Kisah Mistis, Hampir Tiap Hari Dihantui Makhluk Astral, Warga Desa Alurjambu di Aceh Tamiang Ini Ramai-ramai Tinggalkan Rumah Mereka Hingga Kini Jadi Kampung Kosong

Senin, 04 November 2019 | 17:53
Kolase Serambinews.com

Hampir Tiap Hari Dihantui Makhluk Astral, Warga Desa Alurjambu di Aceh Tamiang Ini Ramai-ramai Tinggalkan Rumah Mereka

Sosok.ID - Namanya Desa lazim dihuni oleh penduduk atau setidaknya terdapat beberapa orang yang tinggal di sana.

Namun berbeda dengan desa yang satu ini, bahkan warga desa tersebut berbondong-bondong pergi meninggalkan rumah dan mencari kediaman lain diluar kampung.

Nama desa tersebut adalah Desa Alurjambu, di Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang, NAD.

Kampung ini telah menjadi buah bibir bagi warga sekitar desa bahkan warga di kota tersebut.

Baca Juga: Telanjang Keliling Kebun Sambil Nungging, Ibu Ini Lakukan Ritual Demi Kembalikan Anaknya yang Diduga Diculik Wewe Gombel

Perbincangan dari mulut ke mulut tersebut karena ada kisah mistis yang tersimpan bersamaan dengan ditinggalnya desa tersebut oleh penduduknya.

Sudah sejak beberapa tahun terkahir desa ini telah ditelantarkan oleh warga yang mendiaminya.

Dilansir dari Serambinews.com, banyak warga yang sempat tinggal di desa tersebut mengaku mengalami kisah mistis saat berada di sana.

Bahkan, pada Kamis (31/10/19) saat disambangi oleh wartawan Serambinews.com, desa Alurjambu sudah tak ada penghuninya sama sekali.

Oleh sebab itu, kampung Perkebunan Alurjambu tersebut terliha seperti tempat yang menyeramkan untuk ditinggali.

Baca Juga: Ogah Urus Bisnis Jajanan Atau Masuk ke Dunia Politik Seperti Gibran, Kaesang Pilih Ikut Tim E-Sport, Alasannya Kocak: Saya Mau Latihan...

Serambinews.com

Kantor Datok Penghulu Perkebunan Alurjambu terlihat tak ada aktivitas, Kamis (31/10/2019). Kondisi kampung yang tidak berpenghuni itu dikaitkan warga dengan hal-hal mistis di desa tersebut.

Tampak rumah-rumah warga dan juga mes karyawan perkebunan sudah terbengkalai tak terurus.

Hingga sebagian konstruksi bangunannya sudah diselimuti semak belukar yang tinggi menjulang.

Ternyata Kampung Perkebunan Alurjambu di Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang tersebut sudah pernah diusulkan untuk dihapus dari data pemerintah daerah pada 2014 lalu.

Usulan tersebut dilontarkan oleh Camat Bandarpusaka ketika itu, Abdul Manan Mengaku menemukan sejumlah keganjilan.

Baca Juga: Bosan Terjebak Macet Melulu Dan Tak Punya Banyak Dana, Seorang Buruh Bengkel di Sukabumi Rakit Helikopter Sendiri, Siap Uji Terbang Akhir Tahun

Melansir dari Serambinews.com, Camat tersebut mengaku bahwa di sana adalah kampung yang unik, ada namanya namun tak ada penghuninya.

"Itu kampung (desa) unik, karena penduduknya tidak ada di wilayah itu," kata Manan kepada Serambinews.com baru-baru ini.

Namun sampai masa jabatan sebagai Camat Bandarpusaka selesai pada Desember 2014, kampung tersebut belum rampung dibereskan atau dengan kata lain tak jadi dihapuskan.

Sempat Camat yang telah purna jabatan tersebut memanggil kepala kampung Alurjambu untuk menceritakan letak keberadaan desa.

Saat bertemu dengan Datok Penghulu Perkebunan Alurjambu, yang bersangkutan kesulitan merincikan letak dan posisi kampung yang berada di areal HGU tersebut.

Baca Juga: 2 Minggu Sebelum Tewas Kecelakaan di Sirkuit Balap, Afridza Munandar Sempat Ngaku Lajunya di Lintasan Selalu Diganggu Pembalap Jepang

"Saya minta datoknya menggambarkan peta kampung, dia tidak tahu. Saya melihat ada yang salah secara administrasi, makanya saya usulkan untuk dihapus," tegasnya, dikutip dari Serambinews.com.

Oleh sebab itu usulan untuk menghapus nama kampung Alurjambu dikemukakan oleh Manan saat menjabat sebagai Camat.

(SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA)

Pondok di Kampung Perkebunan Alurjambu di Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang terlihat kosong dan tidak terawat. Meski diduga tidak berpenghuni, kampung yang berdiri di lahan HGU ini tetap menerima ADD.

Manan mengatakan sebenarnya ada dua opsi untuk mengatasi keganjilan di kampung ini.

Selain usulan penghapusan, dia juga sempat berpikir untuk memperluas areal Kampung Perkebunan Alurjambu hingga ke sebagian wilayah Kampung Blangkandis.

Menurutnya Kampung Blangkandis yang menjadi tetangga Perkebunan Alurjambu memiliki populasi padat.

"Ada satu dusun di Blangkandis yang padat, rencananya mau dimasukkan ke wilayah Perkebunan Alurjambu," ujarnya, dikutip dariSerambinews.com.

Baca Juga: Nyamar Jadi Siswi SMK, Waria di Madiun Nekat Gadai Motor Sewa Demi Beli Make Up, Keciduk Saat Nunggu Klien di Hotel

Selepas dirinya tidak lagi menjadi camat, Manan mengaku tidak tahu perkembangan di dalam kampung itu.

Hingga saat ini kampung tersebut tetap eksis walau tak ada penghuninya yang tinggal di sana.

Tak sampai disitu, Kampung Perkebunan Alurjambu menjadi sorotan karena tetap menerima alokasi Dana Desa (DD).

Inspektur Kabupaten Aceh Tamiang, Asra sebelumnya mengatakan kasus ini sedang diproses di Kejari Aceh Tamiang, sehingga dia belum mau memberikan keterangan rinci.

(SERAMBINEWS.COM/RAHMAT WIGUNA)

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Aceh Tamiang Tri Kurnia menjelaskan anggaran ADD Kampung Perkenalan Alurjambu yang mencapai Rp 749.166.000 sudah sesuai UU dan Permendagri.

Sedangkan sebab desa tersebut ditinggalkan oleh penduduknya karena dianggap sebagai wilayah yang mistis.

Melansir dari Serambinews.com, seorang pria bernama Udin mengatakan pernah tinggal di Perkebunan Alurjambu dan menjadi penduduk desa tersebut.

Dia mengatakan bahwa keanehan demi keanehan dialami oleh warga kampung hampir setiap hari.

Warga desa mengaku ada mahkluk astral penghuni desa yang selalu mengganggu orang yang tinggal di sana.

Baca Juga: Ahok dan Puput Nastiti Devi Tengah Nanti Anak Pertama, Mantan Istri Malah Sibuk Kerja Sosial, Sahabat: Dia Punya Kelas, Tak Tanggapi Hal Receh

Bahkan Udin mengaku bahwa warga sering sekali terkena penyakit yang tak tahu asalnya dari mana hingga membuat warga ramai-ramai untuk tinggalkan desa Alurjambu tersebut.

"Gak ada yang betah (tinggal) karena diserang kejadian-kejadian aneh. (Warga) sering sakit," kata Udin, dikutip dariSerambinews.com. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : serambinews.com

Baca Lainnya