Minta Uang ke Pacar Buat Berobat, Wanita Ini Malah Dicekik Hingga Tewas, Mayatnya Dibungkus Seprai dan Dibuang ke Sungai, Kekasih Korban : Dia Itu Beban Buat Saya

Jumat, 22 November 2019 | 12:10
The Indian Express

Ilustrasi mayat

Sosok.id - Warga Makassar dihebohkan dengan penemuan mayat seorang wanita yang terbungkus seprai.

Mayat wanita itu ditemukan di tepi Sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (18/11/2019) lalu.

Melansir dari Kompas.com dan Tribun Timur, jasad wanita itu diidentifikasi adalah mayat Jumince Sabneno (32).

Setelah dilakukan penyelidikan, warga Desa Oelbanu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ternyata dibunuh oleh kekasihnya, Raymundus (32).

Baca Juga: Dikenal Tak Punya Rasa Takut, Mantan Anggota TNI Ini Ditemukan Tewas dalam Keadaan Bersujud, Istri Sebut Sang Suami Dibunuh Lawan Sengketa Lahan

Pria yang juga berasal dari Kupang, NTT itu setiap harinya bekerja sebagai buruh harian.

Raymundus dan Jumince diketahui juga tinggal bersama di sebuah kos-kosan yang berlokasi di Kabupaten Gowa.

Kronologi

Melansir dari Tribun Bogor, mayat Jumince pertama kali ditemukan oleh seorang juragan kapal yang hendak berlayar.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Bantu Usir Tawon yang Bikin Resah Warga, Bocah SD Ini Justru Tewas Disengat Ribuan Tawon yang Tak Terima Sarangnya Diusik

Saat itu, ia curiga ketika melihat sesuatu yang terbungkus kain seprai, kemudian memberi tahu seorang warga bernama Dg Eppe.

Dg Eppe lantas melapor kepada ketua RT setempat hingga akhirnya petugas dari Polsek Tamalate tiba di lokasi temuan untuk melakukan oleh TKP.

Setelah dievakuasi dan diidentifikasi, barulah ketahuan bahwa jasad tersebut adalah Jumince.

Kemudian polisi melakukan penyelidikan mengenai latar belakang korban hingga didapat informasi bahwa ia terkahir kali pergi bersama kekasihnya, sejak sebulan yang lalu.

Baca Juga: Tubuhnya Habis Ditendangi Gegara Hal Sepele, Kakek Ini Ngemis ke Polisi Agar Cucunya Tak Dipenjara, Pelaku Sampai Nangis Saat Diinterogasi

Setelah itu, didapatlah informasi mengenai keberadaan Raymundus yag tinggal di kos-kosan yang terletak di Taborong, Kecamatan Pallangga, Gowa.

Akhirnya Raymundus ditangkap oleh polisi pada Selasa (19/11/2019) di tempat kerjanya di daerah Tang, Kabupaten Gowa.

Saat ditangkap, Raymundus pun mengakui perbuatannya.

Pengakuan pelaku

Baca Juga: Berhari-hari Patroli Kuburan Sampai Tak Tidur, Warga Kaget Saat Tangkap Pelaku Pembongkar 35 Makam yang Diduga Praktik Dukun

Raymundus kemudian menceritakan detail kejadian pada Senin (18/11/2019) dini hari itu.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo semula Jumince meminta Raymundus untuk dibawa berobat ke rumah sakit.

Namun, karena tak memiliki uang, pria 32 tahun itu menolak permintaan kekasihnya.

Pasangan itu akhirnya terlibat adu mulut hingga pukul 01.00 WITA, Raymundus berakhir menganiaya Jumince.

Baca Juga: Diusir Dari Kontrakan Karena Permasalahan Utang Dengan Rentenir, Keluarga Ini Diselamatkan Oleh Petani Tua, Hingga Tinggal Digubuk Tengah Kebun, Begini Kronologinya!

Raymundus memukul dua kali di bagian wajah Jumince dengan menggunakan tangan kirinya.

Selain itu, Raymundus juga mencekik leher Jumince dari belakang hingga akhirnya tewas.

Selanjutnya ia membungkus mayat Jumince menggunakan seprai berwarna biru putih.

Tepat pukul 02.30 WITA, Raymundus membawa mayat kekasihnya ke Jembatan Barombong dengan menggunakan motor.

Baca Juga: Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan Pada Sang Guru, Siswa SMK di Kulon Progo Ini Tega Tusuk Korban Saat Tidur, Pelaku: Saya Itu Cinta Pak, Saya Sayang...

Sesampainya di jembatan, Raymundus pun membuang mayat kekasihnya begitu saja ke Sungai Jeneberang.

"Setelah membuang mayat korban, pelaku kembali ke arah kos," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, seperti dikutip dari Kompas.com.

Kepada polisi, Raymundus mengaku membunuh korban karena tak mau kekasihnya itu menjadi beban baginya.

Kondisi mayat

Baca Juga: Hobi Selingkuh dengan Kakek-kakek, Gadis Cantik Berusia 21 Tahun Ini Diceraikan Suami yang 53 Tahun Lebih Tua Darinya

Melansir dari Kompas.com, mayat Jumince diketahui sudah mengambang di sungai selama 8 jam sebelum ditemukan.

Luka lebam ditemukan di area rahang kanan dan hidungnya.

Selain itu, di sekitar mata kakinya juga terdapat luka lecet geser akibat ditarik.

Jumince diduga juga mengalami kekerasan seksual, karena ditemukan luka memar di sekitar kemaluannya.

Baca Juga: Gondok Lihat Istri Ciuman dengan Bocah SMA di Kuburan Saat Tengah Malam, Pria Ini Nekat Tikam Istri dan Pacar Berondongnya

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com, Tribun Timur, tribun bogor