Sosok.ID - Masih jelas diingatan para pendukung timnas Indonesia, betapa ngerinya kericuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Terjebak tanpa bisa keluar dari Stadion Bukit Jalil, ratusan ribu pendukung timnas Indonesia sempat menjadi sasaran lempar flare para suporter Malaysia hingga terjadi kericuhan.
Untuk mengantisipasi hal yang sam terulang kembali pada pertandingan semifinal ASFC U-18 Indonesia vs Malaysia, Brimob baka terjunkan 1 batalyon anti huru-hara dan anarkis.
Ya, melansir Super Skor dan Kompas.com, Laga Malaysia vs Timnas Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 baru saja berlangsung pada Selasa (18/11/2019) lalu.
Baca Juga: Siapa Sangka, Malaysia Pernah Hampir Hancur Gegara Niatan Indonesia Mau Uji Coba Bom Nuklirnya
Pertandingan yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Malaysia ini berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan tim Harimau Malaya.
Timnas Malaysia berhasil mencetak skor lewat eksekusi set-piece yang cakap dari Safawi Rasid di menit ke-30 dan 75.
Peluang Indonesia untuk mengejar ketinggalan lewat eksekusi penalti Osas Saha di penghujung babak kedua pun dapat digagalkan penjaga gawang Malaysia.
Dengan hasil ini, Indonesia semakin terpuruk di dasar klasemen grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 karena belum menghasilkan poin dari 5 laga yang telah dilakoni.
Sementara Malaysia naik ke peringkat dua dengan koleksi 9 poin.
Kendati tuan rumah berhasil menang dikandang sendiri mengalahkan tim Garuda, bukan berarti kontak antar suporter tidak terjadi.
Sudah bukan rahasia lagi bila hubungan antar suporter timnas sepeak bola Indonesia dengan Malaysia tak terjalin dengan baik.
Rivalitas di antara kedua kubu begitu besar, hingga terkadang kericuhan seperti ini pun tak bisa dihindari.
Termasuk pada momen laga Malaysia vs Timnas Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Melansir Super Skor, puncak kericuhan terjadi kala Timnas Malaysia berhasil membobol gawang Indonesia di babak pertama.
Suporter Malaysia disebut-sebut heboh sampai melempar botol minum dan flare ke tribun suporter timnas Indonesia.
Saking tak terkendalinya, beberapa penonton wanita bahkan sempat menjadi korban.
Aksi pelemparan ini kembali terjadi saat timnas Malaysia berhasil mencetak gol kedua.
Supporter Timnas Indonesia sempat membalas sebagai bentuk pertahanan diri, namun karena kalah jumlah, mereka justru terjebak di Stadion Bukit Jalil.
Kericuhan semakin menjadi-jadi kala ada salah satu akun Twitter, @permadiaktivis membagikan video yang menunjukkan seorang suporter Indonesia dipukuli oleh oknum suporter Malaysia.
Melansir Kompas.com, kebrutalan oknum suporter Malaysia itu terekam dalam sebuah video yang sudah tersebar luas di jagat maya.
Di dalam video tersebut, oknum suporter Malaysia melakukan pemukulan secara membabi-buta terhadap beberapa orang yang diduga pendukung Indonesia.
Mereka terus dipukuli meski telah tersungkur jatuh di tanah.
Sontak, kejadian ini langsung mengundang reaksi publik Tanah Air.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, bahkan sampai mengutuk intimidasi yang dilakukan oknum suporter Malaysia terhadap sekelompok pendukung Indonesia.
Seolah belajar dari kejadian ini, Brimob Kalimantan Timur memastikan akan ada pengamanan ketat pada laga semifinal ASFC U-18 Indonesia vs Malaysia
Dilansir Sosok.ID dari Super Skor dan Tribun Kaltim, pertandingan yang bakal digelar di Stadion Batakan Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (22/11/2019) pukul 20.00 WITA ini dipastikan akan berlangsung dengan aman.
Pasalnya, Brimob Kalimantan Timur bakal menerjunkan pasukan anti huru-hara untuk mengamankan jalannya laga pertandingan.
Sebanyak 1 SSK anggota Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim bakal diterjunkan bersama tim bantuan dari Polresta Balikpapan mengawal pertandingan.
Pasukan yang diturunkan oleh Brimob Kaltim ini memiliki kemampuan terbaik sebagai salah satu pasukan anti huru-hara dan anti anarkis.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Satbrimob Polda Kaltim akan bantu pertebal pengawalan mulai dari kedatangan hingga pertandingan selesai.
Dengan diturunkannya pasukan anti hura-hara ini, Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Mulyadi, S.I.K berharap para suporter untuk menaati peraturan yang berlaku.
“Jadi kami harap suporter Indonesia dan malaysia bisa mentaati peraturan serta menikmati pertandingan.
Boleh saja mendukung Timnas masing-masing dan jangan sampai terjadi tindakan anarkis. Semua SOP, semua yang kita lakukan untuk pengamanan sesuai standar yang kita punya,” kata Kombes Mulyadi.
Tak ingin kericuhan di Stadion Bukit Jalil kembali terjadi, Kombes Mulyadi berharap kepada suporter Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik dan dapat membantu jaga keamanan pertandingan.
“Karena ada tamu datang kita terima dengan baik. Suporter harus menjunjung suportivitas, menjunjung kultur Indonesia,
"Jadi bisa menunjukkan bahwa bangsa Indonesia menerima semua bangsa yang datang ke Indonesia. Jadi kita harus menerima dengan baik,” tandas Kombes Mulyadi.