Jangan Salah Kaprah! Hantavirus di China Bukan Virus Baru dan Sudah Ditemukan Sejak 1989, Namun Adakah Obatnya?

Jumat, 27 Maret 2020 | 09:15
iStock

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) disebarkan oleh tikus, dan sangat jarang dari orang ke orang

Sosok.ID - Belakangan, publik dicengangkan dengan kabar munculnya virus baru di China yang disebut Hantavirus.

Di tengah kepanikan dunia sebab pandemi Covid-19, warga dibikin khawatir soal munculnya virus lain yang katanya dapat membunuh dalam waktu hitungan jam.

Namun, perlu diketahui bahwa Hantavirus, bukanlah virus baru.

Jauh sebelumnya, virus ini sudah pernah ada.

Baca Juga: Bosan Menjanda 12 Tahun, Sosok Ini Nekat Kawini Anak Kandung hingga Hamil Besar, Putranya Enjoy Aja Karena Memang Suka

Sebelumnya diberitakan, seorang pria meninggal di China, Senin (23/3/2020).

Pria tersebut dinyatakan positif mengidap Hantavirus.

Melansir Usa Today, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar melalui tikus.

Lebih jauh, meski berbagai negara di belahan dunia tengah siaga tinggi karena covid-19, tidak ada indikasi Hantavirus menjadi ancaman kesehatan global.

Baca Juga: Ngawurnya Kebangetan, Jenazah Pasien PDP Corona Nekat Dibawa Pulang dan Diciumi, Misal Positif, Satu Keluarga beserta Tetangga dan Pelayat Auto jadi ODP!

Menurut CDC, kasus Hantavirus jarang terjadi.

Kasus infeksi terjadi ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi dan lantaran ada kontak dekat dengan urin hewan, kotoran dan air liur.

Hanya jenis tikus tertentu dan tidak semua tikus membawa virus tersebut.

Tidak Ditularkan dari Manusia ke Manusia

Melansir Canadian Centre for Occupational Health and Safety, kasus Hantavirus di Kanada pertama kali ditemukan pada 1994.

Baca Juga: Jet Tempur China Terobos Wilayah Udara Taiwan, Kapal Destroyer US Navy Langsung Labrak Militer Negeri Panda

Sebelumnya, peneliti mampu mengidentifikasi secara positif, setidaknya ada tiga kasus lain yang terjadi sebelum 1994.

Hantavirus pertama terjadi pada 1989.

Sejak 1989, telah ada 109 kasus Hantavirus yang dikonfirmasi.

Menurut Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, tercatat 27 kematian per Januari 2015.

Baca Juga: Tolak Layani Nafsu Bejat Kekasih, Siswi 17 Tahun Ini Digilir Berhubungan Badan dengan 5 Orang, Upaya Perkosaan Direncanakan Pacar Sudah Jauh-jauh Hari

"Hantavirus yang menyebabkan penyakit manusia di Amerika Serikat tidak dapat diularkan dari satu orang ke orang lain," kata CDC melalui situs webnya yang dikutip Usa Today.

Lebih jauh, di AS, Hantavirus dapat menyebabkan sindrom paru Hantavirus.

Penyakit pernapasan parah yang bisa berakibat fatal.

Gejalanya meliputi kelelahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, pusing, kedinginan, dan masalah perut.

Kemudian, batuk dan sesak napas juga dapat menyertai penyakit ini.

Baca Juga: Berbagi IDEA Ciptakan Ambience dan Ruang Khusus dengan Olah Lantai

(Learn Worthy)

ilustrasi hantavirus

Bagaimana Masuk ke Tubuh?

Orang-orang dapat tertular infeksi Hantavirus melalui inhalasi tetesan air liur atau urin, atau melalui debu tinja dari hewan pengerat liar yang terinfeksi, terutama tikus rusa.

Penularan juga dapat terjadi ketika bahan yang terkontaminasi masuk ke kulit yang rusak atau tertelan dalam makanan atau air yang terkontaminasi.

Penularan dari orang ke orang di Amerika Utara juga belum dilaporkan.

Beberapa situasi sindrom paru Hantavirus di Amerika Selatan menunjukkan kemungkinan penularan dari orang ke orang.

Baca Juga: Dirudung Duka di Tengah Corona, Presiden Jokowi Tetap Utamakan Kepentingan Negara, Kemenpan: Sedianya Saya Hendak Melayat, Lalu Muncul Imbauan..

Namun, virus yang diisolasi di Amerika Selatan secara genetik berbeda dari yang dijelaskan di Amerika Utara.

Pengobatan Hantavirus

Tidak ada vaksin khusus, pengobatan atau penyembuhan untuk infeksi Hantavirus.

Namun, perawatan medis di unit perawatan intensif dapat membantu pemulihan.

Orang yang terinfeksi dapat diberikan obat untuk demam dan nyeri serta terapi oksigen.

(Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Mengenal Hantavirus, Virus yang Muncul di China, Adakah Obatnya?

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya