Korban Kecerobohan Orang Lain, Tubuh Seorang Bocah Terpisah Buat Warga Menangis Melihat Kondisi Anak Itu!

Senin, 23 Desember 2019 | 16:17
Kolase @TMCPoldaMetroJaya/(istimewa) via Wartakota

Korban Kecerobohan Orang Lain, Tubuh Seorang Bocah Terpisah Buat Warga Menangis Melihat Kondisi Anak Itu!

Sosok.ID - Tujuh kantung mayat berjejer di sebuah ruang perawata RSUD Kabupaten Bekasi.

Ketujuh jenazah yang terbujur kaku tersebut adalah korban tabrakan beberapa waktu sebelumnya.

Dilansir dari Wartakotalive.com, terjadi kecelakaan antara KA Argo Parahyangan KA 69F dengan sebuah minibus pada hari Sabtu (21/12/19).

Kecelakaan tersebut akibat kecerobohan sopir minibus yang nekat terobos palang perlintasan Kereta Api.

Baca Juga: Dapat Orderan Ojek Mengantar Sekolah, Driver Ini Justru Menangis Antarkan Bocah SD yang Hidup Sendiri di Sebuah Kontrakan, Begini Kisahnya!

Tempat kejadian tersebu berada di pelintasa Kereta Api Cibitung, di Jalan Raya Bosih Kelurahan Wanasari , Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Para korban adalah Watinah (50), Santi (30), Bahrudin (51) pengemudi mobil, Yanto (50), Syafrudin (49), Yanda (32), dan Didit (12).

Warga yang ikut mengevakuasi korban kecelakaan sempat menangis melihat kondisi salah satu korban.

Dari tujuh jenazah, terdapat seorang korban yang dengan kondisi yang mengenaskan.

Bahkan tubuh salah satu korban sempat terpental hingga masuk sebuah got kering yang berjarak 5 meter.

Baca Juga: Nyaris 30 Tahun Jalani Kehidupan Rumah Tangga dan Sudah Punya Anak Cucu, Pasutri Ini Ternyata adalah Saudara Kandung, Terungkap Setelah Ibu Sang Istri Melihat Hal Ini

Wartakotalive.com/Luthfi Khairul Fikri

Perlintasan Kereta Api Cibitung di Jalan Raya Bosih Rt.01/25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tempat terjadi kecelakaan, Sabtu (21/12/2019) malam.

Melansir dari Wartakotalive.com, menurut seorang warga setempat tubuh bocah berusia 12 tahun itu menjadi paling mengenaskan.

Anggota tubuhnya tak lagi utuh, bahkan organ dalam tubuhnya berada di luar.

"Jadi kondisi enam korban itu terpental semua, satu pengemudi masih berada didalam mobil," ujar Doyok (35), warga Wanasari, kepada Warta Kota saat di lokasi kejadian, Minggu (22/12/2019), dikutip dari Wartakotalive.com.

Warga pun yang mengetahui kejadian dan mulai mengerubuni minibus yang tertabrak hingga hancur itu sempat tak kuasa menahan tangis melihat kondisi bocah itu.

Baca Juga: Petentengan Merokok di Dalam Kabin dan Ancam Bakal Ledakkan Pesawat Bila Ada yang Melarangnya, Wanita Ini Berhasil Dihentikan UsaiPramugari Berani Lakukan Ini

Banyak warga tak tega melihat kondisi para korban terutama Didit.

"Semuanya parah, tapi yang prihatin itu kondisi anak kecilnya," kata Doyok bercerita, dikutip dari Wartakotalive.com.

Bahkan Doyok mengaku dirinya sempat terdiam dan muntah, kemudian ia tak kuasa menahan tangis melihat kondisi bocah di bawah umur tersebut.

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Via Vallen Kenang Pengorbanan Sang Ibunda yang Habiskan Masa Mudanya untuk Mengurus Anak, Hadiah yang Diberikan Sang Biduan Dangdut Buat Warganet Salah Fokus : Saya Juga Mau Mbak

@ir_rizky19 (@TMCPoldametrojaya)

Kecelakaan KA & Minibus di Perlintasan Kereta Stasiun Cibitung Bekasi & msh penanganan Polri.

Tak sampai disitu, ada salah satu korban yang diperkirakan berusia paruh baya masih sempat bernafas sebelum nadinya berhenti.

"Korban pria bapak-bapak tua ini masih bisa bergerak dan ngerespon ketika kita tegur itu, tapi sebagian kepalanya pecah," ucapnya, dikutip dariWartakotalive.com.

Kemudian ketujuh korban itu dibawa dengan menggunakan dua unit mobil ambulans secara bergiliran ke RSUD Kabupaten Bekasi.

Sementara, kondisi mobil ringsek parah setelah ditabrak kereta tersebut.

Baca Juga: Diseret Satpam Masuk ke dalam Toilet, Wanita Ini Dipaksa Suruh Lepas Celana yang Ia Kenakan, Aksinya Bahkan Direkam dengan Kamera

Sebenarnya pengemudi telah diperingatkan oleh penjaga palang perlintasan Kereta Api dengan menggunakan alarm.

Tetapi pengemudi yang berusia 51 tahun tersebut nekat menerobos palang perlintasan yang sebenarnya telah turun dan menutup jalur.

Akhirnya mobil yang ditumpangi para korban pun tak dapat menghindari kereta yang tengah melaju kencang. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Wartakotalive.com

Baca Lainnya