Awalnya Tegas Membantah dan Salahkan AS, Iran Akhirnya Mengaku Telah Menembak Pesawat Ukraina, Mengira Boeing 737 Musuh Gegara Lewat Area Sensitif Militer

Sabtu, 11 Januari 2020 | 15:15
Kolase Foto (WNA dan Wikimedia) via Tribunnews

Iran akhirnya mengaku tak sengaja menjatuhkan pesawat Boeing 373 milik Maskapai Ukraine International Airlines setelah sebelumnya sempat membantah.

Sosok.id - Iran akhirnya mengakui bahwa pesawat Boeing 737 milik Ukraina yang jatuh secara tak wajar adalah ulah mereka.

Pesawat maskapai Ukraine International Airlines itu terjatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Teheran pada Rabu (8/1/2020).

Akibat insiden di dekat Parand, pinggiran barat daya ibukota Teheran tersebut, menewaskan 176 orang.

Melansir dari The Wall Street Journal via Tribunnews, pesawat tersebut jatuh selang 4 jam setelah Iran melancarkan serangan militer pada Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Beredar Video Detik-Detik Pesawat Ukraina Airlines 752 Terhantam Rudal Iran di Udara! Ini Videonya!

Setelah itu, negara-negara barat kemudian menuduh Iran tak sengaja menembakkan rudal ke pesawat tersebut.

Tuduhan itu berdasarkan bukti-bukti yang dimiliki oleh beberapa negara seperti Kanada, Inggris, dan AS.

Namun, Iran kemudian membantah tuduhan tersebut dan menyebut bahwa pesawat yang berusia 3 tahun itu sempat berusaha kembali ke bandara.

Pasalnya, pihak militer Iran menemukan "keadaan darurat", tapi tak menyebutkan secara rinci keadaan seperti apa yang dimaksud.

Baca Juga: Pesawat Ukraina Jatuh Terbakar di Iran Hingga Tewaskan 170 Penumpang, Sempat Ada Larangan Terbang Gegara Serangan Roket Milik AS, Kena Tembakan Rudal?

Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, kemudian mengungkapkan temuan awal dari militer Iran melalui media sosial Twitter.

Ia menyebutkan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kecerobohan AS.

"Kesalahan manusia di tengah krisis yang diakibatkan oleh kecerobohan AS telah berujung pada bencana ini," tulis Javad Zarif.

Baca Juga: Sesumbar Kekuatan Militernya Terkuat Nomor Wahid, Trump Ogah Perang, Gantinya Iran dikenai Sanksi Berikut!

Ia juga menuliskan permintaan maaf serta ucapan bela sungkawa pada 176 korban yang 82 di antaranya adalah warga Iran.

Melansir dari Associated Press via Tribunnews, Kepala Departemen Penerbangan Nasional Iran, Ali Abedzadeh juga membantah tuduhan tersebut dalam konferensi pers di Teheran.

Ia memastikan bahwa tidak ada rudal Iran yang mengenai pesawat Ukraina tersebut.

"Yang jelas bagi kami, dan yang bisa kami katakan dengan pasti, tidak ada rudal mengenai pesawat," tegas Ali Abedzadeh dalam.

Baca Juga: Tak Jadi Perang? Donald Trump Menarik Diri dari Peluang Perang dengan Iran karena Hal Ini, Presiden AS : Amerika Siap untuk Mengumandangkan Perdamaian

Namun, dalam pernyataan terbaru yang dirilis IRNA dikutip dari AFP dan Sky News via Kompas.com, pihak militer Iran akhirnya mengaku tak sengaja menjatuhkan pesawat Ukraina tersebut.

Berdasarkan sumber pejabat lokal, pesawat itu dikira sebagai "pesawat musuh" karena telah memasuki "area sensitif militer".

Insiden itu, lanjutnya, terjadi lantaran Iran tengah bersiaga menghadapi kemungkinan balasan yang dilancarkan AS.

Pejabat itu bahkan berjanji pihaknya akan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tak terulang kembali di masa mendatang.

Baca Juga: Iran-AS Perang, Indonesia Malah Ikutan Kena Buntungnya

Ia juga menngatakan, operator sistem pertahanan tersebut juga akan diadili, dengan simpati ditujukan pada keluarga korban.

Seperti yang diketahui, hubungan anatara Iran dan AS akhir-akhir ini semakin memanas.

Setelah AS membunuh komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qasem Soleimani pada 3 Januari 2020 lalu.

Bahkan, dunia dibuat gempar lantaran tindakan yang diambil Presiden AS itu memungkinkan terjadinya Perang Dunia III.(*)

Baca Juga: Rupanya Iran Gunakan Roket Usang Zaman Jebot Berjuluk Stalin Organ untuk Bombardir Pangkalan Militer AS

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Twitter, tribunnews, Sosok.id

Baca Lainnya