Niat Cari Nafkah, Justru Pengemudi Ojol Ini Dimanfaatkan Oknum Penumpang Hingga Berurusan Dengan Polisi Setelah Kirim Kaleng Cat, Driver: Saya Gak Tahu Barang Itu Apa

Jumat, 29 November 2019 | 15:00
Kolase TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma

Niat Cari Nafkah, Justru Pengemudi Ojol Ini Dimanfaatkan Oknum Penumpang Hingga Berurusan Dengan Polisi Setelah Kirim Kaleng Cat, Driver: Saya Gak Tahu Barang Itu Apa

Sosok.ID - AN tak pernah menyangka dirinya harus berurusan dengan pihak kepolisian bahkan saat ia sedang mencari nafkah.

Yang ia ketahui hanyalah memenuhi permintaan pelanggan yang telah memesan jasanya melalui aplikasi ojek online.

Ia berurusan dengan pihak yang berwajib lantaran mengantar beberapa barang dari pengguna ojek online ke alamat yang ternyata adalah Rumah Tahanan.

Awalnya AN mendapatkan order dari aplikasi ojek online, ia diminta mengantar pesanan dua kaleng cat, satu botol madu, pengharum ruangan dan dua pack baterai.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Ahok di Pertamina : Akan Membuyarkan Semua, Dia Malah akan Membuat Ini Semua Kisruh Besar

AN yang berprofesi sebagai tukang ojek online mengatakan, dirinya menerima orderan tersebut pada Minggu (24/11/2019) sekira pukul 17.45 WIB di kawasan Jalan Raya Bogor.

“Saya dapat orderan antar dua kaleng cat, satu botol madu, sama barang yang lainnya. Pemesannya order disebuah mini market di Jalan Raya Bogor, Cimanggis,” ujar AN di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Rabu (27/11/2019), dikutip dari TribunJakarta.com.

AN tak curiga ketika melihat dalam aplikasi bahwa pesanannya ditunjukkan ke alamat yang ternyata adalah alamat Rutan Depok, namun tidak ada penerimanya sama sekali.

“Dia (pemesan) bilang ada yang menunggu di sesuai titik mau kirim cat . saya liat di aplikasi memang ada keterangan mau anter cat,” ujar AN, dikutip dariTribunJakarta.com.

Saat sampai di titik lokasi pengantaran di Rutan Depok, barang yang dibawanya tersebut diperiksa oleh petugas penjaga.

Baca Juga: Tanpa Angin Tanpa Sebab, Prabowo Subianto Copot Ketua DPD Gerindra Sulut : Tidak Ada Manuver Politik dari Kader

Petugaspun curiga dengan dengan dua kaleng cat yang tutupnya terdapat bekas congkelan tersebut.

Dan benar saat dibuka ternyata dalam kaleng cat ditemukan paketan narkotika jenis sabu yang terbungkus rapi.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma

Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah meminta keterangan dari AN, pengemudi ojek online yang menerima orderan antar barang berupa kaleng cat yang ternyata berisi narkoba jenis sabu ke Rutan Kelas II B Depok.

“Di penjagaan saya diperiksa, terus petugas pengamanan Rutan bilang curiga kaleng catnya ada bekas congkelan, terus diperiksa sesuai prosedur katanya. Terus dibuka, ada barangnya dibungkus rapat di plastik disertai solatip di dalam kaleng cat. Saya gak tahu barang itu apa,” jelasnya, dikutip dari TribunJakarta.com.

AN pun kaget ia tak menyangka niat ingin mencari nafkah justru dijadikan modus bagi pengguna ojol (ojek online) melanggar hukum.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah menuturkan pihaknya tengah mendalami kasus tersebut dan menyelidiki siapa pemesan paket tersebut.

“Saat ini sedang kami dalami siapa yang melakukan penyelundupan. Terhadap orang yang sudah kami dapatkan akan kami gunakan sebagai langkah awal untuk mengungkap darimana sumber narkoba ini diperoleh. Saat ini lima saksi satu diantaranya tukang ojek daring tersebut yang kami periksa,” pungkasnya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca Juga: Kisah Paguh, Orangutan yang Bertaha Hidup Dengan 24 Peluru di Tubuhnya Serta Harus Menabrak-nabrak Saat Berjalan Karena Buta!

Dilansir dari TribunJakarta.com, tak butuh waktu lama akhirnya pelaku penerima paket sabu yang disembunyikan dalam kaleng cat tersebut diketahui.

Pelaku yang akan menerima paket sabu yang diantar melalui layanan ojek online tersebut adalah seorang napi di Rutan Depok sendiri.

Di dalam dua buah kaleng cat tersebut berisi paket narkotika jenis sabuyang dibungkus plastik dan lakban yang dililit berulang-ulang.

Bawono mengatakan, atas serentetan kasus percobaan penyelundupan narkotika tersebut, pihaknya pun meningkatkan pengamanan dimulai dari gerbang pos penjagaan.

Baca Juga: Bermanuver Mencurigakan di Langit Indonesia, Jet Tempur Hawk TNI AU Pernah Pergoki F-18 Hornet Australia Menyusup ke Ruang Udara Nasional, Hampir Saja Dijatuhkan!

“Kami tingkatkan, seluruh barang yang masuk akan digeledah di pintu masuk penjagaan. Setelah masuk pengunjung juga harus melewati mesin x ray dan melewati sejumlah pemeriksaan lagi,” pungkasnya, dikutip dari TribunJakarta.com. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : YouTube, TribunJakarta.com

Baca Lainnya