Pemerintah Bakal Kenakan Rapid Test Corona Pada Ciri-ciri Orang Seperti Ini

Rabu, 25 Maret 2020 | 11:00
Tribunnews

Pemerintah Bakal Kenakan Rapid Test Corona Pada Ciri-ciri Orang Seperti Ini

Sosok.ID - Achmad Yurianto selaku Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) menjelaskan, ada dua kelompok yang jadi sasaran atau prioritas untuk dikenakan rapid test virus Corona (Covid19).

Pertama, yakni mereka yang pernah kontak dengan pasien positif virus Corona.

Hal ini agar Tracing corona jelas kedepannya.

"Kita sudah menentukan kebijakan pertama, rapid test akan kita laksanakan kepada kontak dekat kasus positif yang sudah terkonfirmasi dan dirawat di rumah sakit atau kasus konfirmasi positif yang harus dilaksanakan isolasi rumah maka bagian dari penelusuran terhadap kontak keluarga yang tinggal serumah dengan pasien itu harus kita periksa semuanya," kata Achmad Yurianto melalui siaran langsung Youtube BNPB, Selasa (24/3/2020).

Baca Juga: Jangan Beli! Dijual Mahal, Alat Tes Corona di Toko Online Barang Ilegal

Selain itu, Yurianto menyebut, semua anggota keluarga pasien positif corona juga akan diperiksa.

Bahkan, pemeriksaan juga dilakukan kepada rekan kerja pasien positif corona jika memiliki riwayat sempat bekerja.

"Lingkungan kerja yang juga memiliki kemungkinan kontak dekat maka kita juga melakukan pemeriksaan di tempat dia bekerja, ini prioritas yang pertama," ucapnya.

Priorotas kedua, kata Yurianto, adalah tenaga medis yang melakukan pelayanan terkait virus corona.

Bahkan, petugas front office rumah sakit juga akan diperiksa dan menjadi priorotas rapid test.

"Kita melakukan pemeriksaan kepada semua tentang kesehatan yang kemudian terkait layanan dengan Covid-19. Ini harus kita periksa termasuk front office rumah sakit juga kita lakukan pemeriksaan karena kita tahu bahwa mereka adalah kelompok yang sensitif untuk rentan terinfeksi Covid-19," jelasnya.

Baca Juga: Jangan Beli! Dijual Mahal, Alat Tes Corona di Toko Online Barang Ilegal

Kasus Virus Corona di Indonesia: 686 Positif Covid-19, 30 Sembuh, dan 55 Orang Meninggal

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut mengunkap perkembang terbaru data pasien yang meninggal dunia akibat virus corona.

Achmad Yurianto menyebut hingga Selasa (24/3/2020) siang ada tambahan 7 orang pasien positif virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.

Sehingga, total pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 55 orang.

"Kemudian ada penambahan kasus meninggal 7 orang sehingag total 55 orang meninggal," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020).

Acmad Yurianto pun menjelaskan pasien yang meninggal dunia tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Bukan Takut Larangan AS, Sebab Inilah Buat Indonesia Belum Bisa Beli Jet Tempur Su-35

Ia menambahkan, tak ada penambahan pasien sembuh virus corona.

Sehingga totalnya masih 30 orang.

"Kemudian tidak ada penambahan kasus sembuh, 30. Namun ada beberapa yang sudah sekali diperiksa spesimen negatif, kita tunggu besok," tambahnya.

Achmad Yurianto mengupdate pasien positif virus corona (Covid-19) hingga saat ini totalnya ada 686 pasien.

Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 107 orang.

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 107 kasus, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 686 kasus," kata Yurianto. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Kelompok Orang Ini Akan Jadi Prioritas Rapid Test Corona

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya