Sosok.ID - Anggota kepolisian Polres Muaraenim, Sumatera Selatan baru saja mengamakan seorang ibu rumah tangga dan anaknya dalam operasi penggerebekan, Selasa (17/3/2020) lalu.
Ibu rumah tangga dan anaknya ini ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Muaraenim, Sumatera Selatan lantaran terbukti terlibat dalam kasus narkoba.
Bukan hanya terlibat dalam kasus pengedaran narkoba saja, ibu rumah tangga dan anak di Muaraenim, Sumatera Selatan ini juga terlibat kasus hubungan sedarah atau inses saat digerebek pihak kepolisian.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Tribunnews, Kamis (19/3/2020), ibu rumah tangga berinisial IA (40) dan anaknya, EP adalah warga Kecamatan Lubai Ulu, Muaraenim, Sumatera Selatan.
Baca Juga: Indonesia Masih Tetapkan Bencana Nasional, 6 Negara Ini Malah Sudah Lakukan Lockdown
Kediaman ibu dan anak ini digerebek pihak kepolisian Polres Muaraenim pada Selasa (17/3/2020) lalu terkait kasus pengedaran narkoba.
Saat digerebek di kediamannya, ibu dan anak ini kepergok tengah akan melakukan hubungan intim layaknya pasangan suami-istri.
Keduanya pun langsung diringkus dan digiring ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari penggerebekan ini, polisi berhasil menyita barang bukti berupa tiga paket sabu seberat 8,22 gram dan satu buktir ekstasi di rumahnya.
Baca Juga: Demi Uang Rp 41,5 Juta, Ayah Ini Rela Jual Anaknya Hanya Untuk Dibunuh dan Dipotong Kakinya
Saat digiring ke kantor polisi, sang anak EP, diduga tengah dalam pengaruh narkoba yang dikonsumsinya.
Dikutip Sosok.ID dari Tribunsumsel via Kompas.com, penangkapan ibu dan anak ini berawal dari laporan warga sekitar yang resah.
Diduga kediaman ibu dan anak ini kerap dijadikan tempat transaksi jual beli narkotika.
Pasangan Ibu dan anak ini pun telah lama masuk ke target operasi pihak kepolisian Polres Muaraenim.
Mendapati laporan warga yang resah, polisi langsung melakukan penyelidikan dan melakukan penggerebekan di kediaman pelaku sekitar pukul 03.35 WIB pada Selasa (17/3/2020).
Namun saat digerebek, keduanya kedapatan hendak melakukan hubungan intim layaknya pasangan suami-istri.
Daftar kesalahan yang dilakukan ibu dan anak ini malah bertambah.
Penangkapan ibu dan anak di Muaraenim terkait kasus pengedaran narkoba dan hubungan inses ini pun telah dibenarkan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Donni Eka Saputra.
"Tersangka dan barang bukti sudah kita amankan untuk diproses lebih lanjut," ucap AKBP Donni Eka Saputra.
Lebih lanjut, megutip Kompas.com, AKBP Donni Eka Saputra mengatakan pengakuan ibu dan anak ini selalu berubah soal hubungan inses yang mereka lakukan.
Keduanya memang mengakui memang kerap melakukan melakukan hubungan intim, namun ketika ditanya alasannya, keduanya selalu memberikan keterangan yang berbeda-beda.
sang Ibu, IA mengaku sudah tiga kali mengajak anak kandungnya untuk berhubungan intim layaknya pasangan suami istri.
Kepada penyidik, IA mengaku dirinya khilaf lantaran telah satu tahun ditinggal pisah ranjang oleh sang suami yang bekerja di Bengkulu.
IA juga mengaku nekat melakukan itu tanpa mengetahui alasannya dan berdalih dirinya dalam pengaruh bisikan setan.
"Yang ngajak untuk berhubungan intim itu saya. Saya tidak tahu sebabnya, mungkin pengaruh setan," kata IA di depan penyisik Satres Narkoba Polres Muaraenim seperti yang dikutip Sosok.ID dari Sripoku via Kompas.com.
Sedangkan sang anak, EP mengaku menurut saja ketika diajak ibunya untuk melakukan hubungan intim tersebut.
Pasalnya, saat kejadian, remaja berusia 19 tahun ini setengah teler karena habis mengkonsumsi narkoba.
"Saya tidak tahu, saya sudah setengah sadar tahu-tahu digerebek polisi," ungkap EP seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan dari penyidik, IA dan EP berjualan narkoba baru lima bulan belakangan ini.
Pasca ditinggal sang suami bekerja di Bengkulu, IA yang awalnya buruh serabutan nekat berjualan narkoba demi menghidupi kedua anaknya.
IA mengaku terpaksa berjualan narkoba untuk membiayai sekolah anak bungsunya di Palembang.
"Sekolah anak saya itu butuh Rp 1,5 sampai Rp 2 juta sebulan, sebab ia tinggal di asrama," jelas IA.
Kini keduanya telah diamankan Polres Muaraenim untuk dilakukan penyelisikan lebih lanjut.
(*)