjemput suamiku dibandara. Akhirnya, setelah 12 hari pencarian, dia mengabarkan akan pulang. Mas Arif memintaku menunggu dirumah. Tapi rasa khawatirku memuncak sudah. Aku tidak bisa duduk manis menunggunya di rumah. Segera kupacu mobil menuju bandara.

Teringat, 10 hari lalu, aku penuh kebingungan mencarinya, semua kemungkinan berkecamuk di kepalaku. Apakah ia pergi dari rumah tanpa kabar untuk jihad? Apakah ia ke timur tengah? Karena salah satu ustadz kenalan kami ada yang pernah mengajaknya meliput ke Suriah saat itu. Misinya untuk membuka mata dunia bahwa Suriah butuh pertolongan.

Kutangisi niatnya saat itu. Aku tak rela dia pergi ke timur tengah. Karena itukah, dia saat ini pergi tanpa pamit? Atau apakah dia bermasalah dengan pihak bea cukai dan kemudian ditahan? Atau dia sedang terancam bahaya? Diculik dan diancam pihak lawan bisnis?Aku tak yakin dengan semua firasat tentang kepergiannya. Yang ada hanya kecemasan yang luar biasa.

Baca Juga: Ditanya Sosok Glenn Fredly Oleh Luna Maya, Gading Marten Teringat Saat Melamar Gisel Hingga Lagu Spesial Buat Gempi dari Almarhum: Udah Pasti Gak Bakal Lupa

Sepuluh hari lalu akhirnya teleponku diangkat olehnya.

“Mbi aku titip anak anak" ujarnya buru buru.

“Kamu mau kemana? Kamu mau kemanaaa?" cecarku.

“Aku di Jakarta! Mas, pergi dulu. Kamu di rumah baik -baik sama anak anak ya. Aku titip anak anak ya, Mbi. I love you."bip bip bip... terputus.

Baca Juga: Barbar! Hanya Gegara Diingatkan untuk Pakai Masker, Satpam Ini Seenaknya Main Tampar Seorang Perawat hingga Alami Trauma

Tidur ku tak tenang. Makanku tak nyaman. Duniaku berhenti berputar. Aku terus bertanya kemana? Dimana? Kenapa bisa dia pergi? Apa yang disembunyikan dariku?

Rekan kerjanya kudatangi untuk mencari info, nihil. Kerabat yang berposisi AKBP, kupinta bantuan melacak nomor gawainya, gagal.

Nomor terdeteksi di daerah pelosok jawa tengah. Namun, kerabatku menyatakan bahwa pelacakan satelit belum tentu akurat. Hingga Kucari hacker untuk menemukannya, tapi tetap tak ada hasil.

[ Mbi, sehaaat? Kamu harus sehat ya Sayang. Anak anak tadi nonton black panther, rindu kamu banget] isi pesanku.

Baca Juga: Lagi! Peluru KKB Berondong Satgas Amole PT Freeport Indonesia,Satu Anggota Brimob Terluka, Pasukan TNI-Polri Siagakan Aksi Susulan

Mbi adalah panggilan sayang kami. Aku lupa apa yang menyebabkan kami saling memanggil Mbi. Mungkin dari baby kemudian beralih menjadi Mbi.

Hanya muncul centang satu, tak lama centang dua, tapi tak pernah centang itu berubah warna menjadi biru. Pertanda tidak dibaca.Kukirimi mas Arif foto dan voice note suara anak anak. Tak ada respon.

[Mbi, aku ga tau kamu dimana, sedang apa, aku salah apa? Mbii, aku janji akan sering masak, pulang ya, Mbi]

[Aku kebangun kepikiran kamu, dimana kamu, Mas?]

Baca Juga: Raffi Ahmad Usul Pengin Nikah Lagi di Depan Istri, Rieta Amilia Sampai Cekcok dengan Amy Qanita, Ibunda Nagita Slavina : Urusin Anak Lu Tuh!

Seperti biasa, pesanku hanya centang saru, beberapa menit kemudian centang dua tapi, tak pernah menjadi biru.

[Mbii, aku kejakarta sekarang! Aku tak peduli jika harus hilang disana! Aku akan mencari mu sampai ketemu!] Pesanku.

Kemudian dibalas.

[Jangan sayang, batalkan kepergianmu ke Jakarta. Aku akan pulang besok!]

Baca Juga: Jadi Korban Pedasnya Mulut Tetangga,Guru Lulusan S2 Ini Habis Dinyinyir di Malam PengantinGegara Suami Berprofesi Sopir Truk, Padahal Mahar dari Mempelai Pria 4 Kali Lebih Besar dari Gajinya

Facebook via Tribun Sumsel
Facebook via Tribun Sumsel

Kisah viral Layangan Putus yang telah dihapus akun Facebook Mommi di lamannya.

[Kapan?] balasku singkat.

[Besok malam, Sayang. Tunggu aku ya!]

Kutelepon dia, masih tak diangkat. Lalu kuhujani mas Arif dengan pesan singkat.

[Kirim tiket mu!]kukirim berulang pesan itu hingga dia merespon.

[Citilink 24/2, jam 17.00. Tunggulah di rumah! Isya nanti, aku sudah di rumah, Mbi] jawabnya.

Baca Juga: Khawatir Setengah Mati Bakal Ketularan Virus Corona, Satu Keluarga Ini Pilih Tinggalkan Rumahnya yang Nyaman dan Pindah ke Hutan Belantara

Suasana hening di mobil. Dia menyetir dan aku duduk dikursi penumpang menatap jalan, tapi pikiranku entah kemana.

“Mau makan?”

“Kamu darimana?” jawabku

“Ok. Kita bicara di rumah, ya."

Baca Juga: 12 Tahun Menduda Pasca Cerai dari Istri Andhika Pratama, Gubernur Ini Nikahi Berondong 19 Tahun Lebih Muda, Pesta Pernikahannya Sampai Dihadiri Presiden RI Ke-5

Setiap dia membuka percakapan aku terus menjawabnya dengan kalimat yang sama.

"kamu darimana?"

Dia ganteng sekali, rapi, bersih dan wangi. Suamiku memang cenderung metroseksual, dia sangat peduli akan penampilan. Tapi, bukan itu yang menbuatku jatuh cinta. Bukan fisik bukan pula harta.

Teringat saat pertama kami merintis usaha ini, aku membantunya berjualan kartu perdana seluler kepada para bule di kuta, sambil kuliah. Menjajakan pulsa dan menyewakan handphone kepada para turis. Mas Arif yang mengajari aku untuk tangguh, mengenalkan arti kerja keras.

Baca Juga: Walau Sedang Pandemi Corona, Jenderal AS Ancam Seluruh Musuh Agar Tak Serang Negaranya Jika Tidak Ingin Bernasib Tragis

Romantisme muncul saat uang kami tersisa sepuluh ribu. Mas Arif membeli dua bungkus nasi jinggo, masing masing seharga empat ribu. saat dimakan ternyata sudah basi.Mas Arif tampak kecewa tidak bisa memberiku makanan yang layak.

Sisa uang dua ribu, dibelikan gorengan untukku. Itulah, satu satunya makanan yang masuk keperutku. Aku terenyuh sekali. Romantis!

Mobil kami memasuki rumah. Anak anak menyambut dan memeluknya. Mereka rindu sekali. Selesai bermain, Arif bergegas mandi. Dan aku menidurkan anak anak.

Baca Juga: Tragedi Waria Mira, Transgender yang Mati Sia-sia Gegara Tak Mau Mengakui Tuduhan Pencurian, Pelaku yang Pukul dan Bakar Tubuhnya Hidup-hidup Masih Berkeliaran Bebas

Setelah mereka terlelap aku duduk diruang tv menanti jawaban dari berbagai pertanyaan belasan hari belakangan ini.

27 February 2019

Tanganku lancang membuka handphone Arif. Setelah pengakuannya yang lalu, aku masih belum berdamai dengan diriku. Perasaan hancurku membuat enggan membahas atau bertanya lebih jauh.

Aku memilih mencari tahu dengan tanganku sendiri. Pun Arif, terkadang sosok yang dingin. Tidak sedikitpun dia berusaha mengajakku bicara, meminta maaf atau menenangkanku.

Ponselnya disembunyikan di atas rak buku. Tak sadar airmataku mengalir. Kutemui ratusan foto mereka. Hatiku tersayat ... ngilu. Aku dalam kecemasan yang amat sangat saat ia menghilang selama 12 hari.

Baca Juga: Manajer Buka Suara Tentang Kebiasaan Nagita Slavina, Istri Raffi Ahmad Minta Harus Ada Jadwal ke Mall Tiap Hari, Begini Kata Ibu Rafathar!

Tapi mas Arif tidak hilang. Dia hanya berhoneymoon di Cappadocia. Kota impianku.Aku memang sudah pernah pergi ke Turki saat menunaikan ibadah umroh, bersamanya.

Tapi, kali itu kami tidak menyentuh Capadocia. Betapa remuknya hatiku melihat dia sudah pergi kesana lebih dulu dengan istrinya yang baru. Istri muda yang baru 12 hari dinikahinya.

Aku tak kenal perempuan itu. Aku tak pernah bertemu perempuan itu. Yang kutahu dari suamiku, wanita itu cantik dan muda.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Sampai Heran, Ibu Rumah Tangga yang Sedang Hamil Ini Terinfeksi Covid-19 Padahal Tak Punya Riwayat Berpergian

Aku marah dan murka. Aku merasa dikhianati. Maaf dari Mas Arif tak cukup membuatku tenang. Ya Rabb... Ampuni aku.

19 september 2019

Selesai mandi, aku segera berpakaian. Ini mandi ke lima ku hari ini. Entah karena gerah atau karena kebutuhanku saat ini. Menyenangkan sekali berada dibawah kucuran air.

Airmataku bias dengan jatuhnya air yang menyentuh wajah. Seperti di pijat, kutengadahkan wajahku menghadap shower. Mata, pipi, dan dahi terkena pancuran air terasa yaman sekali.

Aku sudah segar, rapi dan wangi. Melangkah menuju kamar tidur, kulihat jam dinding sudah menunjukan angka sebelas malam. Anak anak tersusun rapi terpejam dikasur.

Baca Juga: TERUNGKAP, Mama Lauren Ternyata Pernah Ramal Gonjang-ganjing Rumah Tangga Mendiang Glenn Fredly : Berujung Bubar

Bukan saatnya tumbang, aku bukan layangan putus yang tak tentu arah. PR ku masih banyak, keempat anak ini punya masa depan yang indah.

Aku percayakan semua pada penopangku Alloh sang Maha Baik.

Jauh dilubuk hati, doaku untuk mantan suami. Aku tidak mampu lagi menunaikan kewajiban sebagai seorang isteri untuknya. Dia resmi bukan milikku sekarang, kulepaskan segala memori perjuangan cinta kami yang dulu.

Aku sudah tidak terikat sebagai istrinya. Semoga ia diberi kesehatan, kelancaran dalam segala urusan. Bukan saatnya memaki. Sampai kapan pun,Aku tak boleh bermusuhan. Dia adalah ayah anak anakku. Kuselipkan namanya dalam doa doaku.(Agil Hari Santoso)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: Viral Postingan Layangan Putus, Bongkar Kebusukan Suami yang Tega Telantarkan Istri Sah dan Kelima Anaknya Demi Nikahi Pelakor yang Berstatus Selebgram

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya