Lebih dari 45 Tahun Pertahankan Detak Jantung Grupnya, Kanker Otak Renggut Nyawa Musisi Pentolan Rock Dunia

Sabtu, 11 Januari 2020 | 18:15
Washington Post/Ethan Miller/Reuters

Niel Peart, drummer dan penulis lirik lagu Rush meninggal dunia pada Selasa (7/1/2020).

Sosok.ID- Kabar duka muncul dari kalangan pecinta musik rock dunia.

Neil Peart, drummer grup band Rush yang dikenal dinamis dan berpengaruh di industri musik rock progresif dunia, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (7/1/2020).

Kabar ini disampaikan lewat akun twitter official Rush.

"It is with broken hearts and the deepest sadness that we must share the terrible news that on Tuesday our friend, soul brother and band mate of over 45 years, Neil, has lost his incredibly brave three-and-a-half-year battle with brain cancer," tulis akun Twitter Rush.

Tangkap Layar Twitter @rushtheband
Tangkap Layar Twitter @rushtheband

Postingan twitter Rush dengan akun pengguna @rushtheband, pada Sabtu (11/1/2020).

Postingan tersebut dibagikan pada publik pada Sabtu (11/1/2020) pukul 4:46 WIB.

Baca Juga: Awalnya Tegas Membantah dan Salahkan AS, Iran Akhirnya Mengaku Telah Menembak Pesawat Ukraina, Mengira Boeing 737 Musuh Gegara Lewat Area Sensitif Militer

Dalam unggahanya, Rush juga menyertakan keterangan "Niel Peart September 12, 1952 - January 7, 2020."

Diretweets oleh 32,3 ribu, dan disukai oleh sebanyak 80,1 ribu pengguna twitter, grup band Rush membagikan berita duka tersebut pada dunia.

Selama lebih dari 45 tahun, Peart mempertahankan detak jantung Rush, salah satu grup yang paling bertahan dan dicintai dalam genre yang kemudian dikenal sebagai rock progresif.

Dilansir dari Wikipedia, Rush merupakan sebuah kelompok musik/grup band rock progresif asal Kanada yang beranggotakan 3 orang.

Baca Juga: Sempat 'Ngotot' Akui Natuna Bagian dari Kedaulatannya, Kemenlu China Bikin Pernyataan Lebih Lunak Timbang Sebelumnya

Grup musik ini didirikan pada tahum 1968 dengan 3 anggota yakni Alex Lifeson, Geddy Lee, dan John Rutsey.

Setelah Rutsey keluar dari Rush usai album pertama, Neil Peart menggantikannya.

Foto: cracked.com
Foto: cracked.com

Personel Rush di tahun 1978.

Peart bergabung di Rush pada tahun 1974 dan pensiun pada tahun 2015 usai menjalankan tur terakhirnya bersama Rush.

Bersama pemain bas Geddy Lee dan gitaris Alex Lifeson, Peart mencetak sejumlah hits seperti 'The Spirit of Radio' dan 'Tom Sawyer'.

Baca Juga: Bermula dari Tagih Utang Rp 70 Juta ke 'Ibu Kombes' Lewat Instagram, Nasib Wanita Ini Justru Berakhir di Meja Hijau Gegara Dituduh Lakukan Pencemaran Nama Baik

Majalah Rolling Stone bahkan menyebut Niel Peart sebagai penabuh drum rock terbesar keempat dalam sejarah.

Peart dianggap sebagai dengan kerja otak dan otot yang luar biasa dalam penampilannya.

Dikutip dari Washington Post, di antara album-album yang paling signifikan dalam grup band Rush adalah "Moving Pictures," yang mencapai No. 3 di tangga album Billboard dan telah terjual hampir 5 juta kopi sejak dirilis pada tahun 1981.

Dalam musik "Tom Sawyer" dan lagu Rush lainnya, Peart dianggap sebagai model penemuan rock yang serangannya menabrak kehalusan.

Baca Juga: Viral Sengketa Tanah Pemkot Surabaya dan Warga, Batu Bata Putih Setinggi 1 Meter Hadang Pengguna Jalan

Dalam konsernya, Peart bahkan membangun komposisi perkusi yang terstruktur secara dramatis.

Ia menggunakan setiap bagian dari drum yang luas dan bermain hingga audiens mencapai keadaan 'ekstasi' yang terdekat.

Musik Rush dan tabuhan drum Peart mampu membuat kecanduan.

Teman satu bandnya, Geddy Lee dan Alex Lifeson, mengumumkan kematian Niel Peart di Twitter pada Sabtu (11/1/2020).

Baca Juga: Beredar Video Detik-Detik Pesawat Ukraina Airlines 752 Terhantam Rudal Iran di Udara! Ini Videonya!

Sebab kematian Niel Peart adalahadalah glioblastoma, suatu bentuk dari penyakit kanker otak.

Lewat pengumuman menyedihkan tersebut, dunia mengetahui kabar bahwa Neil Peart, drummer dan penulis lirik utama untuk band rock Rush, yang diakui sebagai salah satu drummer paling dinamis dan berpengaruh di era rock dengan gerakan stabil dan letusan polyrhythmic selama empat dekade bersama grup, meninggal dunia.

Neil Peart meninggal pada Selasa, 7 Januari 2020 di Santa Monica, California.

Peart meninggal di usia 67 tahun, bersamaan dengan lagu-lagu yang ia tulis, juga ketukan dan pukulan drumnya, yang akan terus terngiang di benak para penggemarnya.

Baca Juga: Selama Ini Bungkam Dituduh Jadi Gundik Hingga Oplas Pakai Uang Negara, Alasan Ini Buat Siwi Widi Memilih Laporkan Akun yang Mencemarkan Nama Baiknya : Saya Menduga Orang Terdekat

(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Twitter

Baca Lainnya