Tewas dengan Lebam di Sekujur Tubuh dan Mata yang Buta Hasil Tangan Suami dan Anak Sendiri, Wanita Ini Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Bayi Dalam Kandungannya

Rabu, 25 Desember 2019 | 11:17
instagram.com/yuni.rusmini

Tewas dengan Lebam di Sekujur Tubuh dan Mata yang Buta Hasil Tangan Suami dan Anak Sendiri, Wanita Ini Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Bayi Dalam Kandungannya

Sosok.ID - Fakta kronologi sebenarnya kabar viral wanita hamil tewas usai disiksa suami dan anaknya di Madura akhirnya terungkap.

Fakta sebenarnya kabar viral wanita hamil tewas disiksa suami dan anaknya itu akhirnya diungkap oleh seorang kepala desa.

Melalui pernyataan kepala desa setempat, akhirnya terungkap kekejian suami dan anak yang menyiksa wanita hamil ini hingga tewas.

Baca Juga: Berkat Kucing Peliharaannya, Satu Keluarga Selamat dari Teror Ular Kobra yang Menyerang Hingga 3 Kali Berturut-turut

Beberapa akibat tindakan keji yang dialami korban pun sungguh pilu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunMadura (grup TribunJatim.com), wanita hamil tujuh bulan tewas disiksa suami dan anak kandungnya itu adalah Sanima -sebelumnya disebut Nima-.

Sanima merupakan warga Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.

Baca Juga: Jalan Sendirian, Siswi SMK Tiba-tiba Diseret Seorang Pria dan Dipaksa Masuk ke Dalam Mobil, Berhasil Melompat Keluar Setelah Melihat Hal Ini di Dalam Mobil Si Penculik

Sanima disiksa suami dan anaknya di rumahnya di Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.

Kepala Desa Pamolaan, Masfur membenarkan kasus kematian Sanima.

Ia menyebut, nama suami korban adalah Musa, sedangkan anaknya Jamal.

Ia mengaku mendapatkan informasi dari keluarganya jika sebelum Sanima meninggal dunia.

Baca Juga: Bakal Bebas di Akhir Tahun 2019, Ahmad Dhani Akan Dijemput Ribuan Orang, Mulan Jameela Sampai Siapkan Kejutan Khusus

Dari keterangan itu, menyebutkan jika kasus penyiksaan ini dilakukan oleh Musa, -sebelumnya disebut Mosa-, dan Jamal sejak tujuh bulan.

Penyiksaan kepada Sanima bahkan membuat dirinya mengalami kebutaan.

"Dengan kondisi seperti itu korban dijemput oleh keluarganya yang ada di Kabupaten Sampang," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (24/12/2019).

"Namun setelah beberapa pekan, korban dijemput kembali oleh Muda dan Jamal untuk kembali pulang ke Kabupaten Bangkalan," sambungnya.

Baca Juga: Obrak-abrik Bisnis Kawin Kontrak di Puncak, Polisi Ciduk Turis Timur Tengah Lagi Nego Harga Nikah dengan Wali Bodong: WNA Nawar Juga

"Setelah itu, baru terjadi penyiksaan kembali yang dilakukan oleh Musa dan Jamal yang sampai mengakibatkan korban mengalami lebab disekujur tubuh dan meninggal," imbuhnya.

Menurutnya, Sanima sempat menghubungi keluarganya yang ada di Kabupaten Sampang.

Saat itu, korban meminta keluarganya untuk menjemputnya karena sakit setelah jatuh dari kamar mandi.

Mengetahui hal itu, keluarga korban menjemputnya ke Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga: Bak Definisi Sesungguhnya 'Harta Tahta dan Wanita', Miliader Ini Nekat Belikan 100 Gundiknya Rumah di Samping Kediaman Istri Sah

Meski mengaku jatuh dari kamar mandi, keterangan korban sempat diragukan keluarganya.

"Ketika sudah tiba di Kabupaten Sampang, korban mengalami kritis dan dibawa ke RSUD Sampang," katanya.

"Karena saking parahnya, korban meninggal pada (21/12/2019)," ucap Masfur.

Ia menambahkan, informasi yang dia dapat saat ini, Musa sedang buron dan melarikan diri ke luar kota.

Baca Juga: Ditinggal Istri Yasinan, Pria Ini Cabuli Anak Tirinya yang Masih SMP Berkali-kali Selama Setahun Hingga Hamil, Kenakalannya Terungkap Gegara Hal Ini

"Pastinya saya berharap Polres Bangkalan mampu meringkus Musa dan menghukumnya sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus kematian Sanima begitu viral di media sosial.

Satu di antaranya diunggah oleh akun Facebook dan Instagram Yuni Rusmini.

Melalui Instagram, akun Yuni Rusmini menyebut suami Sanima menyiksa korban bersama anak kandungnya hingga korban meninggal pada 21 Desember 2019, dikutip TribunJatim.com, Selasa (24/12/2019).

Baca Juga: Tolak Bantuan Pengobatan dari Amerika, Komedian Tanah Air Ini Rela Menjual Organ Tubuhnya demi Kesembuhan Anaknya yang Memiliki Penyakit Langka

instagram.com/ndorobeii dan Yuni Rusmini
instagram.com/ndorobeii dan Yuni Rusmini

Postingan facebook Yuni Rusmini

"Berawal, saat Nima menghubungi saudaranya via seluler meminta dirinya supaya dijemput di rumah suaminya karena terjatuh lalu sakit, Rabu 18/12/2019, pihak keluarga tanpa curiga menjemput dan membawanya ke rumah sakit Umum (RSUD), Mohammad Zyn Kab, Sampang," ungkap Toha, kerabat Nima.

“Awalnya warga sekitar yang sampaikan kalau Nima disiksa suaminya, pada saat perjalanan ke rumah sakit itulah Nima membenarkan hal itu,” sambung dia.

Tidak cukup disitu, keterangan Maskur kades Pamolaan bahwa tiga tahun silam suaminya menganiaya hingga mengalami kebutaan.

“Sekitar tujuh bulan lalu Nima berada di sini, dengan segala alasan suami dan anaknya menjemput untuk dibawa pulang ke Cangkareman.

Baca Juga: Dikira Mayat Korban Pembunuhan yang Dibuang di Selokan, Warga yang Semula Histeris Justru Terbahak Saat Jasad Pria Ini Dievakuasi, Rupanya Ini yang Sebenarnya Terjadi

Saya sempat kaget mendengar Nima mengalami kritis dibawa ke rumah sakit hingga meninggal,” terang kades Pamolaan.

Sementara Rifai Lasbandra yang mendampingi keluarga korban menjelaskan, untuk menghindari adanya korban jiwa saya sarankan supaya melaporkan permasalahan ini ke Polres Bangkalan,

Baca Juga: Jatuh Terguling ke Jurang Sedalam 150 Meter, Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya Ini Gantungkan Nyawa Pada Batang Pohon Semalaman Demi Selamatkan sang Cucu

“Alhamdulillah sekarang sudah ditangani Polres Bangkalan, sebelum Nima di kebumikan anggota Reskrim sudah ke rumah Duka,” Jelas Rifai," bunyi keterangan postingan Yuni Rusmini.

Ditulis akun Yuni Rusmini, polisi tengah menangani kasus ini.

Postingan Yuni Rusmini pun langsung ramai dikomentari para warganet dan menjadi viral. (Ani Susanti)

Artikel ini pernah tayang di Tribun Madura dengan judul: Cerita Sebenarnya Wanita Madura Hamil Tewas Disiksa Suami-Anak, Sampai Buta & Minta Dijemput Saudara

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Tribun Madura

Baca Lainnya