Gegara Salah Paham, TNI-Polri Berujung Bentrok di Papua, Tiga Polisi Memberamo Raya Tewas Tertembak, Dua Lainnya Luka-luka

Senin, 13 April 2020 | 10:15
Pixabay

(ILUSTRASI)

Sosok.ID - Oknum TNI-Polri terlibat bentrok di Kabupaten Membramo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT.

Pertikaian yang menewaskan tiga anggota Polri Memberamo Raya itu disebut terjadi karena adanya kesalahpahaman.

Oknum yang terlibat dalam bentrok tersebut adalah anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.

Melansir Kompas.com, ketiga korban tewas tersebut adalah Briptu Alexander Ndun, Briptu Marcelino Rumaikewi dan Bripda Yosias.

Baca Juga: Ngeri, Jika Tak Ada Daging Manusia, Pria Ini Akan Bunuh dan Santap Kucing, Anjing, serta Binatang Kecil Lain untuk Kenyangkan Perutnya

Selain itu, dua polisi lain juga terluka.

Kejadian ini juga telah dikonfirmasi Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

"Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal," kata Waterpauw, Minggu (12/4), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Waterpauw, insiden tersebut sebenarnya telah diselesaikan pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 23/00 WIT.

Baca Juga: Cara Pemakaman Jenazah Pasien Virus Corona di Madinah Ini Mengharukan, Ditempatkan di Tempat Paling Mulia Seperti Keluarga dan Sahabat Nabi

Namun kesalahpahaman mengakibatkan dua belah pihak kembali bentrok pada Minggu.

"Dari laporan yang diterima, terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu dini hari menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang," ungkap Waterpauw dikutip dari Antaranews.com via Kompas.com.

(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw

Lebih lanjut Waterpauw mengatakan bahwa, Kapolres Mamberamo Raya bersama dengan Dandim 1702/Sarmi sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut.

Sebelumnya media memberitakan dua polisi dinyatakan tewas usai bentrok.

Baca Juga: Wow, Petinggi Sunda Empire Sesumbar Mampu Atasi Pandemi Covid-19: Kalau Saya Bilang Berhenti, Corona Harusnya Berhenti!

Namun beberapa jam kemudian, korban tewas akibat pertikaian itu bertambah menjadi 3 orang.

“Akibat kesalahpahaman tersebut 3 orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias mengalami luka tembak di leher dan dada sebelah kiri dan paha bagian kiri,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal dikutip dari TribunPapua.com.

Kamal menjelaskan, Briptu Alexander Ndun yang mengalami luka tembak di paha kiri sempat dirawat di RSUD Kawera Mamberamo Raya sebelum dinyatakan meninggal dunia.

"Iya yang satu itu sempat dirawat," ujarnya.

Baca Juga: Memprihatinkan, Sebanyak 77 TKI Perempuan Bersama Anak Mereka Dipulangkan dari Malaysia Hanya Berbekal Baju yang Menempel di Badan: Tetap Semangat Ibu-ibu!

(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/4/2020) mengatakan, guna mendalami latar belakang terjadinya bentrokan, aparat membentuk tim gabungan.

Tim itu terdiri dari aparat Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 di Kabupaten Mamberamo Raya, Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih.

Sementara tiga jenazah anggota Polres Membramo Raya, Papua, yang meninggal akibat luka tembak saat bentrok dengan oknum TNI akan dievakuasi ke Jayapura.

Begitupun dengan dua polisi yang mengalami luka tembak diterbangkan ke Jayapura untuk menjalani perawatan. (*)

Baca Juga: Blak-blakan Mengenai Keuangan, Raffi Ngaku Rugi Rp 5 Miliar dan Masih Harus Gaji 80 Karyawan Sampai Akhir Tahun Gegara Virus Corona: Yang Penting Bisa Ngidupin Pegawai

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com, tribun papua

Baca Lainnya