Cuma Modal Akun FB dan Sukses Bikin Orang Kehilangan Pekerjaan, Siswa SMA Tangerang Ini Jadi Buronan Internasional Sampai Kepalanya Dihargai Rp 19 Juta!

Jumat, 20 Desember 2019 | 06:00
Tangkap layar Facebook

MS dan logo IReC yang diduga menjadi pusat kegaduhan

Sosok.ID -Seorang siswa SMA asal Tangerang pernah viral dan bikin heboh jadi buronan internasional gegara ulahnya.

Bahkan sampai-sampai ada netizen Australia yang bersedia memberikan imbalan 300 dollar Amerika bagi siapapun yang berhasil menangkap siswa SMA asal Tangerang tersebut.

Kasus ini sampai-sampai menjadi perbincangan beberapa media Internasional karena ulah siswa SMA di Tangerang itu disebut menimbulkan dampak yang luar biasa.

Baca Juga: Demi Bertemu Hantu, Kakek Sutarji Nekat Simpan Benda-benda Orang Mati, Dari Helm Korban TabrakanHingga Keranda Dibawa Pulang!

Dikutip dari Medium.com, kasus ini terjadi gara-gara sang siswa yang mengaku sebagai anggota dari Indonesian Reporting Commision (IReC) melaporkan grup Faceboook Crossovers Nobody Asked For (CNAF), Non Sense Memes dan beberapa grup lainnya.

Akibat laporan IReC, grup meme facebook CNAF akhirnya dihapus paksa oleh pihak Facebook pada tangga 13 Mei 2019.

CNAF sendiri merupakan salah satu grup meme Facebook terbesar yang berisi lebih dari 500.000 member aktif.

Baca Juga: Donald Trump Dimakzulkan, Namun Mantan Presiden AS Penyuka Sesama Jenis Ini Malah Langgeng Pegang Kekuasaan

Dikutip dari Papermag.com, beberapa grup yang serupa dengan CNAF juga dikabarkan ikut dihapus paksa oleh Facebook.

Hal ini sontak memberikan kemarahan bagi para member dan beberapa netizen yang senang dengan konten di grup meme tersebut.

Dikutip dari situs Know Your Meme, para netizen yang marah diketahui berhasil menemukan dalang dibalik penghapusan grup tersebut.

Baca Juga: 11 Tahun Menikah Tak Bisa Berhubungan Badan, Pasangan Suami Istri Ini Nekat Lakukan Operasi Berulang Kali Demi Bisa Bercinta

Tak hanya nama, salah satu netizen dari Indonesia bahkan sampai berhasil membongkar keseluruhan identitas sang pelapor.

Admin IReC tersebut diketahui berasal dari Tangerang berinisial MS dan masih berusia 18 tahun.

Dipantau Grid.ID dari beberapa grup Facebook, data pribadi MS kemudian disebar-luaskan habis-habisan dan dirinya dibully secara virtual hanya gara-gara perbuatannya melaporkan sebuah grup meme.

Baca Juga: Luncurkan Aplikasi Poligami Online, Begini Cara Pengadilan Agama Melindungi Perasaan Para Istri Sah

Alasan para netizen ini marah ternyata tidak sembarangan.

Gara-gara aksi nekat MS, grup meme kecil serupa ramai-ramai memutuskan untuk mengubah setingnya ke privasi atau rahasia dan mengeluarkan beberapa profil yang ketahuan berasal dari Indoneisa.

Tangkap layar Facebook/Kat Carison
Tangkap layar Facebook/Kat Carison

Terjemahan: Seseorang tolong beritahu aku apa yang sedang terjadi di grup-grup ini (banyak grup mulai mengubah status mereka)

Tak hanya grup konten meme, di beberapa grup lain dengan konten pendidikan maupun grup untuk para pekerja lepas juga melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Kabur ke Hutan Kalimantan Gegara Tak Dibelikan Perhiasan Dan Tak Bawa Bekal, Wanita Ini Makan Benda Tak Lazim, Terbawa Hingga 19 Tahun Kemudian Saat Sampai di Jakarta

Beberapa netizen Indonesia mengaku kalau dirinya sampai kehilangan pekerjaan mereka sebagai pekerja lepas gara-gara dikeluarkan dari grup-grup tersebut.

MS pun menjadi rawan terkena persekusi karena data pribadi termasuk nama keluarga, data kependudukan, alamat rumah, hingga tempat dia bersekolah sudah tersebar luas.

Tangkap layar Facebook
Tangkap layar Facebook

Terjemahan: Saya dikeluarkan dari grup pendidikan dan jasa desain gara gara kasus ini. Klien saya kebanyakan berasal dari situ.

Tangkap layar Facebook
Tangkap layar Facebook

Salah satu netizen yang ikut merasakan imbas kasus MS

Semenjak kasus ini menjadi viral dan memicu kemarahan, sebuah page yang berjudul Teman-Teman Bulu Burung (TTBB) mengaku berusaha menemui MS dan mengamankannya dari persekusi nyata.

Baca Juga: Ditembak Mati dan Jasadnya Diledakkan Pakai Granat, Model Cantik yang Diduga Jadi Saksi Kunci Kasus Korupsi Ini Diisukan Tewas Atas Perintah Mantan PM Malaysia

TTBB mengaku sudah menemui MS dan keluarga mengenai hiruk pikuk yang terjadi dan berusaha menjadi penengah terkait kasus ini.

Hal ini dilakukan karena kabarnya MS benar-benar sudah menjadi buronan dan disebut ada netizen dari Mexico yang siap menambah imbalan 1000 dollar Amerika bagi siapapun yang bisa menemukan MS.

Hingga saat ini belum diketahui persis terkait kebenaran imbalan buronan tersebut.

Baca Juga: Dulu Dipuja Ribuan Orang Gegara Wajah Cantiknya, Komedian Ini Berpulang Tanpa Satu pun Artis Datang Melayat, Jasadnya Malah Diantar Ratusan Driver Ojol

Tangkap layar facebook/TTBB
Tangkap layar facebook/TTBB

Terjemahan: Update imbalan pencarian MS naik menjadi 1300 Dollar Amerika. 300 Dollar dari Australia dan 1000 Dollar dari Mexico. Dia membuat marah para mafia juga.

Dikutip dari unggahan Facebook TTBB, MS telah mengakui kalau kejadian ini merupakan hasil dari aksinya menghapus grup meme tersebut.

Bahkan MS sudah membuat surat permohonan maaf yang dibubuhi dengan materai bertanda tangan hasil dari negosiasinya dengan pihak TTBB.

Tangkap layar Facebook/TTBB
Tangkap layar Facebook/TTBB

MS (18) beserta surat permohonan maafnya terkait aksi yang dilakukan.

Berdasarkan beberapa anggota yang menemui MS secara langsung, siswa berusia 18 tahun tersebut mengaku dirinya melaporkan beberapa grup meme facebook raksasa karena dianggap mengandung postingan SARA.

Baca Juga: Terlanjur Sebar Ratusan Undangan, Presenter Cantik Depresi Hingga Sebulan Ngurung Diri Usai Pernikahannya Batal Cuma Gegara Surat dari RT/RW

Meski dengan alasan seperti itu, para netizen sepertinya masih marah dengan aksi MS.

Hal ini dikarenakan dampak yang terjadi bagi beberapa netizen Indonesia yang mulai dianggap sebagai warganet 'toxic'.

Sementara itu menanggapi hal ini, beberapa netizen justru membuktikkan kalau sistem yang dimiliki Facebook maupun sosial media lainnya masih belum layak dan terkesan sepihak.

Baca Juga: Bertahun-tahun Berjualan di Depan Rumah Ahmad Dhani, Pedagang Kaki Lima Bongkar Perbedaan Sikap Maia Estianty dan Mulan Jameela Saat Jadi Istri Si Pentolan Dewa 19

Pasalnya, pelaporan sepihak tersebut tidak ditanggapi pihak Facebook secara menyeluruh.

Dikutip dari The Verge, kejadian ini sama seperti saat tragedi penembakan Christchurch.

Saat itu bahkan karya maupun postingan yang mengilustrasikan rasa duka juga dihapus oleh pihak Facebook secara sepihak.

Baca Juga: Sedang Asyik Nongkrong dengan Teman, Siswa SMK Tiba-tiba Ditikam Berkali-kali Hingga Tewas oleh Kakak Kelas, Saksi Mata Sebut Korban dan Pelaku Sempat Cekcok Perkara Tak Jelas

Itu sebabnya beberapa grup Facebook terkena imbas dari aksi MS dan berusaha untuk menutup grup secepat mungkin sebelum terkena dampak hapus paksa.

Hingga berita ini dibuat, masih banyak rumor atau kabar burung yang beredar dari beberapa oknum yang memanfaatkan kasus ini.

Meski beberapa grup sudah kembali, pihak TTBB berjanji tetap akan mengunggah video klarifikasi dari MS di halaman Facebooknya guna menyelesaikan dan menghentikan kegaduhan ini.

Kini, kasus ini disebut para netizen seluruh dunia sebagai 'The Great Zuccening of 2019'. (Angriawan Cahyo Pawenang/Grid.ID)

Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judul: Viral! Seorang Siswa di Tangerang Jadi Buronan Internasional dan Dihargai $1300 Hanya Gara-gara Aksinya Melaporkan Grup Facebook

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya