Berhasil Didik Anaknya hingga Menjadi Orang Nomor 1 di Indonesia, Begini Sosok Ibunda Jokowi Dikenal Semasa Hidupnya, Selalu Rendah Hati dan Bersahaja

Kamis, 26 Maret 2020 | 08:35
Tribunnews/Widodo S Jusuf

Kenangan Jokowi Disuruh Makan Arang Oleh Ibunda Sujiatmi Karena Kelakuannya Bandel Bukan Main

Sosok.ID - Di tengah masalah wabah virus corona yang belum selesai, kabar duka datang dari Presiden Joko Widodo.

Ibunda orang nomor satu di Indonesia itu dikabarkan telah meninggal dunia.

Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di Solo, Rabu (25/3/2020).

Kabar meninggalnya Sujiatmi dibenarkan oleh Wakil Menteri Desa (Wamendes), Budi Arie Setiadi.

Baca Juga: Utamakan Penanganan Covid-19, Jokowi Himbau Para Menterinya Tidak Usah Ikut Melayat ke Solo, Doakan Saja dari Jakarta

"Iya benar, ibunda Bapak Presiden meninggal dunia sore ini," kata Budi Arie.

Kakak kandung Iriana Jokowi, Haryanto juga membenarkan informasi meninggal dunianya nenek dari Gibran Rakabuming Raka tersebut.

"Baru saja, pukul 16.45 WIB," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Adapun tokoh di Kota Solo, Sumartono Hadinoto juga membenarkan infomasi meninggalnya ibunda orang nomor satu di Indonesia itu.

Baca Juga: Kenangan Jokowi Disuruh Makan Arang Oleh Ibunda Sujiatmi Karena Kelakuannya Bandel Bukan Main

"Tadi baru dikasih kabar keluarga, di Rumah Sakit Slamet Riyadi (DKT) Solo," ujar dia.

Hingga saat ini, belum diketahui secara persis apa penyebab kematian Sujiatmi.

Kini, Presiden dikabarkan tengah menuju Solo.

Mendiang Sujiatmi memiliki empat anak, yaitu Joko Widodo, Iit Sriyantini, Titik Relawati, dan Ida Yati.

Baca Juga: Breaking News : Ibunda Presiden Jokowi Dikabarkan Meninggal Dunia

Dikutip dari sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id, Sujiatmi lahir dari keluarga pedagang kayu di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Sujiatmi adalah perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara putra dari Wirorejo dan Sani yang lahir pada 15 Februari 1943.

Meski ia satu-satunya anak perempuan, orangtuanya tak membeda-bedakan perlakuannya terhadap anak-anak mereka.

Saat kakak lelakinya bersekolah di SD Kismoyo, sekitar 5 kilometer dari rumah, Sujiatmi juga disekolahkan.

Baca Juga: Krisdayanti Kena Semprot Seorang Dokter, Hingga Kirim Surat Terbuka Pada Presiden Jokowi Lewat, Gegara Ulah si Anggota DPR Unggah Liburan ke Luar Negeri Bareng Raul Lemos

Kala itu, Sujiatmi kecil adalah satu-satunya siswa perempuan.

Teman-temannya di sekolah berasal dari tiga kampung di sekitar sekolah.

Jarak yang terbilang jauh itu ditempuh Sujiatmi dengan berjalan kaki, tapi tak jarang juga dengan bersepeda.

Pelajaran berhitung adalah yang paling disukai Sujiatmi.

Baca Juga: Jangan Risau, Jokowi Tiap Bulan Bakal Beri Santunan pada Pecatan PHK Terdampak Corona, Segini Besarannya!

Ia selalu merindukan kehadiran gurunya dan berusaha menjadi yang pertama mengacungkan jarinya untuk mengerjakan soal-soal hitungan di depan kelas.

Kelak, kemampuan berhitung ini menjadi kelebihan Sujiatmi dalam membantu suaminya membangun usaha.

Sang suami, Widjiatno adalah kawan sepermainan Mulyono, kakak Sujiatmi, yang tiga tahun lebih tua darinya.

Ketika bertemu dengannya, Widjiatno di bangku SMA, sedangkan ia di SMP.

Baca Juga: Kabar Baik, Presiden Jokowi Umumkan Masyarakat yang Miliki Kredit Kendaraan Ataupun Usaha Cicilannya Ditangguhkan 1 Tahun Gegara Covid-19, Ini Penjelasannya!

Widjiatno, yang ketika dewasa mengubah nama menjadi Notomiharjo, tinggal bersama kakek-neneknya di Dusun Klelesan, masih tetangga Gumukrejo.

Orangtua Notomiharjo tinggal di Desa Kranggan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, sekitar 25 km dari Boyolali.

Sujiatmi dan Notomiharjo menikah di usia muda, pada 23 Agustus 1959.

Meski usianya masih muda, Sujiatmi dan Notomiharjo sudah dilibatkan dalam usaha kayu ayahnya.

Baca Juga: Jokowi Tak Akan Lockdown Indonesia, Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sebut Ini yang Lebih Dikedepankan Oleh Presiden: Insya Allah Bisa Mengurangi Paparan

Ketika itu, ayahnya sudah membuka usaha di Srambatan, Solo.

Ketika usahanya berkembang, dan ayahnya sudah mampu membangun rumah di Solo, seluruh keluarga pun boyongan ke Solo.

Masih dari sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id, Jokowi dan adik-adiknya sangat patuh terhadap ibundanya, Sujiatmi.

Sujiatmi tak pernah sekali pun memberi hukuman fisik pada keempat anaknya.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Melonjak Dua Kali Lipat dalam Sehari Menjadi 69 Orang, WHO Minta Jokowi Umumkan RI Darurat Nasional Virus Corona

Sosok Sujiatmi juga dikenal dekat dengan keempat anaknya.

Bahkan kepada Sujiatmi jugalah Jokowi dan adik-adiknya biasa berkeluh kesah.

Sebab, Sujiatmi selalu pas dalam memberi nasihat.

"Kalau Ibu bilang tidak, kita ndak berani membantah. Anak-anak mau ke mana, Ibu yang ngarahin,” kata Iit, adik Jokowi.

Baca Juga: 'Belanda Harusnya Tahu Diri', Keluarga Korban Pembantaian Westerling Meradang, Raja Willem Mohon Maaf pada Indonesia di Hadapan Jokowi

Kepatuhan Jokowi dan adik-adiknya terbentuk karena Ibu Sujiatmi selalu konsisten.

Apa yang dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan.

Sang ibu tak gampang menjanjikan sesuatu untuk anak-anaknya.

Tidak ada janji hadiah kenaikan kelas, juga tidak ada iming-imingi sesuatu agar anak-anak tidak merengek.

Baca Juga: Terkait Virus Corona, Kini Menteri-menteri Indonesia Bakal Dicek Kondisinya Sebelum Bertemu Jokowi

Sujiatmi dan Noto juga menunjukkan sikap pekerja keras.

Betapa sulitnya dalam berusaha, mereka tak pernah berkeluh kesah di depan anak-anak mereka.

Ketika anak-anak menghadapi masalah, Sujiatmi juga berusaha tidak menyalahkan anak-anak ketika ada kesalahan dan menghadapi persoalan.

Disiplin, juga merupakan hal utama yang diajarkan Sujiatmi kepada anak-anaknya.

Baca Juga: Bakal Disekolahkan Hingga SMA oleh Jokowi dengan Biaya Pribadi, Enam Bersaudara yang Yatim Piatu dalam Sehari di Balikpapan Ini Sampai Dibukakan Rekening Bank

Rukun dan saling membantu adalah kunci Sujiatmi menyatukan keempat anaknya dalam satu ikatan persaudaraan yang kuat.

Sujiatmi juga mengajarkan anak-anaknya banyak bersyukur agar mengenal kata cukup.

“Harta itu titipan. Jangan dianggap kalau kita punya harta itu punya kita sendiri."

"Harta itu titipan Gusti Allah. Saya itu nggak patiyo (tidak terlalu) mikir harta."

Baca Juga: Harga Masker Naik Lebih dari 10 Kali Lipat dan Menjadi Langka di Pasaran Setelah Jokowi Umumkan Kasus Virus Corona, Ancaman 5 Tahun Penjara Bagi Oknum Penimbun Menanti

"Anak-anak saya biar nanti cari sendiri, sudah dikasih rezeki sendiri. Orang hidup itu kalau sudah cukup ya sudah. Jangan serakah-serakah, cukup saja,” katanya.

Kesabaran dan dukungan penuh yang diberikan Sujiatmi kepada keempat anaknya menjadi pegangan mereka.

Seorang Jokowi pun selalu memohon doa restu kepada sang ibunda.

Termasuk saat ia maju sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden Indonesia.

Baca Juga: Masih Percaya Takhayul, Sekretaris Kabinet Larang Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Kediri Agar Tak Lengser, Dari Bung Karno Hingga SBY, Ini Penjelasannya!

Masih dari laman yang sama, Sujiatmi mengaku tak punya khusu untuk Jokowi.

Ia hanya berpuasa Senin-Kamis, salat tahajud, dhuha, salat rawatib, dan sunah-sunah lain semampu dia.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Presiden Jokowi Semasa Hidup

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya