Sosok.ID - Konferensi pers terkait virus corona di Lantai 6 Kantor Gubernur Maluku pada Senin (23/3/2020) berubah menjadi gaduh setelah seorang perempuan yang mengaku orang dalam pemantauan (ODP) corona tiba-tiba mendatangi ruangan tersebut.
Suasana menjadi semakin gaduh tatkala wanita tersebut ikut menyampaikan pertanyaan dan curahan hatinya dalam sesi tanya jawab bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meykal Pontoh.
Saat itu, di hadapan kepala dinas, wanita tersebut mengaku sebagai ODP dan sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Ambon, lantaran mengalami demam dan suhu badan tinggi, usai mengunjungi sejumlah kota di Indonesia.
Pengakuan wanita tersebut membuat sejumlah wartawan yang ada di ruangan tersebut kaget.
Sebagian wartawan ikut merekam pembicaraan wanita itu dari jarak dekat.
Dalam acara jumpa pers itu, wanita tersebut juga menyampaikan berbagai keluhan selama ia dan anaknya dirawat di rumah sakit.
Dalam kondisi itu, Kepala Dinas Kesehatan Meykal Pontoh lalu menghampiri wanita tersebut untuk menenangkannya.
Pontoh juga ikut berdiskusi dengannya dan menjawab pertanyaan wanita tersebut.
“Ibu Kadis menghampiri wanita itu setelah dia mengaku sebagai OPD dan curhat semua masalahnya, mungkin Ibu Kadis kesehatan ingin menenangkannya,” kata Hery Purwanto, salah satu wartawan yang ikut dalam konferensi pers tersebut.
Sejumlah wartawan mengaku, saat itu Pontoh bahkan menyentuh tangan wanita tersebut.
"Sangat dekat sekali dan Ibu Kadis sempat menyentuh tangan wanita itu, banyak wartawan yang melihat,” kata wartawan lainnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Meykal Pontoh yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan wanita yang ikut masuk ke ruang konferensi pers dan melayangkan pertanyaan itu mengaku merupakan salah satu ODP.
"Menurut pengakuannya tadi seperti itu (ODP), tapi harus ditelusuri siapa yang menetapkan ODP, kalau tadi katanya rumah sakit,” ujar dia.
Menyinggung kontak langsung dan diskusi yang dilakukannya dengan wanita tersebut dalam acara itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku ini membenarkanya.
Dia menyebut, kontak dengan ODP tidaklah masalah. “Iya (kontak), seng (tidak) apa-apa. Kan dia hanya orang dalam pemantauan. Kalau hanya ODP tidak perlu dirawat,” ujar dia.
Baca Juga: Bukan Dari Pasar Tradisional Wuhan, Ternyata Ini Asal Virus Corona yang Kini Jadi Pandemi
Maluku tetapkan KLB
Pemerintah Provinsi Maluku menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pascapenemuan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut pada Minggu (22/3/2020). “Kalau sudah satu (kasus positif) kita langsung menyatakan KLB,” kata Ketua Gugus Tugas Perecepatan Penanganan Covid-19 Kasrul Selang saat memberikan keterangan di Kantor Gubernur Maluku, Minggu.
Kasrul mengatakan, Pemprov Maluku telah menetapkan status siaga corona di daerah itu.
Status itu langsung ditingkatkan menjadi KLB setelah ditemukan kasus positif Covid-19 di Maluku.
“Kemarin statusnya siap siaga ya kalau sekarang dari sisi kesehatan statusnya sudah langsung KLB,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku secara resmi mengumumkan kasus baru pasien positif virus corona baru atau Covid-19 di wilayah itu.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Kasrul Selang mengatakan, pasien positif sudah diisolasi di RSUD Haulussy Ambon.
"Sampel yang kita kirim kemarin ke Balitbangkes di Jakarta itu sudah ada hasilnya, dan satu terkonfirmasi positif corona dan satu lagi negatif," kata Kasrul.
Pasien itu sempat menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Haulussy Ambon.
Tapi, karena kondisinya semakin membaik, status dua pasien itu diturunkan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
“Pasien ini diisolasi di RSUD dan sempat statusnya diturunkan menjadi ODP.
Baca Juga: Lantas Harus Bagaimana? WHO Nyatakan Lockdown Tak Berdaya Bendung Wabah Virus Corona
Namun saat ini hasilnya uji sampelnya sudah keluar dan dia positif.
"Begitu kita sudah terkonfirmasi ada satu kasus maka kita sebut kasus 01,” ungkapnya.
Pemprov Maluku pun telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait langkah yang diambil untuk menindaklanjuti kasus positif pertama itu. Salah satunya, memperketat pintu masuk menuju Maluku, seperti bandara dan pelabuhan. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Konferensi Pers Gaduh Saat Wanita Mengaku ODP Corona Tiba-tiba Masuk dan Mendekat ke Narasumber"