Sosok.ID - Hasil otopsi jenazah Lina Jubaedah telah diumumukan pada Jumat (31/1/2020).
Seperti diketahui, Lina Jubaedah, mendiang istri Teddy Pardiyana yang juga mantan istri komedian Sule, meninggal pda 4 Januari 2020.
Setelah kepergiannya, berbagai polemik dan teka-teki sebab kematian Lina berbuntut panjang.
Keluarga yang merasa janggal atas ditemukannya sejumlah lebam di tubuh Lina pun membuat laporan ke kepolisian setempat.
Pada 6 Januari 2020, Rizky Febian, anak dari mendiang Lina dan Sule membuat laporan atas ditemukannya kejanggalan kematian Lina.
Polisi menindaklanjuti laporan tersebut dan memutuskan untuk melakukan otopsi pada jenazah Lina setelah disetujui oleh pihak keluarga.
Makam Lina Jubaedah dibongkar pada 9 Januari 2020, dan dipindahkan di Ujungbereng.
Polisi menyebutkan bahwa hasil otopsi Lina Jubaedah akan diketahui 14 hari setelah dilakukan otopsi, namun karena satu dan dua hal, akhirnya hasil otopsi Lina diumumkan pada 31 Januari 2020.
Teddy Pardiyana Merasa Tersudutkan
Teddy memperlihatkan cctv di rumahnya saat sesi wawancara dengan awak media, Rabu (8/1/2020).
Berbagai polemik yang terjadi usai kepergian sang istri tercinta, membuat Teddy merasa tersudutkan.
Pasalnya, tuduhan-tuduhan menyakitkan mulai menghujaninya.
Teddy sempat dituduh memiliki ilmu hitam yang digunakan untuk menggaet Lina dan bahkan Putri Delina.
Tuduhan ini kali pertama muncul dari mantan istrinya, Icha.
Sementara Teddy membatah, bahkan berseloroh akan hidupkan mendian istrinya kembali, Lina Jubaedah, jika ia terbukti menggunakan ilmu hitam.
Tak berhenti disitu, peci hitam milik Teddy yang seringkali ia gunakan, bahkan ditawar hingga harga Rp 100 juta karena dianggap memiliki kekuatan ghaib dan sakti.
Meskipun begitu, Teddy menolak menjual topi miliknya, menyebutkan bahwa topinya adalah topi biasa yang dibeli secara online dengan harga Rp 60 ribu rupiah saja.
Pasal Tuduhan Pembunuhan Berencana
Melansir Kompas.com, pihak kepolisian membenarkan perihal adanya laporan atas pasal tuduhan pembunuhan berencana pada mendiang Lina.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri menyebutkan bahwa Rizky Febian melaporkan kasus tersebut.
Adapun Rizky Febian tidak menunjuk seseorang sebagao terlapor.
“Iya sudah ada laporannya. Itu kecurigaan dari keluarga,” ujar Galih saat dihubungi wartawan, Rabu (29/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
“Nanti tinggal dibuktikan apakah ada (pembunuhan berencana) atau tidak,” tambahnya.
Lina Meninggal Murni karena Penyakit
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga tengah menjelaskan hasil otopsi Lina Jubaedah, Jumat (31/1/2020).
Pada Jumat (31/1/2020), polisi mengumumkan hasil otopsi Lina Jubaedah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan berdasarkan hasil otopsi dan laboratorium forensik (Labfor), dinyatakan Lina meninggal secara wajar.
Dalam tubuh Lina, tidak ditemukan adanya racun dan tanda-tanda kekerasan, polisi menyebut kematian Lina Jubaedah disebabkan karena penyakit Lina.
"Sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh sodari Lina, akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga di Polda Jabar, Jumat (31/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Pengumuman ini disampaikan 22 hari usai pemeriksaan laboratorium.Tim dokter forensik yang menangani otopsi juga telah mengirimkan sampel jenazah Lina dan dianalisa secara toksikologi (untuk mendeteksi adanya racun).
Sule Buka Suara
Melansir Kompas.com, Sule tidak berkomentar banyak terkait hasil otopsi jenazah Lina.
Menurutnya, tak ada yang harus ditanggapi terkait hal tersebut.
Terlebih, posisi Sule hanyalah sebagai mantan suami Lina.
“Ya enggak gimana-gimana, kan dari awal juga kita memang tidak berharap sesuatu hal yang tidak baik. Kita hanya ingin tahu, ya sudah selesai,” kata Sule pada Jumat (31/1/2020).
Sule juga menyayangkan karena media justru memburunya, padahal ia bukan sebagai pelapor terkait kasus kematian Lina.
“Terus apa lagi? Toh saya kan juga mantan di sini, kan saya mah bukan pelapor, kenapa semua nanya ke saya?” ucapnya.
Adapun sebelumnya, setelah membuat laporan, Rizky Febian telah menegaskan, bhahwa ia tidak bermaksud untuk menuduh siapapun terkait laporan soal kematian ibunya.
"Saya menekankan bahwa untuk laporan ini saya tidak ada tujuan untuk menuduh atau mencurigai siapa pun," ucap Rizky saat ditemui di kediaman ayahnya, Sule di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020).
Ia menjelaskan, tujuan dibuatnya laporan tersebut adalah untuk mengetahui sebab pasti kematian Lina.
"Pihak keluarga tuh hanya ingin mengetahui penyakit apa. Karena bisa dibilang waktu itu kronologinya tidak jelas. Hanya ingin mengecek kejelasan dari penyakit mama dan riwayat kematian mama, itu aja," kata Rizky, seperti dikutip Sosok.ID, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).
(*)